STIK Akan Gelar Seminar Bahas Peluang AI di Pemerintahan dan Etikanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu komponen penting di dalam dunia teknologi informasi dewasa ini adalah Artificial Intelligence (AI) . Hampir semua platform digital saat ini sudah banyak mengembangkan teknologi kecerdasan buat ini untuk menjadi alat bantu bahkan penunjang kinerja.
Hal ini yang menjadi perhatian serius dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK). Mereka akan membahas tentang dampak dan geliat perkembangan AI di era digitalisasi seperti saat ini.
"Kami ingin mengajak para entitas bangsa khususnya generasi muda untuk mampu memahami bagaimana teknologi AI menjadi sesuatu yang bisa saja sangat relevan dengan kebutuhan sekunder kita sehari-hari," kata panitai pelaksana Sekolah Seminar STIK, Danny Trisespianto Sutarman kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).
Apalagi, kata dia, perkembangan teknologi AI tidak sekadar alat bantu untuk berdialog, akan tetapi bisa saja bakal merambah ke aspek yang lebih krusial lagi, yakni bagaimana AI bisa membantu merancang road map strategi bagi pemerintahan, termasuk di institusi negara seperti kepolisian.
"Sangat mungkin, karena pemanfaatan AI di sektor publik bisa berpotensi meningkatkan proses pengambilan keputusan, peningkatan penyampaian layanan dan mengatasi masalah sosial yang kompleks," katanya.
Karena itu, pemahaman ini penting dibahas lebih rinci dan mendalam dalam sebuah seminar khusus yang hendak ia gulirkan dalam waktu dekat. Sehingga masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa dan generasi muda nanti dapat memahami bagaimana menggunakan AI yang tepat dan bijak.
"Kesadaran terhadap etika AI penting dibahas dalam rangka pengembangan dan penerapan terhadap teknologi kecerdasan buatan. Maka diskusi ini kami rasa penting sekali ya," tuturnya.
Rencananya seminar dengan tema "Navigating Through the AI Impersonation Deluge: Shaping A Roadmap for Government Response" tersebut akan diselenggarakan di Auditorium Mutiara STIK Lemdiklat Polri di Jl Tirtayasa Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa, 2 April 2024. Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Prof Teddy Mantoro, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada, dan CEO Chatbot Kata.ai Irzan Raditya.
"Sengaja kita mengundang para profesional dan praktisi serta pimpinan lembaga negara agar seminar nanti lebih relevan," kata Danny.
Hal ini yang menjadi perhatian serius dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK). Mereka akan membahas tentang dampak dan geliat perkembangan AI di era digitalisasi seperti saat ini.
"Kami ingin mengajak para entitas bangsa khususnya generasi muda untuk mampu memahami bagaimana teknologi AI menjadi sesuatu yang bisa saja sangat relevan dengan kebutuhan sekunder kita sehari-hari," kata panitai pelaksana Sekolah Seminar STIK, Danny Trisespianto Sutarman kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).
Apalagi, kata dia, perkembangan teknologi AI tidak sekadar alat bantu untuk berdialog, akan tetapi bisa saja bakal merambah ke aspek yang lebih krusial lagi, yakni bagaimana AI bisa membantu merancang road map strategi bagi pemerintahan, termasuk di institusi negara seperti kepolisian.
"Sangat mungkin, karena pemanfaatan AI di sektor publik bisa berpotensi meningkatkan proses pengambilan keputusan, peningkatan penyampaian layanan dan mengatasi masalah sosial yang kompleks," katanya.
Karena itu, pemahaman ini penting dibahas lebih rinci dan mendalam dalam sebuah seminar khusus yang hendak ia gulirkan dalam waktu dekat. Sehingga masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa dan generasi muda nanti dapat memahami bagaimana menggunakan AI yang tepat dan bijak.
"Kesadaran terhadap etika AI penting dibahas dalam rangka pengembangan dan penerapan terhadap teknologi kecerdasan buatan. Maka diskusi ini kami rasa penting sekali ya," tuturnya.
Rencananya seminar dengan tema "Navigating Through the AI Impersonation Deluge: Shaping A Roadmap for Government Response" tersebut akan diselenggarakan di Auditorium Mutiara STIK Lemdiklat Polri di Jl Tirtayasa Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa, 2 April 2024. Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Prof Teddy Mantoro, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada, dan CEO Chatbot Kata.ai Irzan Raditya.
"Sengaja kita mengundang para profesional dan praktisi serta pimpinan lembaga negara agar seminar nanti lebih relevan," kata Danny.
(abd)