PDIP Siap Bantu PPP: Jangan Sampai Partai Ka'bah Dihilangkan Sejarahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan mendukung penuh permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang bakal diajukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) . PDIP bahkan siap membantu sejumlah data.
"Kami juga memberikan dukungan terhadap upaya PPP di dalam melakukan gugatan di MK. Tidak hanya bantuan spirit tapi juga data-data yang diperlukan PPP," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Adapun hal itu dilakukan lantaran PPP berdasarkan hasil rekapitulasi nasional dinyatakan tidak lolos ambang batas parlementer, padahal partai itu merupakan partai bersejarah yang selalu lolos parlemen sejak tahun 1971 silam.
Ia pun mengaku tak rela jika penyalahgunaan kekuasaan hingga menjegal partai berlambang ka'bah itu. "Jangan sampai partai Ka'bah ini dihilangkan sejarahnya hanya karena mendukung Ganjar-Mahfud, ini sudah kebangetan," tutupnya.
Selain PPP, PDIP juga menjaga solidaritas terhadap partai pengusung Ganjar-Mahfud lainnya seperti Partai Perindo dan Hanura. Sebab tambah dia, ada pergerakan masif untuk menghambat suara pendukung Ganjar dan Mahfud.
"Dan tentu saja menyikapi hasil Pilpres kami juga memberikan solidaritas kami terhadap teman-teman seperjuangan dari PPP, Perindo, dan Hanura," tegasnya.
"Kami pernah menegaskan, bahwa begitu masifnya operasi yang dilakukan untuk menghambat Ganjar-Mahfud dan kemudian suara-suara pendukung Ganjar-Mahfud, partai politik, semua dikecil-kecilkan," tutupnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
"Kami juga memberikan dukungan terhadap upaya PPP di dalam melakukan gugatan di MK. Tidak hanya bantuan spirit tapi juga data-data yang diperlukan PPP," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Adapun hal itu dilakukan lantaran PPP berdasarkan hasil rekapitulasi nasional dinyatakan tidak lolos ambang batas parlementer, padahal partai itu merupakan partai bersejarah yang selalu lolos parlemen sejak tahun 1971 silam.
Ia pun mengaku tak rela jika penyalahgunaan kekuasaan hingga menjegal partai berlambang ka'bah itu. "Jangan sampai partai Ka'bah ini dihilangkan sejarahnya hanya karena mendukung Ganjar-Mahfud, ini sudah kebangetan," tutupnya.
Selain PPP, PDIP juga menjaga solidaritas terhadap partai pengusung Ganjar-Mahfud lainnya seperti Partai Perindo dan Hanura. Sebab tambah dia, ada pergerakan masif untuk menghambat suara pendukung Ganjar dan Mahfud.
"Dan tentu saja menyikapi hasil Pilpres kami juga memberikan solidaritas kami terhadap teman-teman seperjuangan dari PPP, Perindo, dan Hanura," tegasnya.
"Kami pernah menegaskan, bahwa begitu masifnya operasi yang dilakukan untuk menghambat Ganjar-Mahfud dan kemudian suara-suara pendukung Ganjar-Mahfud, partai politik, semua dikecil-kecilkan," tutupnya.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(maf)