Kemenkominfo Gelar Webinar Mengenal Literasi Digital Sejak Dini
loading...
A
A
A
TANGERANG - Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan Nobar Webinar Literasi Digital bertema "Mengenal Literasi Sejak Dini" di Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (28/3/2024).
Webinar ini sebagai bentuk peran aktif Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 29.000 siswa Sekolah Dasar se-Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang mengacu pada kerangka kerja dalam Road Map Literasi Digital 2020-2024, disebutkan bahwa pada tahun 2022 Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5.00.
Dalam upaya mendukung transformasi digital, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu Kecakapan digital, Etika digital, Budaya digital, dan Keamanan digital.
Webinar dimulai dengan sambutan dari Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia Semuel Abrijani Pangerapan yang menekankan pentingnya peningkatan literasi digital untuk mendorong perekonomian bangsa dan membuka berbagai peluang bagi masyarakat Indonesia.
Semuel menambahkan, dalam upaya perwujudan transformasi digital, talenta digital Indonesia perlu dipersiapkan agar mampu menghadapi perubahan, serta memanfaatkan perkembangan digital.
Tak kalah penting, talenta digital Indonesia diharapkan memiliki kemampuan menanggulangi resiko yang muncul dalam proses transformasi digital. Akselerasi literasi digital ditujukan pada masyarakat umum, pemerintahan dan pendidikan yang mengacu pada empat pilar utama program literasi digital, yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Budaya Digital, dan Etika Digital.
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Budi Arie Setiadi membuka webinar sekaligus memberi sambutan dengan memaparkan data indeks literasi Indonesia yang berada di angka 3.64 dari skala 5 atau tingkat “sedang”.
Kondisi ini mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia untuk membuka kesadaran masyarakat akan peran penting literasi digital baik dalam kehidupan sehari-hari hingga mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Menkominfo mengajak masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan literasi digital untuk mewujudkan Indonesia #MakinCakapDigital, terkoneksi, dan semakin maju.
Kegiatan webinar dilanjutkan dengan paparan dari narasumber pertama, praktisi Pendidikan Imam Wicaksono. Pentingnya kecakapan digital menjadi fokus pertama yang disampaikan Imam. Cakap literasi digital dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia dan dapat membentuk kepribadian anak-anak untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan senantiasa berpikir kritis.
Webinar ini sebagai bentuk peran aktif Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 29.000 siswa Sekolah Dasar se-Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang mengacu pada kerangka kerja dalam Road Map Literasi Digital 2020-2024, disebutkan bahwa pada tahun 2022 Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5.00.
Dalam upaya mendukung transformasi digital, Kemenkominfo menyelenggarakan “Workshop Literasi Digital” dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu Kecakapan digital, Etika digital, Budaya digital, dan Keamanan digital.
Webinar dimulai dengan sambutan dari Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia Semuel Abrijani Pangerapan yang menekankan pentingnya peningkatan literasi digital untuk mendorong perekonomian bangsa dan membuka berbagai peluang bagi masyarakat Indonesia.
Semuel menambahkan, dalam upaya perwujudan transformasi digital, talenta digital Indonesia perlu dipersiapkan agar mampu menghadapi perubahan, serta memanfaatkan perkembangan digital.
Tak kalah penting, talenta digital Indonesia diharapkan memiliki kemampuan menanggulangi resiko yang muncul dalam proses transformasi digital. Akselerasi literasi digital ditujukan pada masyarakat umum, pemerintahan dan pendidikan yang mengacu pada empat pilar utama program literasi digital, yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Budaya Digital, dan Etika Digital.
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Budi Arie Setiadi membuka webinar sekaligus memberi sambutan dengan memaparkan data indeks literasi Indonesia yang berada di angka 3.64 dari skala 5 atau tingkat “sedang”.
Kondisi ini mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia untuk membuka kesadaran masyarakat akan peran penting literasi digital baik dalam kehidupan sehari-hari hingga mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Menkominfo mengajak masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan literasi digital untuk mewujudkan Indonesia #MakinCakapDigital, terkoneksi, dan semakin maju.
Kegiatan webinar dilanjutkan dengan paparan dari narasumber pertama, praktisi Pendidikan Imam Wicaksono. Pentingnya kecakapan digital menjadi fokus pertama yang disampaikan Imam. Cakap literasi digital dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia dan dapat membentuk kepribadian anak-anak untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan senantiasa berpikir kritis.