Kemenangan Prabowo-Gibran Dianggap karena Bansos, Otto Hasibuan: Sangat Menyakitkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Tim Hukum Nasional Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan menjawab tuduhan yang menyebut kemenangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 karena adanya bantuan sosial (bansos) pemerintah. Menurut Otto, tudingan tersebut sangat menyakitkan.
"Narasi-narasi yang dikembangkan dan yang dibangun seakan-akan rakyat memilih Prabowo-Gibran karena adanya kecurangan dan adanya bansos, terus terang hal ini sangat menyakitkan dan melukai hati masyarakat Indonesia,” kata Otto dalam persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).
Dia menilai, saat hari pemungutan suara 14 Februari 2024, rakyat dengan hati nuraninya tulus memilih Prabowo-Gibran. “Dan menafikkan hak rakyat Indonesia untuk menentukan pilihannya dengan bebas, karena rakyat Indonesia memilih Prabowo-Gibran sebagai presiden karena mereka mencintai dan menginginkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia," sambungnya.
Oleh sebab itu, kata Otto, tuduhan tersebut tentu melukai hati rakyat Indonesia. Sebab sejatinya rakyat memang menginginkan Prabowo-Gibran mejadi calon pemimpin Indonesia selanjutnya.
"Jadi kalau dituduhkan dan rakyat dituduh memilih karena adanya bansos, karena adanya kecurangan, itu melukai hati rakyat mayoritas Indonesia yang memilih Prabowo - Gibran sebagai presiden dan wakil presiden yang mereka cintai," pungkasnya.
"Narasi-narasi yang dikembangkan dan yang dibangun seakan-akan rakyat memilih Prabowo-Gibran karena adanya kecurangan dan adanya bansos, terus terang hal ini sangat menyakitkan dan melukai hati masyarakat Indonesia,” kata Otto dalam persidangan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).
Dia menilai, saat hari pemungutan suara 14 Februari 2024, rakyat dengan hati nuraninya tulus memilih Prabowo-Gibran. “Dan menafikkan hak rakyat Indonesia untuk menentukan pilihannya dengan bebas, karena rakyat Indonesia memilih Prabowo-Gibran sebagai presiden karena mereka mencintai dan menginginkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia," sambungnya.
Oleh sebab itu, kata Otto, tuduhan tersebut tentu melukai hati rakyat Indonesia. Sebab sejatinya rakyat memang menginginkan Prabowo-Gibran mejadi calon pemimpin Indonesia selanjutnya.
"Jadi kalau dituduhkan dan rakyat dituduh memilih karena adanya bansos, karena adanya kecurangan, itu melukai hati rakyat mayoritas Indonesia yang memilih Prabowo - Gibran sebagai presiden dan wakil presiden yang mereka cintai," pungkasnya.
(rca)