Cerita Komandan Denjaka Ditelepon Prabowo Selamatkan Kapal Eks Danjen Kopassus Mogok di Selat Sunda
loading...
A
A
A
Pesawat Nomad yang berpangkalan di Halim Perdanakusuma juga diterbangkan menuju lokasi kapal feri yang mogok itu. Tiga jam kemudian, sekitar pukul 10.00 WIB, evakuasi rombongan Letjen Kuntara selesai dilaksanakan.
Pelaksanaan evakuasi dipantau langsung dari helikopter oleh Tim Denjaka, sambil berjaga-jaga apabila ada orang yang tercebur ke laut. Mayor Alfan secara live dan terus-menerus melaporkan operasi penyelamatan dan pelaksanaan evakuasi kepada Yussuf. Mayor Alfan melaporkan bahwa kapal perang Armabar yang dari Tanjung Karang sudah pada posisi merapat dengan kapal feri yang mogok.
Selanjutnya, kapal feri lain yang datang dari Carita diarahkan untuk melakukan evakuasi. Selang beberapa lama, evakuasi seluruh rombongan Letjen Kuntara dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar. Setelah evakuasi selesai, kapal feri yang mengevakuasi bergerak ke Carita dikawal oleh kapal perang Armabar.
Seketika operasi penyelamatan selesai. Yussuf melapor kepada Pangarmabar yang sedang berada di Halim bahwa operasi penyelamatan dan evakusi Letjen Kuntara telah berhasil dilaksanakan dengan aman dan lancar.
"Ok Yuss, terima kasih. Bagus, Yuss, kamu seperti Perwira Pelaut saja, dapat mengendalikan kapal perang dan pesawat udara," tutur Yussuf menirukan ucapan Pangarmabar Ahmad Sutjipto.
Pria yang pernah menjabat Komandan Kodikal ini hanya bisa menjawab, "Siap Panglima, terima kasih."
Ketika itu juga dirinya menghubungi Prabowo untuk menginformasikan bahwa "Bos" nya Letjen Kuntara dan rombongan telah berhasil dievakuasi dengan aman dan lancar. Prabowo tak lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan Angkatan Laut, khususnya Pangarmabar dan dirinya.
Pada saat saya menginformasikan berita itu, Prabowo kaget, "Apa benar sudah dievakuasi, cepat amat?"
"Benar dong, masa aku bohong. Masa kamu nggak percaya sama aku. Marinir itu kalau dapat perintah harus gerak cepat," jawab Yussuf.
"Ok... ok... terima kasih, ya. Emang kamu hebat, Marinir hebat," kata Prabowo. "Sampaikan terima kasih saya kepada KSA dan Pangarmabar, ya," katanya lagi.
Pelaksanaan evakuasi dipantau langsung dari helikopter oleh Tim Denjaka, sambil berjaga-jaga apabila ada orang yang tercebur ke laut. Mayor Alfan secara live dan terus-menerus melaporkan operasi penyelamatan dan pelaksanaan evakuasi kepada Yussuf. Mayor Alfan melaporkan bahwa kapal perang Armabar yang dari Tanjung Karang sudah pada posisi merapat dengan kapal feri yang mogok.
Selanjutnya, kapal feri lain yang datang dari Carita diarahkan untuk melakukan evakuasi. Selang beberapa lama, evakuasi seluruh rombongan Letjen Kuntara dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar. Setelah evakuasi selesai, kapal feri yang mengevakuasi bergerak ke Carita dikawal oleh kapal perang Armabar.
Seketika operasi penyelamatan selesai. Yussuf melapor kepada Pangarmabar yang sedang berada di Halim bahwa operasi penyelamatan dan evakusi Letjen Kuntara telah berhasil dilaksanakan dengan aman dan lancar.
"Ok Yuss, terima kasih. Bagus, Yuss, kamu seperti Perwira Pelaut saja, dapat mengendalikan kapal perang dan pesawat udara," tutur Yussuf menirukan ucapan Pangarmabar Ahmad Sutjipto.
Pria yang pernah menjabat Komandan Kodikal ini hanya bisa menjawab, "Siap Panglima, terima kasih."
Ketika itu juga dirinya menghubungi Prabowo untuk menginformasikan bahwa "Bos" nya Letjen Kuntara dan rombongan telah berhasil dievakuasi dengan aman dan lancar. Prabowo tak lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan Angkatan Laut, khususnya Pangarmabar dan dirinya.
Pada saat saya menginformasikan berita itu, Prabowo kaget, "Apa benar sudah dievakuasi, cepat amat?"
"Benar dong, masa aku bohong. Masa kamu nggak percaya sama aku. Marinir itu kalau dapat perintah harus gerak cepat," jawab Yussuf.
"Ok... ok... terima kasih, ya. Emang kamu hebat, Marinir hebat," kata Prabowo. "Sampaikan terima kasih saya kepada KSA dan Pangarmabar, ya," katanya lagi.