Novel Baswedan Ragukan Kinerja Tim Bentukan Polri

Selasa, 15 Januari 2019 - 20:11 WIB
Novel Baswedan Ragukan Kinerja Tim Bentukan Polri
Novel Baswedan Ragukan Kinerja Tim Bentukan Polri
A A A
JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menilai pembentukan tim gabungan oleh Polri tidak sesuai harapannya dan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi.

Novel pun menyampaikan poin penting dari rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Pertama, serangan terhadap dirinya dilakukan secara sistematis dan teroganisasi. Kedua, dididuga ada abuse of process.

"Saya menilai pembentukan tim gabungan ini tidak sesuai yang kami minta. Kalau penyidiknya saja diberi surat tugas baru, rasanya permasalahannya bukan di situ," ujar Novel di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/1/2019). (Baca juga: Polri Bentuk Tim Gabungan Usut Kasus Novel Baswedan )

Novel bersedia dimintai keterangan tim gabungan Polri. Namun dirinya mempunyai syarat. Dia berharap tim gabungan berkomitmen untuk mengungkap semua serangan kepada pegawai KPK sebelumnya.

"Saya pernah menyampaikan sebelumnya bahwa beberapa bukti penyerangan yang terjadi kepada saya, saya katakan apakah karena kesengajaan atau kelalaian, hilang. Beberapa CCTV yang seharusnya dapat, tidak ada. Beberapa alat bukti sidik jari tidak ada. Handphone terduga pelaku tidak diambil, tidak diamankan, dan tidak dilakukan pemeriksaan, dan bukti-bukti lain yang ada di Komnas HAM," tuturnya.

Novel juga menduga jika dirinya dimintai keterangan maka akan didapati dua kemungkinan. Pertama, akan ditangani secara sungguh-sungguh. Kedua, hanya akan menghapus jejak lebih sempurna.

"Oleh karena itu sangat wajar apabila saya meminta apabila pengungkapan yang serius terhadap pegawai-pegawai KPK lainnya maka saya melihat ini suatu keanehan," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5003 seconds (0.1#10.140)