Sukses di Pemilu 2024, Airlangga Dinilai Sangat Layak Kembali Menakhodai Golkar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai sangat layak kembali menakhodai partai berlambang pohon beringin tersebut. Pasalnya, Golkar menjadi peraih suara tertinggi pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 di antara koalisi partai politik (parpol) pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Golkar hanya kalah oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai parpol pemenang Pileg 2024. PDIP meraup 25.377.279 atau 16,27 persen suara nasional, sedangkan Golkar meraih 23.208.654 atau 15,28 persen suara.
Pengamat politik Silvanus Alvin berpendapat bahwa perolehan suara Partai Golkar pada Pileg 2024 merupakan capaian paling mengembirakan sejak Pemilu 2004. Golkar unggul di berbagai daerah pemilihan (dapil) di Tanah Air.
“Kalau menurut saya dan data perolehan suara Golkar sejak 2004 maka perolehan di 2024 ini bisa dinyatakan memiliki tren yang sangat positif,” ujar Alvin dihubungi, Sabtu (23/3/2024).
Alvin melanjutkan, perolehan suara Golkar pada Pileg 2024 hampir serupa dengan perolehan Pileg 2004 dengan jumlah 25.387.279 suara. Hebatnya lagi suara Golkar meningkat tahun ini meski tidak ada kadernya yang maju Pilpres 2024.
Berbeda pada Pemilu 2004 yang kala itu Jusuf Kalla (JK) sebagai kader Golkar maju pilpres berpasangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Di Pemilu 2024 ini, walau belum ada tokoh Golkar yang berkontestasi di pilpres tapi tidak menjadi soal. Malah angkanya (perolehan suara pemilu) juga cukup baik," imbuhnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, prestasi mentereng pada Pileg 2024 ini tidak lepas dari peran dan kerja-kerja politik dari Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Menurut Alvin, dua faktor yang membuat suara Golkar meningkat dibawah kepemimpinan Airlangga.
Pertama, kinerjanya sebagai Menteri Koordinator Bidang Prekonomian di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Kedua, kepiawaian Airlangga dalam memimpin partai.
"Dua unsur ini yang saya rasa menjadi salah satu faktor meningkatnya suara Golkar pada Pemilu 2024," ungkap Dosen Universitas Multimedia Nusantara dan penulis buku Komunikasi Politik di Era Digital itu.
Dia mengatakan, prestasi Airlangga Hartarto pada Pemilu 2024 sudah cukup menjadi alasan bahwa dirinya layak memimpin Golkar pada periode berikutnya. "Ini modal kuat bagi Pak Airlangga. Jadi kalau menurut saya sangat pantas untuk diberikan kepercayaan kembali (Airlangga Hartarto memimpin Golkar) karena tren positif yang diberikan," pungkasnya.
Golkar hanya kalah oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai parpol pemenang Pileg 2024. PDIP meraup 25.377.279 atau 16,27 persen suara nasional, sedangkan Golkar meraih 23.208.654 atau 15,28 persen suara.
Pengamat politik Silvanus Alvin berpendapat bahwa perolehan suara Partai Golkar pada Pileg 2024 merupakan capaian paling mengembirakan sejak Pemilu 2004. Golkar unggul di berbagai daerah pemilihan (dapil) di Tanah Air.
“Kalau menurut saya dan data perolehan suara Golkar sejak 2004 maka perolehan di 2024 ini bisa dinyatakan memiliki tren yang sangat positif,” ujar Alvin dihubungi, Sabtu (23/3/2024).
Alvin melanjutkan, perolehan suara Golkar pada Pileg 2024 hampir serupa dengan perolehan Pileg 2004 dengan jumlah 25.387.279 suara. Hebatnya lagi suara Golkar meningkat tahun ini meski tidak ada kadernya yang maju Pilpres 2024.
Berbeda pada Pemilu 2004 yang kala itu Jusuf Kalla (JK) sebagai kader Golkar maju pilpres berpasangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Di Pemilu 2024 ini, walau belum ada tokoh Golkar yang berkontestasi di pilpres tapi tidak menjadi soal. Malah angkanya (perolehan suara pemilu) juga cukup baik," imbuhnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, prestasi mentereng pada Pileg 2024 ini tidak lepas dari peran dan kerja-kerja politik dari Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Menurut Alvin, dua faktor yang membuat suara Golkar meningkat dibawah kepemimpinan Airlangga.
Pertama, kinerjanya sebagai Menteri Koordinator Bidang Prekonomian di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Kedua, kepiawaian Airlangga dalam memimpin partai.
"Dua unsur ini yang saya rasa menjadi salah satu faktor meningkatnya suara Golkar pada Pemilu 2024," ungkap Dosen Universitas Multimedia Nusantara dan penulis buku Komunikasi Politik di Era Digital itu.
Dia mengatakan, prestasi Airlangga Hartarto pada Pemilu 2024 sudah cukup menjadi alasan bahwa dirinya layak memimpin Golkar pada periode berikutnya. "Ini modal kuat bagi Pak Airlangga. Jadi kalau menurut saya sangat pantas untuk diberikan kepercayaan kembali (Airlangga Hartarto memimpin Golkar) karena tren positif yang diberikan," pungkasnya.
(rca)