Respons SYL Ditanya soal Patungan Eselon 1 Kementan Kumpulkan Duit 4.000 Dolar

Senin, 29 April 2024 - 15:07 WIB
loading...
Respons SYL Ditanya...
Terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL) enggan berkomentar lebih jauh terkait kesaksian mantan Koordinator Substansi Rumah Tangga Kementan Arief Sopian dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024). Foto/Muhammad Refi Sandi
A A A
JAKARTA - Terdakwa Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) enggan berkomentar lebih jauh terkait kesaksian mantan Koordinator Substansi Rumah Tangga (Rumga) Kementerian Pertanian (Kementan) Arief Sopian dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024). Dalam sidang lanjutan kasus korupsi di Kementan dengan terdakwa SYL, Kasdi Subagyono (KS), dan Muhammad Hatta (MH), Arief mengaku pernah dimintai untuk menyiapkan uang sebanyak 4.000 dolar.

"Maaf ya saya sedang sidang. Maaf ya maaf saya lagi (dalam) persidangan," kata SYL saat ditemui di tengah jeda persidangan di Pengadilan Tipikor.

Sebelumnya, Mantan Koordinator Substansi Rumah Tangga (Rumga) Kementerian Pertanian (Kementan) Arief Sopian dihadirkan sebagai saksi dalam pemeriksaan kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan. Dalam sidang lanjutan, saksi mengaku pernah dimintai untuk menyiapkan uang sebanyak 4.000 dolar.

Baca juga: Terkuak! Eselon 1 Kementan Patungan Kumpulkan Duit 4.000 Dolar Disetor ke Anak Buah Syahrul Yasin Limpo

Hal itu dilontarkan Arief saat bersaksi dalam kasus korupsi di Kementan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kasdi Subagyono (KS) dan Muhammad Hatta (MH). Adapun sidang lanjutan digelar di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024).

Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh meminta para saksi untuk menjelaskan telah menerima perintah apa dari SYL dkk. "Yang lain lagi maksudnya Yang Mulia, pemberian dolar," kata Arief di ruang sidang.

"Permintaan dolar? Dari siapa yang minta?" tanya Hakim Rianto.

"Dari Pak Sekjen Pak Kasdi," jawab Arief.

"Pak Kasdi minta saudara siapkan dolar. Berapa dolar?" cecar Hakim Rianto.

"4.000 dolar, Yang Mulia," timpal Arief.

Selanjutnya, Hakim Rianto langsung mencecar Arief soal permintaan tersebut. Hakim menanyakan perintah itu diberikan langsung oleh Kasdi Subagyono yang saat itu menjabat sebagai Sekjen Kementan atau ada pihak lainnya.

Menjawab hal itu, Arief mengatakan bahwa permintaan itu dilakukan dengan cara berjenjang. Ia mengaku itu diminta langsung oleh Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kementan.

"Berjenjang Yang Mulia, Pak Kasdi ke Pak Kepala Biro," ungkapnya.

"Jadi Kepala Biro langsung ke Saudara ya?" tanya Hakim Rianto.

"Iya, Yang Mulia," jawab Arief.

Arief menjelaskan bahwa uang 4 ribu dolar diminta Kasdi dari para pejabat eselon 1 di Kementan. Ia menuturkan, uang didapat dari hasil patungan.

"Akhirnya saudara menyiapkan 4 ribu dollar. Dari mana uang 4 ribu dolar?" cecar Hakim Rianto.

"Yaitu dari share, dari patungan Yang Mulia," ujar Arief.

"Oh dari patungan eselon tadi?" tanya Hakim Rianto memastikan.

"Betul, Yang Mulia," kata Arief.

Kendati demikian, Arief menyebut uang hasil kumpul dari para pejabat diberikan ke Kasdi. Namun, uang itu tidak diberikan langsung ke Kasdi melainkan ke Merdian selaku sekretaris pribadi dari Kasdi.

"Genap 4 ribu dolar, kemudian uang itu saudara serahkan ke siapa?" tanya Hakim Rianto.

"Ke Merdian," jawab Arief.

"Merdian ini siapa? sekretaris pribadi dari sekjen?" tanya Hakim.

"Betul, Yang Mulia," kata Arief.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Syahrul Yasin Limpo...
Syahrul Yasin Limpo Dijebloskan KPK ke Lapas Sukamiskin
Akselerasi Swasembada...
Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Dorong Perlindungan Varietas Tanaman
Sidang Kabinet Paripurna,...
Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo : Produksi Beras Nasional Naik, Ini Prestasi Nyata Bangsa
Buka Kornas Penyuluh...
Buka Kornas Penyuluh Pertanian, Mentan Pastikan PPL Wujudkan Swasembada Pangan
Trust Indonesia Desak...
Trust Indonesia Desak Dewan Pers Tertibkan Media Abal-Abal yang Kerap Memeras
Kementan Dorong Penyuluh...
Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Optimalkan Pelaporan Luas Tambah Tanam melalui E-Pusluh
Peras Pedagang, 5 Anggota...
Peras Pedagang, 5 Anggota Ormas di Bojongsari Depok Diringkus
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog Tertinggi sepanjang Sejarah, Jawa Barat Kontributor Terbesar Nasional
Stok Cadangan Beras...
Stok Cadangan Beras Pemerintah Tembus 3,7 Juta Ton, Indonesia Terdepan di ASEAN dalam Produksi Beras
Rekomendasi
Ukuran Baterai Jadi...
Ukuran Baterai Jadi Masalah Besar Mobil Listrik yang Tak Bisa Dihindari
Cek Jadwal OSN 2025...
Cek Jadwal OSN 2025 untuk Jenjang SD, SMP, dan SMA
Tempe Orek Masuk Daftar...
Tempe Orek Masuk Daftar Tumisan Terenak di Dunia Versi TasteAtlas
Berita Terkini
Hasil Riset P3M: Masjid...
Hasil Riset P3M: Masjid Instansi Pemerintah Belum Ramah Disabilitas
Jokowi Tiba di Bareskrim,...
Jokowi Tiba di Bareskrim, Bakal Diperiksa soal Aduan Ijazah Palsu
Keran Pekerja Migran...
Keran Pekerja Migran Domestik ke Arab Saudi akan Dibuka Lagi, Perlindungan Maksimal Harus Dilakukan
Harkitnas 2025, Indonesia...
Harkitnas 2025, Indonesia Perlu Lakukan Langkah Strategis Menghadapi Tantangan Global dan Lokal
Momen SBY Jelaskan Karya...
Momen SBY Jelaskan Karya Lukisan, Musik, Puisi, hingga Novel ke KemenEkraf di Cikeas Art Gallery
Hari Ini Bareskrim Periksa...
Hari Ini Bareskrim Periksa Jokowi terkait Aduan Ijazah Palsu
Infografis
Warren Buffett Sebut...
Warren Buffett Sebut Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved