Bersama BNPB, UI Terbitkan Buku Pengalaman Indonesia Tangani Covid-19
loading...
A
A
A
Rektor Universitas Indonesia Prof Ari Kuncoro mengatakan, UI dengan segala kemampuannya melakukan berbagai upaya untuk berkontribusi dalam penanganan pandemi ini.
Menurut Ari, berbagai produk inovatif dihasilkan dari pemikiran dan kolaborasi sivitas akademika. Salah satunya adalah COVENT-20, yaitu mobile ventilator yang saat ini sudah diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan didonasikan kepada rumah sakit yang memerlukan.
"Semoga buku ini dapat menjadi salah satu sumbangsih nyata Universitas Indonesia untuk menyebarluaskan berbagai inspirasi, kreativitas, dan kerja keras bangsa Indonesia dalam menangani pandemi global ini, " ujarnya.
Kreativitas Penanganan Wabah
Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) Saleh Husin mengutarakan, buku hasil kerja sama BNPB dan Universitas Indonesia ini dapat menjadi sumber rujukan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia.
Buku tersebut juga untuk menambah wawasan dan pemahaman penanganan wabah serta menunjukkan kepada dunia mengenai apa yang telah dilakukan Indonesia dalam penanganan wabah Covid-19.
"Insya Allah buku ini dapat menjadi model berbagai pendekatan penanganan Covid-19 dari berbagai wilayah di Indonesia yang dapat dijadikan pemelajaran bagi wilayah lainnya yang saat ini masih berjuang dalam melawan Covid-19," tuturnya.
Dia menjelaskan, berbagai kearifan lokal wilayah dituangkan dalam buku ini mengingatkan bahwa banyak praktik terbaik telah dilakukan oleh beberapa wilayah di Indonesia yang dapat diangkat guna membantu penyelesaian penanganan pandemi Covid-19
"Kita juga dapat belajar dari sejarah penanganan pandemi di Zaman Hindia Belanda dengan mengambil pemelajaran terpetik akan pentingnya mengambil langkah cepat, tegas dan langkah yang sama dalam menekan pandemi," tuturnya.
Menurut dia, permasalahan yang seringkali terjadi dalam penanganan krisis adalah perbedaan tujuan, tidak ditetapkannya tujuan, perbedaan kepentingan, konflik antar pemimpin dan ketegasan dalam mengelola krisis. "Kepemimpinan dalam krisis merupakan karakter yang dapat dibangun, diperkuat dan diarahkan," katanya.
Menurut Ari, berbagai produk inovatif dihasilkan dari pemikiran dan kolaborasi sivitas akademika. Salah satunya adalah COVENT-20, yaitu mobile ventilator yang saat ini sudah diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan didonasikan kepada rumah sakit yang memerlukan.
"Semoga buku ini dapat menjadi salah satu sumbangsih nyata Universitas Indonesia untuk menyebarluaskan berbagai inspirasi, kreativitas, dan kerja keras bangsa Indonesia dalam menangani pandemi global ini, " ujarnya.
Kreativitas Penanganan Wabah
Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) Saleh Husin mengutarakan, buku hasil kerja sama BNPB dan Universitas Indonesia ini dapat menjadi sumber rujukan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia.
Buku tersebut juga untuk menambah wawasan dan pemahaman penanganan wabah serta menunjukkan kepada dunia mengenai apa yang telah dilakukan Indonesia dalam penanganan wabah Covid-19.
"Insya Allah buku ini dapat menjadi model berbagai pendekatan penanganan Covid-19 dari berbagai wilayah di Indonesia yang dapat dijadikan pemelajaran bagi wilayah lainnya yang saat ini masih berjuang dalam melawan Covid-19," tuturnya.
Dia menjelaskan, berbagai kearifan lokal wilayah dituangkan dalam buku ini mengingatkan bahwa banyak praktik terbaik telah dilakukan oleh beberapa wilayah di Indonesia yang dapat diangkat guna membantu penyelesaian penanganan pandemi Covid-19
"Kita juga dapat belajar dari sejarah penanganan pandemi di Zaman Hindia Belanda dengan mengambil pemelajaran terpetik akan pentingnya mengambil langkah cepat, tegas dan langkah yang sama dalam menekan pandemi," tuturnya.
Menurut dia, permasalahan yang seringkali terjadi dalam penanganan krisis adalah perbedaan tujuan, tidak ditetapkannya tujuan, perbedaan kepentingan, konflik antar pemimpin dan ketegasan dalam mengelola krisis. "Kepemimpinan dalam krisis merupakan karakter yang dapat dibangun, diperkuat dan diarahkan," katanya.