Antisipasi Jemaah Haji Ilegal: Masyariq Berlakukan Smart Card
loading...
A
A
A
Fenomena haji ilegal mendapat sorotan dari Pemerintah Arab Saudi dengan memperketat pengawasan dan memberlakukan Smart Card saat Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina). Pemerintah arab Saudi sebagai penyedia layanan jasa haji dan umrah, Masyariq, berjanji memperbaiki beberapa layanan yang dianggap kurang saat di Armuzna.
Pada musim haji 2024, Masyariq memperbaiki beberapa sistem dalam pelayanannya termasuk memperketat pengawasan terhadap jemaah haji ilegal. ''Banyak fenomena jemaah haji ilegal. Pemerintah Arab Saudi akan memperketat dan memberlakukan Smart Card,” kata Ketua Dewan Direksi Perusahaan Masyariq Dzahabiyah, Muhammad Amin Indragiri saat Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (26/3/2024).
Amin mengungkapkan pengetatan pengawasan dan pemberlakuan Smart Card akan dilakukan terhadap calon jemaah haji saat memasuki pintu Arafah. ''Kami akan periksa ketika memasuki pintu Arafah, ini untuk meminimalisasi jemaah ilegal atau jemaah yang tidak pakai visa haji,” ujar Amin Indragiri.
Amin melanjutkan, selain pengetatan pengawasan dan pemberlakuan Smart Card, Masyariq akan mempersiapkan jadwal dengan rinci hingga perhitungan detiknya. Jadwal keberangkatan bus ini nantinya akan dilakukan dengan koordinasi terus menerus dengan petugas di sektor-sektor. “Pertemuan bersama dengan pihak terkait dari Indonesia, form waktu kedatangan monitoring, agar tidak terjadi keterlambatan lagi,” jelasnya.
Amin menegaskan siap melayani jemaah haji Indonesia yang pada tahun ini yang kuotanya mencapai 241.000 orang. ''Tiap masyariq sudah bekerja sama dengan kementerian haji dan lembaga lain terkait jemaah haji lansia dan koordinasi dengan penyedia bus ramah lansia,''ujarnya.
Pada musim haji 2024, Masyariq memperbaiki beberapa sistem dalam pelayanannya termasuk memperketat pengawasan terhadap jemaah haji ilegal. ''Banyak fenomena jemaah haji ilegal. Pemerintah Arab Saudi akan memperketat dan memberlakukan Smart Card,” kata Ketua Dewan Direksi Perusahaan Masyariq Dzahabiyah, Muhammad Amin Indragiri saat Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (26/3/2024).
Amin mengungkapkan pengetatan pengawasan dan pemberlakuan Smart Card akan dilakukan terhadap calon jemaah haji saat memasuki pintu Arafah. ''Kami akan periksa ketika memasuki pintu Arafah, ini untuk meminimalisasi jemaah ilegal atau jemaah yang tidak pakai visa haji,” ujar Amin Indragiri.
Amin melanjutkan, selain pengetatan pengawasan dan pemberlakuan Smart Card, Masyariq akan mempersiapkan jadwal dengan rinci hingga perhitungan detiknya. Jadwal keberangkatan bus ini nantinya akan dilakukan dengan koordinasi terus menerus dengan petugas di sektor-sektor. “Pertemuan bersama dengan pihak terkait dari Indonesia, form waktu kedatangan monitoring, agar tidak terjadi keterlambatan lagi,” jelasnya.
Amin menegaskan siap melayani jemaah haji Indonesia yang pada tahun ini yang kuotanya mencapai 241.000 orang. ''Tiap masyariq sudah bekerja sama dengan kementerian haji dan lembaga lain terkait jemaah haji lansia dan koordinasi dengan penyedia bus ramah lansia,''ujarnya.
(aww)