Polri Kerahkan Ribuan Personel Layani Masyarakat Pascabencana

Rabu, 10 Oktober 2018 - 10:27 WIB
Polri Kerahkan Ribuan Personel Layani Masyarakat Pascabencana
Polri Kerahkan Ribuan Personel Layani Masyarakat Pascabencana
A A A
JAKARTA - Pascabencana Sulawesi Tengah (Sulteng), Polri kerahkan ribuan anggotanya. Sebanyak 20 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 2.029 personel dari Pasukan Brimob Nusantara.

Tak hanya itu, Mabes Polri dan Polda juga mengirimkan tenaga medis dan Tim DVI. Kegiatan yang diberi nama AMAN NUSA II ini menyiapkan personel polisi dari beberapa daerah di Indonesia.Di antaranya Pas Pelopor 3 SSK, Sumut 2 SSK, Riau 1 SSK, Bengkulu 1 SSK, Lampung 1 SSK, Jambi 1 SSK, Jabar 2 SSK, Sulut 1 SSK, Kalbar 1 SSK, Gorontalo 1 SSK, Maluku 1 SSK, NTB 2 SSK.
Pengerahan ini terus dilakukan karena evakuasi dan pencarian korban gempa dan tsunami Sulteng akan dihentikan pada 11 Oktober. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pengerahan pasukan Polri ke Sulteng untuk membantu proses evakuasi pascagempa.

Mulai dari mencari korban yang masih tertimbun reruntuhan, mengobati korban luka, mengidenfikasi korban meninggal. Data dari BNPB menyebut jumlah korban meninggal mencapai 2.010 jiwa.

Sebanyak 934 jenazah dimakamkan massal dan 1.076 jenazah dikembalikan kepada keluarga.
Selain itu, terdapat 10.679 korban luka yakni terdiri 2.549 luka berat dan 8.130 luka ringan.

Adapun korban yang hilang dan belum ditemukan ada 671 orang. Sebanyak 82.775 pengungsi. "Jadi ini tugas Polri sebagai pelayan masyarakat. Dimanapun dan di setiap bencana, Polri harus hadir," kata Tito dalam keterangan, Rabu (10/10/2018).

Tito mengatakan, pengiriman anggota Brimob ke daerah bencana bukan kali ini saja. Pasca gempa di Lombok, Polri juga mengirimkan ribuan anggotanya. Mulai dari anggota Brimob, Tim Dokpol dan Tim DVI.

Dari sisi keamanan, kata Tito, tingkat kriminalitas dan kejahatan di wilayah terdampak bencana mulai berkurang. Sebelumnya dilaporkan adanya kriminalitas seperti penjarahan makanan dan barang di sejumlah toko di Palu pascabencana gempa dan tsunami. "Sekarang sudah menurun," ujar Tito.

Tito menyebut, situasi keamanan dan ketertiban saat inipun telah terkendali. Ia mengatakan, sebanyak 3500-an personel Polri dan tiga ribu pasukan TNI juga telah dikerahkan di wilayah bencana.

Apalagi presiden pun menginstruksikan agar memprioritaskan pengamanan daerah bencana. Termasuk juga mengamankan distribusi BBM, alat-alat berat, pusat ekonomi, SPBU, dll. "Kemudian jalur-jalur masuk menuju Kota Palu, bandara, dan pelabuhan itu yang paling utama. Saat ini semua terkendali," pungkas Tito.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0440 seconds (0.1#10.140)