Kritisi Pernyataan Menteri Muhadjir, Fraksi PKS: Tidak Ada Namanya Korban Judi Online

Rabu, 19 Juni 2024 - 18:11 WIB
loading...
Kritisi Pernyataan Menteri...
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengkritik pernyataan Menko PMK Muhadjir Effendy yang menyebut korban judi online diusulkan masuk daftar penerima bansos. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang menyebut korban judi online diusulkan masuk daftar penerima bantuan sosial (bansos) dikritik Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR. Pernyataan Muhadjir dinilai tidak tepat.

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan bansos hanya untuk rakyat miskin yang benar-benar membutuhkan. "Tidak ada namanya korban judi online. Yang ada adalah pelaku judi online yang kemudian bangkrut hingga terlihat utang. Justru pelaku ini harus diberi efek jera, agar jangan sekali-kali terlibat judi online," ujar Jazuli, Rabu (19/6/2024).

Dia meminta pemerintah jangan seolah justru memberi angin segar kepada para pelaku judi online. Sebab, dengan adanya pernyataan Muhadjir, seolah pelaku judi online yang terpuruk malah mendapat bansos.



Sebaliknya, pemerintah diminta memberi pesan kuat untuk memberantas judi online karena ini adalah sumber kehancuran masyarakat bahkan negara. Jazuli menegaskan, judi bisa memicu kerusakan moral, kemiskinan, bahkan tindak kejahatan.

"Itu mengapa agama mengharamkan judi. Tidak ada satupun agama yang membolehkan judi. Undang-undang kita pun secara tegas melarang judi dalam bentuk apa pun termasuk judi online," ujar Jazuli, anggota Komisi I DPR ini.

Jazuli juga meminta pemerintah bekerja keras untuk menghentikan praktik judi online ini dengan memblokir semua aplikasi judi dan menegakkan hukum secara tegas. "Malu kita sebagai negara dengan jumlah pelaku judi online terbesar di dunia disusul Kamboja, Filipina, dan Myanmar," kata Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten ini.

Pemerintah juga didesak untuk segera menyetop perilaku rusak ini. Bukan malah memberi angin bansos bagi para korban judi online, yang sejatinya mereka pelaku. "Hal ini sangat tidak mendidik dan membuat orang semakin kecanduan judi online," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pernyataan Menko PMK Muhadjir Effendy yang menyebut korban judi online diusulkan masuk daftar penerima bantuan sosial (bansos) menjadi polemik. Muhadjir pun memberi penjelasan. Muhadjir mengatakan bahwa korban judi online bukan pelaku, namun keluarga yang terdampak akibat judi online.

“Saya tangkap, dari opini masyarakat itu ada sebagian masyarakat yang menganggap bahwa korban judi online itu adalah pelaku,” ujarnya kepada awak media, dikutip Selasa (18/6/2024).

“Pelaku dalam hal ini adalah pemain dan yang menjadikan korban itu para bandar ya, kemudian ditindaklanjuti lagi ketika saya menyampaikan bahwa nanti para korban judi online ini nanti ada yang bisa mendapatkan bantuan sosial itu mereka menganggapnya para penjudi itu yang nanti dapat bantuan. Jadi itu adalah terjadi misleading itu, tidak begitu,” jelas Muhadjir.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ketua MUI KH Cholil...
Ketua MUI KH Cholil Nafis: Tidak Ada Orang Kaya dan Bermartabat dari Perjudian
Pemerintah Tindak Tegas...
Pemerintah Tindak Tegas Kades yang Gunakan Dana Desa untuk Judi Online
Anggota Komisi I DPR...
Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Dukung Kampanye Nasional Judi Pasti Rugi
Mendes Yandri Adukan...
Mendes Yandri Adukan Dana Desa Digunakan untuk Judi Online ke Jaksa Agung
Kolaborasi dengan Forum...
Kolaborasi dengan Forum Pemred Charity, BSI Apresiasi Insan Media
440.000 Anak Terlibat...
440.000 Anak Terlibat Judi Online, Menkomdigi: 2% Anak di Bawah 10 Tahun
Baznas-KSrelief Distribusikan...
Baznas-KSrelief Distribusikan 7.911 Paket Pangan Ramadan untuk 40 Kabupaten dan Kota
Lindungi Anak-anak di...
Lindungi Anak-anak di Ruang Digital, Menkomdigi Terapkan Aplikasi Saman Mulai Februari
Profil Riyono, Anggota...
Profil Riyono, Anggota DPR yang Usulkan Pembentukan Pansus Pagar Laut
Rekomendasi
5 Fakta Penembakan Guru...
5 Fakta Penembakan Guru di Yahukimo oleh OPM, Aksi Biadab yang Melanggar Prinsip HAM
Agresif Tingkatkan Cadangan...
Agresif Tingkatkan Cadangan Migas, Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Catat 200 Juta Jam Kerja Selamat
Arus Mudik Lebaran Dimulai!...
Arus Mudik Lebaran Dimulai! Temani Perjalananmu dengan Tontonan VISION+
Berita Terkini
Juniver Apresiasi Usulan...
Juniver Apresiasi Usulan Peradi SAI Diterima Komisi III DPR, Advokat Diberi Hak Imunitas
49 menit yang lalu
Meeting dengan Tim Hukum...
Meeting dengan Tim Hukum Hasto, Adik Febri Diansyah Minta Jadwal Ulang Pemanggilan KPK
53 menit yang lalu
Bareskrim Ungkap Kasus...
Bareskrim Ungkap Kasus Penipuan SMS Phising Gunakan Fake BTS
1 jam yang lalu
Polri Pastikan Usut...
Polri Pastikan Usut Tuntas Kasus Dugaan Teror Kepala Babi ke Kantor Tempo
1 jam yang lalu
Politikus PDIP Junimart...
Politikus PDIP Junimart Girsang Bakal Dilantik Prabowo sebagai Dubes Italia
1 jam yang lalu
Mantan Sestama Basarnas...
Mantan Sestama Basarnas Max Ruland Divonis 5 Tahun Bui
1 jam yang lalu
Infografis
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved