Kakak Beradik Tahfidz Quran Diduga Jadi Korban Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58

Selasa, 09 April 2024 - 07:06 WIB
loading...
Kakak Beradik Tahfidz Quran Diduga Jadi Korban Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58
Kakak beradik penghafal Al-Quran diduga menjadi korban kecelakaan maut di Ruas Jalan Tol Japek KM 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) pagi. Foto/MPI
A A A
KARAWANG - Kakak beradik penghafal Al-Qur'an diduga menjadi korban kecelakaan maut di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) pagi. Keduanya ialah Azzfar Waldan (14) dan Yasmin Mufida Zulfa (11).

Orang tua Azzfar dan Yasmin, Saefudin (45) membenarkan anaknya diberangkatkan dari Depok, Jawa Barat untuk berlibur ke rumah neneknya di daerah Ranca, Ciamis. Azzfar dan Yasmin diberangkatkan dari Depok menumpangi travel mobil Grandmax pada pukul 02.00 WIB.



"Kita biasanya paling lama 10 jam, ini belum sampai-sampai hingga ashar. Akhirnya kita agak tiduran, udah jam 15.00 WIB lewat ada informasi (kecelakaan)," ujar Saefudin di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024).

Saefudin mengatkaan anaknya merupakan seorang penghafal Al-Qur'an sejak belia. Azzfar di umurnya yang menginjak remaja sudah mampu menghafal 13 juz. Sementara adiknya, Yasmin diketahuinya sudah menghafal 3 juz.

"Yasmin itu yang perempuan, karena kadang-kadang sering muntah, kita posisikan di belakang sopir, makanya ke abangnya minta diperhatikan ke adeknya, makanya kita siapkan plastik jaga-jaga kalau adiknya mual," tuturnya.

Saefudin menjelaskan mobil yang ditumpangi kedua anaknya merupakan jasa travel yang kerap ia gunakan. Travel itu berasan dari Ranca, Ciamis dan menjemput penumpang-penumpangnya di kawasan Jabodetabek.

"Itu (travel) sering digunakan, cuman biasanya mobilnya lebih besar, jenis mini bus, nah ini pakai Grandmax, kita enggak tahu sih," kata dia.

"(penumpang) Untuk kepastian katanya sembilan orang, cuman kata polisi (ditemukan) 13 orang (jenazah) jadi mungkin kelewat kapasitas juga," sambungnya.

Untuk memastikan keberadaan anaknya, Saefudin berangkat ke RSUD Karawang bersama istri dan kerabatnya. Namun hingga hari ini proses autopsi dan pemeriksaan DNA masih berlangsung.



"Kita menunggu dari DNA, cuman prosesnya lumayan lama juga. Kalau misalnya gigi sudah ketemu sih cepat, tapi kalau belum bisa tiga hari (hasil)," tutupnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1427 seconds (0.1#10.140)