Bicara Udara Gandeng Kementerian BUMN Rilis Modul Korelasi Polusi Udara Terhadap Stunting

Jum'at, 29 Maret 2024 - 15:02 WIB
loading...
Bicara Udara Gandeng...
Kualitas udara terburuk di Indonesia kerap disematkan kepada Jakarta. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kualitas udara terburuk di Indonesiakerap disematkan kepada Jakarta. Pembakaran sampah oleh masyarakat merupakan penyumbang utama polusi tipe hyperlocal.

Tidak terkecuali pada Ramadan ini, debit sampah diprediksi meningkat. Bahkan, untuk pembakaran sampah seperti yang diindikasikan oleh survei BPS pada 2022 di mana 65,54% dari 75 ribu rumah tangga mengaku membakar sampah mereka.

Berangkat dari masalah tersebut, Bicara Udara, lembaga nonprofit yang aktif melakukan edukasi publik, riset dan kolaborasi, serta audiensi dan advokasi membahas isu polusi udara dan bekerja sama dengan Kementerian BUMN.



Keduanya merilis Modul Polusi Udara dan Stunting sebagai pedoman dan pegangan para ibu dan muslimah muda dalam menyuarakan pentingnya strategi pengendalian pencemaran udara yang lebih tepat.

Community Specialist Bicara Udara Primadita Rahma mengatakan, pihaknya meluncurkan Modul Polusi Udara dan Stunting sebagai bagian dari edukasi publik untuk mengantisipasi datangnya musim kemarau yang akan berimbas pada kualitas udara yang memburuk lagi.

“Kami berterima kasih atas dukungan Kementerian BUMN dan bantuan rekan-rekan kolaborator yang membantu terselenggaranya acara ini. Kami berharap modul ini dapat disebarluaskan agar masyarakat bisa waspada akan berbagai risiko penyakit respirasi akibat polusi udara,” ujar Prima saat peluncuran modul dalam acara “Forum Ibu Muslim Muda: Ramadan Sayang Bumi: Ibu Peduli, Bersama Usir Polusi" yang digelar di Kementerian BUMN, Jakarta, belum lama ini.

Pada kesempatan sama, Staf Khusus Menteri BUMN Tsamara Amany menuturkan Kementerian BUMN ingin menekankan pentingnya kesehatan ibu dan hubungannya dengan lingkungan, khususnya kualitas udara.

Kesehatan ibu merupakan aspek krusial yang tidak hanya mempengaruhi generasi saat ini tetapi juga generasi yang akan datang. Ini juga merupakan komitmen Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendukung kesejahteraan perempuan dan anak.

“Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa janin sangat rentan terhadap kontaminan lingkungan dengan hasil kehamilan terburuk meliputi keguguran, kelahiran prematur, dan kematian neonatal (kematian bayi baru lahir),” katanya.

Menurut dia, perempuan khususnya ibu memainkan peran penting dalam kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Karenanya, penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak polusi dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi paparan.

Aksi ini termasuk mendukung kebijakan yang mengurangi polusi udara, mendorong praktik yang ramah lingkungan di rumah dan tempat kerja, serta berpartisipasi dalam inisiatif penghijauan.

“Menteri BUMN telah menerbitkan aturan kewajiban day care yang tidak hanya mendukung ibu bekerja dalam menjalankan peran ganda mereka, tapi juga memastikan lingkungan yang sehat dan aman untuk anak-anak mereka. Ini mencerminkan kesadaran kami akan pentingnya kesehatan dan lingkungan yang baik sebagai dasar dari kesejahteraan sosial dan ekonomi,” ucapnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1784 seconds (0.1#10.140)