PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PKB Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024

Sabtu, 08 Juni 2024 - 16:28 WIB
loading...
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PKB Usung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengakui tengah menjalin komunikasi dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024. Foto/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengakui tengah menjalin komunikasi dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dalam komunikasi politik tersebut, dirinya sempat membicarakan peluang kedua partai mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta.

"Saya juga sudah sampaikan dengan Pak Muhaimin Iskandar, kemungkinan kita akan melakukan kerja sama politik, masuk di dalam Pilkada Jakarta, kalau kemungkinan PKB mengusung Pak Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta," kata Basarah di Kantor DPP PKB, Sabtu (8/6/2024).

"Maka ketika kerja sama kami dengan PKB direalisasi dalam Pilkada Jakarta, sangat mungkin pembicaraan mengenai kerja sama politik mengenai calon yang diusung dari PKB dalam hal ini Pak Anies Baswedan, dibicarakan dengan calon yang mungkin akan kami usung dari PDI Perjuangan," sambungnya.



Meski begitu, PDIP masih membuka peluang berkoalisi dengan partai manapun dalam pilkada tahun ini. "Oleh karena itu, mari kita tunggu beberapa waktu lagi dinamika politiknya akan seperti apa," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengaku partainya tertarik untuk mempertimbangkan mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024.



Hal ini dikatakan Puan menanggapi soal nama Anies yang kini digadang-gadang tengah dipertimbangkan PDIP untuk diusung sebagai calon gubernur Jakarta 2024-2029. "Menarik juga Pak Anies," kata Puan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2024.

Di Pilgub Jakarta, kata dia, PDIP masih mencermati apakah nantinya akan mengusung kadernya untuk maju sebagai calon gubernur atau mempertimbangkan tokoh di luar partai. Puan mengisyaratkan jika partainya tak mau memaksakan kehendak.

"Ya harus realistis bagaimana melihat situasi di lapangan. Karena setiap daerah itu wilayahnya itu beda-beda, ini kira-kira peluangnya ada di wilayah mana," ujarnya Ketua DPR RI ini.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3152 seconds (0.1#10.140)
pixels