Wabah Covid-19, Tantangan Pengembangan Pemuda untuk Indonesia Maju
loading...
A
A
A
PERAYAAN kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 di masa pandei Covid-19 menjadi berbeda. Penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam prosesi pengibaran bendera pusaka di Istana dan diberbagai daerah Nusantara.
Begitu juga dengan persiapan pasukan pengibar bendera pusaka di Istana yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olah Raga tampak sangat berbeda dengan pembatasan jumlah paskibraka yang dilatih serta protokol kesehatan yang sangat ketat diberlakukan dalam proses pelatihan.
Covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia menjadi kondisi yang tidak bisa dihindari. Hal tersebut tidaklah menyurutkan motivasi bangsa Indonesia khususnya Pemuda Indonesia dalam memperingati hari kemerdekaan serta mengisi hari kemerdekaan dalam mencapai visi Indonesia Maju.
Kontribusi Pemuda Indoesia dari masa ke masa memang tidak bisa diragukan dan nafikan perannya. Beberapa momentum bersejarah yang dilewati bangsa Indonesia dimotori oleh peran para Pemuda, sebut saja Pergerakan Boedi Oetomo 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi 1945, dan reformasi 1998, semua momentum bersejarah bangsa Indonesia, Pemuda selalu menjadi lokomotifnya. (Baca: 75 Tahun Merdeka, Politikus PPP Ingatkan Akses kesehatan dan Pendidikan)
Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pun meminta dan terus mendorong pemuda-pemudi Indonesia dari seluruh pelosok negeri untuk bisa melakukan perubahan di tengah Pandemi Covid-19 ini untuk mewujudkan Indonesia Lebih Maju.
KORAN SINDO, Jumat (14/8/2020), menyempatkan waktu untuk wawancara, Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, berikut petikannya.
Bagaimana Peran pemuda dalam memperingati HUT RI ke-75 ini?
Peran Pemuda Indonesia memiliki catatan penting mulai dari aspek kesejarahan dan aspek kekinian. Dari sisi aspek kesejarahan, Kemerdekaan Indonesia diperjuangkan oleh para Pemuda-pemudi Indonesia, dan saat detik-detik proklamasi, peran pemuda Indonesia menjadi aspek penentu dari Proklamasi 1945.
Dari sisi kekinian, salah satu peran pemuda Indonesia ialah menjadi Pasukan Paskibraka dan mengibarkan Bendera Pusaka Merah Putih di Istana Presiden, dan diberbagai daerah di Indonesia, hal tersebut telah disiapkan oleh Kemenpora sejak awal pendidikan dengan semangat patriotisme serta cinta tanah air untuk menggelorakan semangat kemerdekaan serta menjadikannya momentum perubahan menuju Indonesia Maju.
Bagi pemuda saat ini, prinsip-prinsip independensi, kesetaraan, anti diskriminasi, dan komitmen ingin bersatu dalam perbedaan, harus betul-betul ditumbuhkan terutama di saat Pandemi Covid-19 ini. (Baca juga: Putin Mengaku Siap Kirim Tentara Rusia ke Belarusia)
Wabah ini adalah masalah bersama, masalah bangsa dan negara, oleh karena itu dalam penyelesaiannya pun juga harus bisa dilakukan bersama-sama, tentunya dengan menjaga kepentingan bersama dan komitmen rela berkorban. Dengan situasi seperti ini sangat relevan dan sangat dibutuhkan jiwa kepeloporan, jiwa pengorbanan serta kepahlawanan di kalangan pemuda, karena sejarah perubahan selalu diwarnai oleh peranan kaum muda, dengan kreatifi tas dan inovasi serta komitmen untuk menjadi agen perubahan sosial melalui kepeloporannya.
Bagaimana seharusnya sikap pemuda melihat kondisi seperti ini?
Kondisi saat ini sebaiknya dapat diambil hikmahnya dengan bijak, perjuangan para generasi muda untuk membangkitkan kembali rasa semangat masyarakat yang dibutuhkan dalam menyambut dan menyongsong Indonesia Lebih Maju. Apalagi hari kemerdekaan bangsa Indonesia di tengah Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kita akan tetap dapat memaknai hari kemerdekaan bangsa Indonesia dengan khidmat, serta mengenang kembali perjuangan para pahlawan nasional dalam merebut kemerdekaan dari penjajah.
Semangat nasionalisme para generasi muda yang akan membuat negara kita maju hingga dapat mengguncangkan dunia dengan sejuta kebanggaan. Singsingkan lengan baju untuk bersama bahu membahu merayakan hari kemerdekaan NKRI dengan semangat untuk Indonesia Maju.
Bagaimana Pengembangan Kepemudaan saat ini?
Pengembangan Pemuda yang menjadi amanah undang-undang Kepemudaan No 40 tahun 2009 meliputi Kepemimpinan, Kewirausahaan, Kepeloporan dan kesukarelawanan Pemuda, standarisasi dan infrastrusktur pemuda, dan apresiasiasi pemuda.
Salah satu instrument yang bisa digunakan dalam proses pengembangan kepemudaan yakni koordinasi lintas sektor pelayanan kepemudaan dengan memaksimalkan peran berbagai kementerian atau lembaga yang memberikan pelayanan kepada pemuda. (Baca juga: Bangun Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, HUtama Karya Pakai Produk Lokal)
Pemuda sekarang tentunya juga harus bangkit dan mampu melakukan perubahan terutama dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan memulihkan kembali Bangsa Indonesia untuk lebih maju .
Bagaimana upaya Pengembangan Kepemimpinan Pemuda saat ini?
Pengembangan Kepemimpinan Pemuda berdasarkan prioritas kementerian pemuda dan olah raga tahun 2020-2024 diarahkan untuk penguatan karakater daya saing, inovatif, kreatif, menumbuhkan semangat kewirausahaan, serta penguatan Ideologi Pancasila dan karakter serta budaya dikalangan pemuda.
Sebagai bagian dari tugas utama, pengembangan pemuda memiliki derivasi lokus pengembangan antara lain;
Pertama, kepemimpinan pemuda yang didasari pada perinsip bahwa setiap individu sebagai pemimpin, dan pemuda menjadi pemimpin minimal untuk dirinya sendiri serta orang yang terdekatnya, dalam hal ini, kepemimpinan Individu pemuda didorong dengan menjalankan penguatan pada literasi media, literasi digital, dan bekal kepemimpinan lainnya termasuk meningkatkan pemahaman kewarganegaraan pemuda.
Kedua, Kepemimpinan Domestik, kepemimpinan ini menyandarkan prinsip dasar bahwa keluarga sebagai pusat, sebagai entitas terkecil dalam masyarakat, disisi yang lain sebagai komponen dasar penguatan di berbagai lini. Guna mengembangkan kapasitas kepemimpinan pemuda dalam keluarga/domestik, pemuda dibekali dengan pendidikan pranikah, pendidikan kesehatan reproduksi serta literasi ketahanan keluarga.
Ketiga, kepemimpinan publik. (Baca juga: Setelah Kudeta TikTok, Trump Siap gulingkan Alibaba)
Kaum muda disiapkan tidak hanya menjadi pemimpin dimasa yang akan datang tapi juga disipakan menjadi pemimpin hari ini diberbagai bidang. Khususnya kepemimpinan di ranah publik, pemuda perlu dibekali dengan literasi dan skil kepemimpinan nasional, serta disisi yang lain didorong untuk terus menguatkan ideologi. nasional kebangsaan sebagai pijakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bagaimana Pengembangan Kewirausahaan Pemuda?
Kewirausahaan Pemuda menjadi bagian penting dalam pengembangan kepemudaan, angka kewirausahaan pemuda saat ini masih sangat rendah yakni 18,67% menurut data Indeks Pengembangan Pemuda (IPP) tahun 2018.
Guna menjawab tantangan rendahnya angka partisipasi pemuda dalam kewirausahaan, Kementerian Pemuda dan Olah Raga terus mendorong dan berupaya menjalankan beberapa kebijakan antara lain dengan program peningkatan penumbuhan minat kewirausahaan.
Ada tiga lokus prioritas kewirausahaan pemuda antara lain perguruan tinggi dengan program utama kuliah kewirausahaan pemuda, kemudian pesantren dengan kegiatan pesantrenpreneur, pada kelompok khusus, pengembangan kewirausahaan difokuskan pada kalangan yang membutuhkan afi rmasi antara lain kelompok difabel, perempuan kepala rumah tangga dan kelompok marjinal lainnya.
Disisi yang lain para pemuda yang telah menjalankan wirausaha serta bisa menjadi inspirasi bagi pemuda yang lain akan terus dirawat semangatnya dengan memberikan apresiasi penghargaan wirausaha muda pemula berprestasi.
Bagaimana Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda?
Pengembangan Kepemudaan selanjutnya didorong secara maksimal dalam bidang kepeloporan dan kesukarelawanan kepemudaan. Data dari Indeks Pembangunan Pemuda menunjukkan bahwa partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial sudah mendekati angka 81,97% akan tetapi partisipasi pemuda dalam organisasi sosial masih rendah 5,86%. Artinya Kementerian pemuda dan olah raga memiliki tugas yang besar untuk mendorong partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial dan organsiasi sosial kemasyarakatan.
Bagaimana mewujudkannya?
Guna mewujudkan visi pengembangan kepemudaan Indonesia yakni pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda. Berbagai kebijakan dan program yang di dorong untuk hal tersebut antara lain pengembangan kepeloporan pemuda di pedesaan, forum pemuda lintas agama, pertukaran pemuda antara daerah, serta pertukaran pemuda antar negara. Dari sisi pengembangan jiwa kesukarelawanan dengan melaksanakan berbagai pelatihan pemuda tanggap bencana serta program relawan pemuda rawan sosial.
Upaya Deputi Pengembangan Kepemudaan di Masa Pandemi COVID-19?
Di masa pandemi COVID-19 hampir semua sektor mengalami berbagai hambatan. Khususnya dalam pengembangan pemuda, hambatan tatap muka serta penerapan protokol kesehatan diadaptasi dalam proses pelayanan kepemudaan. Ada beberapa kegiatan yang menyesuaikan diantaranya, kegiatan pengembangan kepemimpinan yang dimasa normal dilakukan tatap muka, maka saat pandemi Covid-19 kegiatan dilaksanakan secara daring (online), begitu juga dengan berbagai aktivitas serupa.
Kuliah kewirausahaan dengan melibatkan berbagai perguruan tinggi dan pondok pesantren berjalan dengan mekanisme daring juga (online), dari sisi subtansi dan kualitas bisa dipastikan tidak ada yang berubah, akan tetapi hanya dibedakan media interaksi yang digunakan. (Lihat videonya: Bakso Merah Putih Hidangan Menyambut Hari Kemerdekaan)
Apa yang harus dilakukan masa Covid-19 ini?
Partisipasi pemuda sangat dibutuhkan untuk membantu bersama-sama dalam memerangi Pandemi Covid-19 ini dan patut terus didorong oleh semua kalangan. Pemerintah akan terus memfasilitasi kegiatan kesukarelawanan pemuda dalam membantu masyarakat turut didorong dengan memberikan pembiayaan-pembiayaan kegiatan sosialisasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh pemuda, disiapkan juga bantuan kepada wirausahawan muda yang mengalami hambatan usaha yang disebabkan oleh Covid-19, begitu juga untuk para wirausaha yang dapat membantu menggerakkan ekonomi masyarakat dalam bentuk sociopreneurship. (Syarif Wibowo)
Begitu juga dengan persiapan pasukan pengibar bendera pusaka di Istana yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olah Raga tampak sangat berbeda dengan pembatasan jumlah paskibraka yang dilatih serta protokol kesehatan yang sangat ketat diberlakukan dalam proses pelatihan.
Covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia menjadi kondisi yang tidak bisa dihindari. Hal tersebut tidaklah menyurutkan motivasi bangsa Indonesia khususnya Pemuda Indonesia dalam memperingati hari kemerdekaan serta mengisi hari kemerdekaan dalam mencapai visi Indonesia Maju.
Kontribusi Pemuda Indoesia dari masa ke masa memang tidak bisa diragukan dan nafikan perannya. Beberapa momentum bersejarah yang dilewati bangsa Indonesia dimotori oleh peran para Pemuda, sebut saja Pergerakan Boedi Oetomo 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi 1945, dan reformasi 1998, semua momentum bersejarah bangsa Indonesia, Pemuda selalu menjadi lokomotifnya. (Baca: 75 Tahun Merdeka, Politikus PPP Ingatkan Akses kesehatan dan Pendidikan)
Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pun meminta dan terus mendorong pemuda-pemudi Indonesia dari seluruh pelosok negeri untuk bisa melakukan perubahan di tengah Pandemi Covid-19 ini untuk mewujudkan Indonesia Lebih Maju.
KORAN SINDO, Jumat (14/8/2020), menyempatkan waktu untuk wawancara, Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, berikut petikannya.
Bagaimana Peran pemuda dalam memperingati HUT RI ke-75 ini?
Peran Pemuda Indonesia memiliki catatan penting mulai dari aspek kesejarahan dan aspek kekinian. Dari sisi aspek kesejarahan, Kemerdekaan Indonesia diperjuangkan oleh para Pemuda-pemudi Indonesia, dan saat detik-detik proklamasi, peran pemuda Indonesia menjadi aspek penentu dari Proklamasi 1945.
Dari sisi kekinian, salah satu peran pemuda Indonesia ialah menjadi Pasukan Paskibraka dan mengibarkan Bendera Pusaka Merah Putih di Istana Presiden, dan diberbagai daerah di Indonesia, hal tersebut telah disiapkan oleh Kemenpora sejak awal pendidikan dengan semangat patriotisme serta cinta tanah air untuk menggelorakan semangat kemerdekaan serta menjadikannya momentum perubahan menuju Indonesia Maju.
Bagi pemuda saat ini, prinsip-prinsip independensi, kesetaraan, anti diskriminasi, dan komitmen ingin bersatu dalam perbedaan, harus betul-betul ditumbuhkan terutama di saat Pandemi Covid-19 ini. (Baca juga: Putin Mengaku Siap Kirim Tentara Rusia ke Belarusia)
Wabah ini adalah masalah bersama, masalah bangsa dan negara, oleh karena itu dalam penyelesaiannya pun juga harus bisa dilakukan bersama-sama, tentunya dengan menjaga kepentingan bersama dan komitmen rela berkorban. Dengan situasi seperti ini sangat relevan dan sangat dibutuhkan jiwa kepeloporan, jiwa pengorbanan serta kepahlawanan di kalangan pemuda, karena sejarah perubahan selalu diwarnai oleh peranan kaum muda, dengan kreatifi tas dan inovasi serta komitmen untuk menjadi agen perubahan sosial melalui kepeloporannya.
Bagaimana seharusnya sikap pemuda melihat kondisi seperti ini?
Kondisi saat ini sebaiknya dapat diambil hikmahnya dengan bijak, perjuangan para generasi muda untuk membangkitkan kembali rasa semangat masyarakat yang dibutuhkan dalam menyambut dan menyongsong Indonesia Lebih Maju. Apalagi hari kemerdekaan bangsa Indonesia di tengah Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kita akan tetap dapat memaknai hari kemerdekaan bangsa Indonesia dengan khidmat, serta mengenang kembali perjuangan para pahlawan nasional dalam merebut kemerdekaan dari penjajah.
Semangat nasionalisme para generasi muda yang akan membuat negara kita maju hingga dapat mengguncangkan dunia dengan sejuta kebanggaan. Singsingkan lengan baju untuk bersama bahu membahu merayakan hari kemerdekaan NKRI dengan semangat untuk Indonesia Maju.
Bagaimana Pengembangan Kepemudaan saat ini?
Pengembangan Pemuda yang menjadi amanah undang-undang Kepemudaan No 40 tahun 2009 meliputi Kepemimpinan, Kewirausahaan, Kepeloporan dan kesukarelawanan Pemuda, standarisasi dan infrastrusktur pemuda, dan apresiasiasi pemuda.
Salah satu instrument yang bisa digunakan dalam proses pengembangan kepemudaan yakni koordinasi lintas sektor pelayanan kepemudaan dengan memaksimalkan peran berbagai kementerian atau lembaga yang memberikan pelayanan kepada pemuda. (Baca juga: Bangun Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, HUtama Karya Pakai Produk Lokal)
Pemuda sekarang tentunya juga harus bangkit dan mampu melakukan perubahan terutama dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan memulihkan kembali Bangsa Indonesia untuk lebih maju .
Bagaimana upaya Pengembangan Kepemimpinan Pemuda saat ini?
Pengembangan Kepemimpinan Pemuda berdasarkan prioritas kementerian pemuda dan olah raga tahun 2020-2024 diarahkan untuk penguatan karakater daya saing, inovatif, kreatif, menumbuhkan semangat kewirausahaan, serta penguatan Ideologi Pancasila dan karakter serta budaya dikalangan pemuda.
Sebagai bagian dari tugas utama, pengembangan pemuda memiliki derivasi lokus pengembangan antara lain;
Pertama, kepemimpinan pemuda yang didasari pada perinsip bahwa setiap individu sebagai pemimpin, dan pemuda menjadi pemimpin minimal untuk dirinya sendiri serta orang yang terdekatnya, dalam hal ini, kepemimpinan Individu pemuda didorong dengan menjalankan penguatan pada literasi media, literasi digital, dan bekal kepemimpinan lainnya termasuk meningkatkan pemahaman kewarganegaraan pemuda.
Kedua, Kepemimpinan Domestik, kepemimpinan ini menyandarkan prinsip dasar bahwa keluarga sebagai pusat, sebagai entitas terkecil dalam masyarakat, disisi yang lain sebagai komponen dasar penguatan di berbagai lini. Guna mengembangkan kapasitas kepemimpinan pemuda dalam keluarga/domestik, pemuda dibekali dengan pendidikan pranikah, pendidikan kesehatan reproduksi serta literasi ketahanan keluarga.
Ketiga, kepemimpinan publik. (Baca juga: Setelah Kudeta TikTok, Trump Siap gulingkan Alibaba)
Kaum muda disiapkan tidak hanya menjadi pemimpin dimasa yang akan datang tapi juga disipakan menjadi pemimpin hari ini diberbagai bidang. Khususnya kepemimpinan di ranah publik, pemuda perlu dibekali dengan literasi dan skil kepemimpinan nasional, serta disisi yang lain didorong untuk terus menguatkan ideologi. nasional kebangsaan sebagai pijakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bagaimana Pengembangan Kewirausahaan Pemuda?
Kewirausahaan Pemuda menjadi bagian penting dalam pengembangan kepemudaan, angka kewirausahaan pemuda saat ini masih sangat rendah yakni 18,67% menurut data Indeks Pengembangan Pemuda (IPP) tahun 2018.
Guna menjawab tantangan rendahnya angka partisipasi pemuda dalam kewirausahaan, Kementerian Pemuda dan Olah Raga terus mendorong dan berupaya menjalankan beberapa kebijakan antara lain dengan program peningkatan penumbuhan minat kewirausahaan.
Ada tiga lokus prioritas kewirausahaan pemuda antara lain perguruan tinggi dengan program utama kuliah kewirausahaan pemuda, kemudian pesantren dengan kegiatan pesantrenpreneur, pada kelompok khusus, pengembangan kewirausahaan difokuskan pada kalangan yang membutuhkan afi rmasi antara lain kelompok difabel, perempuan kepala rumah tangga dan kelompok marjinal lainnya.
Disisi yang lain para pemuda yang telah menjalankan wirausaha serta bisa menjadi inspirasi bagi pemuda yang lain akan terus dirawat semangatnya dengan memberikan apresiasi penghargaan wirausaha muda pemula berprestasi.
Bagaimana Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda?
Pengembangan Kepemudaan selanjutnya didorong secara maksimal dalam bidang kepeloporan dan kesukarelawanan kepemudaan. Data dari Indeks Pembangunan Pemuda menunjukkan bahwa partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial sudah mendekati angka 81,97% akan tetapi partisipasi pemuda dalam organisasi sosial masih rendah 5,86%. Artinya Kementerian pemuda dan olah raga memiliki tugas yang besar untuk mendorong partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial dan organsiasi sosial kemasyarakatan.
Bagaimana mewujudkannya?
Guna mewujudkan visi pengembangan kepemudaan Indonesia yakni pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda. Berbagai kebijakan dan program yang di dorong untuk hal tersebut antara lain pengembangan kepeloporan pemuda di pedesaan, forum pemuda lintas agama, pertukaran pemuda antara daerah, serta pertukaran pemuda antar negara. Dari sisi pengembangan jiwa kesukarelawanan dengan melaksanakan berbagai pelatihan pemuda tanggap bencana serta program relawan pemuda rawan sosial.
Upaya Deputi Pengembangan Kepemudaan di Masa Pandemi COVID-19?
Di masa pandemi COVID-19 hampir semua sektor mengalami berbagai hambatan. Khususnya dalam pengembangan pemuda, hambatan tatap muka serta penerapan protokol kesehatan diadaptasi dalam proses pelayanan kepemudaan. Ada beberapa kegiatan yang menyesuaikan diantaranya, kegiatan pengembangan kepemimpinan yang dimasa normal dilakukan tatap muka, maka saat pandemi Covid-19 kegiatan dilaksanakan secara daring (online), begitu juga dengan berbagai aktivitas serupa.
Kuliah kewirausahaan dengan melibatkan berbagai perguruan tinggi dan pondok pesantren berjalan dengan mekanisme daring juga (online), dari sisi subtansi dan kualitas bisa dipastikan tidak ada yang berubah, akan tetapi hanya dibedakan media interaksi yang digunakan. (Lihat videonya: Bakso Merah Putih Hidangan Menyambut Hari Kemerdekaan)
Apa yang harus dilakukan masa Covid-19 ini?
Partisipasi pemuda sangat dibutuhkan untuk membantu bersama-sama dalam memerangi Pandemi Covid-19 ini dan patut terus didorong oleh semua kalangan. Pemerintah akan terus memfasilitasi kegiatan kesukarelawanan pemuda dalam membantu masyarakat turut didorong dengan memberikan pembiayaan-pembiayaan kegiatan sosialisasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh pemuda, disiapkan juga bantuan kepada wirausahawan muda yang mengalami hambatan usaha yang disebabkan oleh Covid-19, begitu juga untuk para wirausaha yang dapat membantu menggerakkan ekonomi masyarakat dalam bentuk sociopreneurship. (Syarif Wibowo)
(ysw)