KPU Beri Kesempatan Selama 3-5 Menit bagi Pemilih Berada di TPS
A
A
A
JAKARTA - Ketua KPU, Arief Budiman mengatakan, kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilu 2019 sudah dilakukan di beberapa tempat di daerah. Seperti halnya simulasi dilakukan di Yogyakarta.
"Ini harapannya kita lakukan riil ya. Kalo di luar kantor, itu kita lakukan kepada warga masyarakat langsung. Mereka kita beri pemberitahuan C6, kita buatkan DPT nya," ujar Arief di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Arief sangat berharap, melalui kegiatan ini masyarakat bisa menyaksikan suasana seperti dalam pemungutan dan penghitungan suara.
"Nah kami berharap setelah selesai simulasi, orang-orang ini akan menjadi agen sosialisasi KPU. Jadi ketika dia pulang, kalo ditanya orang mereka bisa menjelaskan apa itu pemilu, bagaimana cara milihnya, dan sebagainya. Ini diharapkan bisa bergulir terus," katanya.
Selain itu, melalui kegiatan simulasi ini diharapkan media bisa membantu menyosialisasikan proses awal pemungutan hingga sampai penghitungan ditutup dan diplenokan oleh KPPS, yang dilanjutkan secara berjenjang ke tingkat PPK, Kabupaten/kota Provinsi sampai pusat.
Dalam simulasi ini, setiap calon pemilih yang terdaftar dalam DPT akan mendapatkan bagian menggunakan hak pilihnya hingga 3-5 menit berada di dalam lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Tapi di bebarapa tempat, proses penghitungan suaranya yang bervariasi. ada yang bisa selesai jam 11, 12, tapi kemarin di yogya kabarnya saya belum terima laporannya, sampe dengan jam 2 pagi (penghitungan). jadi melampaui tengah malam," pungkasnya.
"Ini harapannya kita lakukan riil ya. Kalo di luar kantor, itu kita lakukan kepada warga masyarakat langsung. Mereka kita beri pemberitahuan C6, kita buatkan DPT nya," ujar Arief di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Arief sangat berharap, melalui kegiatan ini masyarakat bisa menyaksikan suasana seperti dalam pemungutan dan penghitungan suara.
"Nah kami berharap setelah selesai simulasi, orang-orang ini akan menjadi agen sosialisasi KPU. Jadi ketika dia pulang, kalo ditanya orang mereka bisa menjelaskan apa itu pemilu, bagaimana cara milihnya, dan sebagainya. Ini diharapkan bisa bergulir terus," katanya.
Selain itu, melalui kegiatan simulasi ini diharapkan media bisa membantu menyosialisasikan proses awal pemungutan hingga sampai penghitungan ditutup dan diplenokan oleh KPPS, yang dilanjutkan secara berjenjang ke tingkat PPK, Kabupaten/kota Provinsi sampai pusat.
Dalam simulasi ini, setiap calon pemilih yang terdaftar dalam DPT akan mendapatkan bagian menggunakan hak pilihnya hingga 3-5 menit berada di dalam lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Tapi di bebarapa tempat, proses penghitungan suaranya yang bervariasi. ada yang bisa selesai jam 11, 12, tapi kemarin di yogya kabarnya saya belum terima laporannya, sampe dengan jam 2 pagi (penghitungan). jadi melampaui tengah malam," pungkasnya.
(pur)