Kader PKK dan Posyandu Diharapkan Aktif Pantau Masalah Stunting
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Posyandu diharapkan aktif memantau masalah stunting di daerahnya masing-masing. Langkah ini patut dilakukan untuk terus menekan angka stunting.
Pandangan tersebut terungkap dalam kegiatan aksi sosial "Berkunjung dan Berbagi" di Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, beberapa hari lalu.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Keluarga Gerak (HKG) PKK Tingkat Nasional Tahun 2024.
Pj TP PKK Provinsi Bali, Ida Mahendra Jaya menjelaskan, kegiatan ini adalah salah satu program PKK dalam mengentaskan stunting. Dirinya mengimbau kepada masyarakat akan bahaya stunting dan sebisa mungkin untuk dicegah salah satunya dengan memberikan suplemen bergizi.
"Saya tekankan di sini apa itu stunting dan bagaimana mencegahnya. Melalui bantuan ini saya harapkan bisa mencegah hal itu," kata Ida Mahendra Jaya, Selasa (14/5/2024).
Nantinya kata dia, kader PKK dan Posyandu berpartisipasi aktif dalam mengawal tumbuh kembang anak dengan memaksimalkan pelayanan dasar di fasilitas kesehatan masing-masing desa.
"Sehingga dengan kolaborasi semua pihak masalah ini bisa ditekan semaksimal mungkin," tegasnya.
Sementara Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana bersama Pj TP PKK Kabupaten Buleleng, Paramita Lihadnyana berkesempatan mendampingi Pj TP PKK Provinsi Bali drg Ida Mahendra Jaya menyerahkan bantuan secara simbolis berupa paket sembako dan makanan bernutrisi kepada balita sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan anak-anak di desa tersebut dengan total 100 paket.
Penjabat Bupati (Pj) Buleleng dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Buleleng berhasil mencatat angka stunting terendah di Provinsi Bali. Prestasi ini disebutkan tidak lepas dari perhatian dan upaya serius pemerintah dalam menanggulangi masalah stunting.
"Saya ucapkan terima kasih kepada PKK Provinsi Bali, karena telah memberikan dukungan dan semangat langsung kepada masyarakat Buleleng," ujarnya.
Pandangan tersebut terungkap dalam kegiatan aksi sosial "Berkunjung dan Berbagi" di Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, beberapa hari lalu.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Keluarga Gerak (HKG) PKK Tingkat Nasional Tahun 2024.
Baca Juga
Pj TP PKK Provinsi Bali, Ida Mahendra Jaya menjelaskan, kegiatan ini adalah salah satu program PKK dalam mengentaskan stunting. Dirinya mengimbau kepada masyarakat akan bahaya stunting dan sebisa mungkin untuk dicegah salah satunya dengan memberikan suplemen bergizi.
"Saya tekankan di sini apa itu stunting dan bagaimana mencegahnya. Melalui bantuan ini saya harapkan bisa mencegah hal itu," kata Ida Mahendra Jaya, Selasa (14/5/2024).
Nantinya kata dia, kader PKK dan Posyandu berpartisipasi aktif dalam mengawal tumbuh kembang anak dengan memaksimalkan pelayanan dasar di fasilitas kesehatan masing-masing desa.
"Sehingga dengan kolaborasi semua pihak masalah ini bisa ditekan semaksimal mungkin," tegasnya.
Sementara Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana bersama Pj TP PKK Kabupaten Buleleng, Paramita Lihadnyana berkesempatan mendampingi Pj TP PKK Provinsi Bali drg Ida Mahendra Jaya menyerahkan bantuan secara simbolis berupa paket sembako dan makanan bernutrisi kepada balita sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan anak-anak di desa tersebut dengan total 100 paket.
Penjabat Bupati (Pj) Buleleng dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Buleleng berhasil mencatat angka stunting terendah di Provinsi Bali. Prestasi ini disebutkan tidak lepas dari perhatian dan upaya serius pemerintah dalam menanggulangi masalah stunting.
"Saya ucapkan terima kasih kepada PKK Provinsi Bali, karena telah memberikan dukungan dan semangat langsung kepada masyarakat Buleleng," ujarnya.