Menuju Indonesia Emas 2045, Perlunya Penguatan SDM Berbasis Karakter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam menuju Indonesia Emas 2045, diperlukan penguatan sumber daya manusia (SDM) berbasis karakter. Hal ini terungkap dalam milad ke-59 Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian, di Ruang Andalusia Menara 165, Jakarta Selatan, Minggu 24 Maret 2024.
"Dunia pendidikan yang hanya menitikberatkan pada kecerdasan intelektual maka dapat menyebabkan lahirnya generasi cerdas namun kehilangan empati dan buta hati nurani, hanya karena pendidikan yang mengabaikan EQ dan SQ," kata Ary Ginanjar dalam keterangannya, Senin (25/3/2024).
Ary mengungkapkan visi kampus ini menjadi pusat keunggulan menuju Indonesia Emas 2045 berbasis penguatan karakter. "Universitas UAG sebagai perguruan tinggi berbasis karakter, menjadi pusat keunggulan menuju Indonesia Emas 2045," ucap Ary.
Hal ini sejalan dengan amanah dari UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003, bahwa pendidikan adalah mengembangkan potensi mahasiswa untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Kemudian President UAG Dwitya Agustina mengatakan, perguruan tinggi ini sudah dirintis sejak tahun 2013 dengan nama ESQ Business School. Namun seiring dengan semakin beragamnya program studi yang dibuka maka perguruan tinggi tersebut bertransformasi menjadi Universitas UAG.
Dwitya yang juga Vice President ESQ Group, menambahkan bahwa program studi yang ditawarkan memiliki keunikan dan ciri khas yang membedakannya dari prodi yang sama di perguruan tinggi lainnya.
"Salah satu contohnya adalah prodi psikologi yang fokus pada psikologi personal dan organisasi. Atau prodi ilmu komunikasi yang secara spesifik menempatkan diri sebagai ilmu komunikasi kepemimpinan dan bisnis. Sedangkan prodi teknik industri yang didapuk oleh Universitas UAG ini, memiliki kekhususan pada bidang rantai pasok halal," jelasnya.
Ia mengungkapkan ada tujuh program studi yang dibuka yaitu Personal & Organizational Psychology, Communication in Leadership & Business, Industrial Engineering in Halal Supply Chain, English for Industry, Business Management, Information System dan Computer Science.
Bahkan, Universitas UAG yang baru menawarkan untuk program sarjana S1 ini juga memiliki pusat kajian khusus mengenai Family Business. Kekhasan lain menurut Dwitya, Universitas UAG membekali para lulusannya dengan sertifikasi profesi yang memungkinkan mereka untuk bisa langsung bekerja serta keterampilan khusus yang relevan dengan kebutuhan industri.
Para mahasiswa Universitas UAG juga mendapatkan dukungan lebih dari 2 juta alumni ESQ di seluruh Indonesia bahkan dunia, yang menantikan lahirnya generasi emas ini.
Universitas UAG berlokasi di Menara 165 yang secara spesifik menggambarkan filosofi pendidikan yang diusung. Menurut Ary Ginanjar, Gedung dengan lafadz Allah pada puncaknya mewakili pola pendidikan yang meletakkan Tuhan di atas semua kepentingan.
Sedangkan Dwitya menambahkan, lokasi di gedung perkantoran ini juga mampu memberikan nuansa bisnis dan profesional kepada para mahasiswa.
Nilai tambah lainnya dari Universitas UAG adalah dukungan ekosistem bisnis ESQ Corporation beserta jaringan bisnisnya. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan serta bimbingan dari para praktisi di lapangan.
Diketahui, pada kesempatan ini juga dilaksanakan peluncuran 'Buku Hamba Sang Maha Cahaya'. Buku ini menceritakan tentang perjalanan hidup Ary Ginanjar yang ditulis oleh A. Fuadi, seorang penulis novel best seller seperti Negeri di 5 Menara dan Anak Rantau, Biografi Buya Hamka dan Lafran Pane.
Hadir sejumlah tokoh di antaranya Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Gubernur Jawa Barat 2018-2023 Ridwan Kamil dan istri Atalia Praratya, Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier, Menteri PANRB 2014-2016 Yuddy Chrisnandi, Sekjen Kemendari Suhajar Diantoro dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar.
Kemudian Ketua Dewan Pembina Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ Komjen Pol (Purn) Arief Sulistyanto, Ketua Dewan Penasehat FKA ESQ Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, dan Wakil Ketua Umum FKA ESQ Komjen Pol. (Purn) Nanan Soekarna, tokoh pendidikan Fasli Jalal, Pengurus MUI KH. Cholil Nafis dan Sekjen MUI Amirsyah Tambuna yang sekaligus memimpin doa, serta para alumni ESQ dan tokoh nasional lainnya.
"Dunia pendidikan yang hanya menitikberatkan pada kecerdasan intelektual maka dapat menyebabkan lahirnya generasi cerdas namun kehilangan empati dan buta hati nurani, hanya karena pendidikan yang mengabaikan EQ dan SQ," kata Ary Ginanjar dalam keterangannya, Senin (25/3/2024).
Ary mengungkapkan visi kampus ini menjadi pusat keunggulan menuju Indonesia Emas 2045 berbasis penguatan karakter. "Universitas UAG sebagai perguruan tinggi berbasis karakter, menjadi pusat keunggulan menuju Indonesia Emas 2045," ucap Ary.
Hal ini sejalan dengan amanah dari UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003, bahwa pendidikan adalah mengembangkan potensi mahasiswa untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Kemudian President UAG Dwitya Agustina mengatakan, perguruan tinggi ini sudah dirintis sejak tahun 2013 dengan nama ESQ Business School. Namun seiring dengan semakin beragamnya program studi yang dibuka maka perguruan tinggi tersebut bertransformasi menjadi Universitas UAG.
Dwitya yang juga Vice President ESQ Group, menambahkan bahwa program studi yang ditawarkan memiliki keunikan dan ciri khas yang membedakannya dari prodi yang sama di perguruan tinggi lainnya.
"Salah satu contohnya adalah prodi psikologi yang fokus pada psikologi personal dan organisasi. Atau prodi ilmu komunikasi yang secara spesifik menempatkan diri sebagai ilmu komunikasi kepemimpinan dan bisnis. Sedangkan prodi teknik industri yang didapuk oleh Universitas UAG ini, memiliki kekhususan pada bidang rantai pasok halal," jelasnya.
Ia mengungkapkan ada tujuh program studi yang dibuka yaitu Personal & Organizational Psychology, Communication in Leadership & Business, Industrial Engineering in Halal Supply Chain, English for Industry, Business Management, Information System dan Computer Science.
Bahkan, Universitas UAG yang baru menawarkan untuk program sarjana S1 ini juga memiliki pusat kajian khusus mengenai Family Business. Kekhasan lain menurut Dwitya, Universitas UAG membekali para lulusannya dengan sertifikasi profesi yang memungkinkan mereka untuk bisa langsung bekerja serta keterampilan khusus yang relevan dengan kebutuhan industri.
Para mahasiswa Universitas UAG juga mendapatkan dukungan lebih dari 2 juta alumni ESQ di seluruh Indonesia bahkan dunia, yang menantikan lahirnya generasi emas ini.
Universitas UAG berlokasi di Menara 165 yang secara spesifik menggambarkan filosofi pendidikan yang diusung. Menurut Ary Ginanjar, Gedung dengan lafadz Allah pada puncaknya mewakili pola pendidikan yang meletakkan Tuhan di atas semua kepentingan.
Sedangkan Dwitya menambahkan, lokasi di gedung perkantoran ini juga mampu memberikan nuansa bisnis dan profesional kepada para mahasiswa.
Nilai tambah lainnya dari Universitas UAG adalah dukungan ekosistem bisnis ESQ Corporation beserta jaringan bisnisnya. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di lapangan serta bimbingan dari para praktisi di lapangan.
Diketahui, pada kesempatan ini juga dilaksanakan peluncuran 'Buku Hamba Sang Maha Cahaya'. Buku ini menceritakan tentang perjalanan hidup Ary Ginanjar yang ditulis oleh A. Fuadi, seorang penulis novel best seller seperti Negeri di 5 Menara dan Anak Rantau, Biografi Buya Hamka dan Lafran Pane.
Hadir sejumlah tokoh di antaranya Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Gubernur Jawa Barat 2018-2023 Ridwan Kamil dan istri Atalia Praratya, Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier, Menteri PANRB 2014-2016 Yuddy Chrisnandi, Sekjen Kemendari Suhajar Diantoro dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar.
Kemudian Ketua Dewan Pembina Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ Komjen Pol (Purn) Arief Sulistyanto, Ketua Dewan Penasehat FKA ESQ Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi, dan Wakil Ketua Umum FKA ESQ Komjen Pol. (Purn) Nanan Soekarna, tokoh pendidikan Fasli Jalal, Pengurus MUI KH. Cholil Nafis dan Sekjen MUI Amirsyah Tambuna yang sekaligus memimpin doa, serta para alumni ESQ dan tokoh nasional lainnya.
(maf)