Di Hadapan 25 Ribu Warga, KMA Minta Didoakan Menang Pilpres
A
A
A
JAKARTA - Hari pertama kampanye terbuka, calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin (KMA) menggelar doa bersama sekaligus haul ibundanya, Nyai Hj Siti Maimuna Binti KH Moh Romli.
Puluhan ribu warga hadir dalam haul yang digelar di Pesantren Annawawi, Tanara, Serang, Banten, Minggu 24 Maret 2019. Di hadapan sekira 25 ribu warga, Kiai Ma'ruf mengucapkan terima kasih atas kesediaan warga turut serta mendoakan ibundanya.
"Terima kasih atas doa dari para hadirin semua yang hadir. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat, bimbingan dan inayah-Nya, kepada saya dan kita semua," ungkap KMA, melalui siaran pers, Senin (25/3/2019).
KMA juga meminta kepada warga agar diberi kemudahan untuk memenangkan kontestasi dalam Pilpres 17 April mendatang. "Dukungan warga Banten, khususnya yang ada di Tanara mohon doa dan dukungannya agar saya dan Pak Jokowi bisa memenangkan Pilpres," tuturnya.
Ketua Umum MUI ini juga mengungkapkan alasan kesediaannya mendampingi Presiden Jokowi untuk kembali memimpin bangsa Indonesia. Menurut KMA, ini merupakan penghargaan Jokowi terhadap ulama dan umat Islam di Indonesia.
"Saya diminta membantu Pak Jokowi untuk bersama-sama memimpin bangsa ini. Sebagai santri, sebagai kiai, sebagai Nahdliyin, kita tentu tak boleh mundur, ketika Negara sudah memanggil. Ini saya niatkan sebagai bakti saya kepada negeri ini,” paparnya.
Lebih lanjut, Kiai Ma’ruf mengatakan, dipilihnya ulama untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres kali ini menjadi bukti kecintaan Jokowi kepada Ulama. Kiai Ma'ruf juga mengaku tak menduga akan dipinang Jokowi.
"Saya melihat ini sebagai takdir Allah, sebagai amanah yang harus dijalankan. Jadi saya meminta doa dan bantuan hadirin agar bisa menjalankan amanah ini dengan bertanggung jawab," ungkapnya.
Sementara Rais Syuriah PBNU, KH Manarul Hidayat dalam ceramahnya mengungkapkan, sebagai pemimpin umat, Kiai Ma’ruf memikul tiga tugas. "Kiai Ma'ruf maju ke kancah politik nasional ini bukan tanpa alasan. Abah Yai (KMA, red) memang dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini," tuturnya.
"Setidaknya ada tiga tugas yang dipikul Abah Yai, pertama menjaga bangsa dan negara ini dari rongrongan kelompok radikal yang ingin merusak NKRI. Kedua, melawan hoaks dan fitnah yang sering digulirkan sekelompok orang yang ingin mengacaukan negeri ini, ke tiga menjaga kedaulatan bangsa dan memajukan ekonomi umat," tandasnya.
Puluhan ribu warga hadir dalam haul yang digelar di Pesantren Annawawi, Tanara, Serang, Banten, Minggu 24 Maret 2019. Di hadapan sekira 25 ribu warga, Kiai Ma'ruf mengucapkan terima kasih atas kesediaan warga turut serta mendoakan ibundanya.
"Terima kasih atas doa dari para hadirin semua yang hadir. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat, bimbingan dan inayah-Nya, kepada saya dan kita semua," ungkap KMA, melalui siaran pers, Senin (25/3/2019).
KMA juga meminta kepada warga agar diberi kemudahan untuk memenangkan kontestasi dalam Pilpres 17 April mendatang. "Dukungan warga Banten, khususnya yang ada di Tanara mohon doa dan dukungannya agar saya dan Pak Jokowi bisa memenangkan Pilpres," tuturnya.
Ketua Umum MUI ini juga mengungkapkan alasan kesediaannya mendampingi Presiden Jokowi untuk kembali memimpin bangsa Indonesia. Menurut KMA, ini merupakan penghargaan Jokowi terhadap ulama dan umat Islam di Indonesia.
"Saya diminta membantu Pak Jokowi untuk bersama-sama memimpin bangsa ini. Sebagai santri, sebagai kiai, sebagai Nahdliyin, kita tentu tak boleh mundur, ketika Negara sudah memanggil. Ini saya niatkan sebagai bakti saya kepada negeri ini,” paparnya.
Lebih lanjut, Kiai Ma’ruf mengatakan, dipilihnya ulama untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres kali ini menjadi bukti kecintaan Jokowi kepada Ulama. Kiai Ma'ruf juga mengaku tak menduga akan dipinang Jokowi.
"Saya melihat ini sebagai takdir Allah, sebagai amanah yang harus dijalankan. Jadi saya meminta doa dan bantuan hadirin agar bisa menjalankan amanah ini dengan bertanggung jawab," ungkapnya.
Sementara Rais Syuriah PBNU, KH Manarul Hidayat dalam ceramahnya mengungkapkan, sebagai pemimpin umat, Kiai Ma’ruf memikul tiga tugas. "Kiai Ma'ruf maju ke kancah politik nasional ini bukan tanpa alasan. Abah Yai (KMA, red) memang dibutuhkan oleh bangsa dan negara ini," tuturnya.
"Setidaknya ada tiga tugas yang dipikul Abah Yai, pertama menjaga bangsa dan negara ini dari rongrongan kelompok radikal yang ingin merusak NKRI. Kedua, melawan hoaks dan fitnah yang sering digulirkan sekelompok orang yang ingin mengacaukan negeri ini, ke tiga menjaga kedaulatan bangsa dan memajukan ekonomi umat," tandasnya.
(maf)