Melanesia Spearhead Group Sebut Kondisi Papua Stabil dan Kondusif

Rabu, 19 Juni 2024 - 17:09 WIB
loading...
Melanesia Spearhead...
Secara kondisi umum Papua dalam keadaan stabil dan kondusif. Aktivitas sosial kemasyarakatan pun berjalan dengan baik dan normal. Hal ini diungkapkan Tim MSG. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Secara kondisi umum Papua dalam keadaan stabil dan kondusif. Aktivitas sosial kemasyarakatan pun berjalan dengan baik dan normal.

Hal ini diungkapkan Tim Melanesian Spearhead Group (MSG) yang dipimpin Direktur Jenderal Leonard Louma dan Penasihat Eksekutif Christopher Nisbert. Pandangan ini terungkap setelah kedua petinggi MSG berkunjung dan melakukan observasi ke Bumi Cenderawasih melalui perjalanan darat dari Port Moresby Papua Nugini (PNG) ke Jayapura, pada Senin 17 Juni 2024.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Komunikasi Publik Kesejahteraan Papua, Usman Kansong pun mengapresiasi kunjungan keduanya yang dianggap sebagai langkah baik karena bisa secara langsung melihat kondisi dan berbagai pembangunan yang telah dilakukan pemerintah di tanah Papua.

"Ini menjadi langkah positif dan apresiasi buat MSG karena kedua pimpinannya bisa menyaksikan bagaimana kondisi real di Bumi Cenderawasih," kata Usman Kansong yang juga merupakan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, di Jakarta, Rabu (19/6/2024).



Pada kunjungannya, baik Leonard Louma maupun Christopher Nisbert sependapat bahwa Indonesia juga bisa menjadi contoh yang baik bagaimana sebuah negara mengelola perbatasannya.

Good practices untuk di tiru di daerah-daerah perbatasan antarsesama negara MSG. Misalnya Kawasan perbatasan antara Vanuatu dan Solomon Island dimana masih terus berlangsung kegiatan-kegiatan ilegal.

Keduanya juga meyakini, peran penting Indonesia di kawasan ASEAN akan turut menentukan dan penting bagi negara-negara anggota MSG. Hal ini karena akan memberikan berbagai keuntungan dan manfaat di berbagai bidang.

Secara khusus Leonard Louma mengungkapkan jika dirinya akan mendorong kerja sama bidang perkebunan di MSG dan akan melibatkan Indonesia yang salah satunya melalui program perkebunan Vanili di Vanuatu Solomon Islands.

Keterlibatan Indonesia dikatakannya sangat menguntungkan, karena bersama PNG, Indonesia menjadi negara produsen Vanili terbesar dunia. Maka Ia pun menilai perlu dibuat sebuah koridor ekonomi dalam bentuk asosisasi Vanili MSG sebagai upaya membangun kekuatan komoditas vanili di kawasan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1614 seconds (0.1#10.140)