Polri Maksimalkan Satgas Kontijensi Antisipasi Bencana Alam hingga Cuaca Ekstrem
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polri akan memaksimalkan Satgas Kontijensi untuk mengantisipasi segala potensi yang terjadi terkait bencana alam saat momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru). Satgas Kontijensi erupakan bagian dari Operasi Lilin yang difokuskan untuk mencegah dan merespons situasi darurat bencana alam seperti, banjir, longsor dan kecelakaan laut.
Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, Polri mengikuti setiap perubahan, seperti cuaca ekstrem dan pergerakan masyarakat saat Tahun Baru. Kepolisian akan menyesuaikan dengan ekskalasi gangguan yang terjadi.
"Dinamika ini terus kita ikuti, kita antisipasi. Baik bencana dan peningkatan arus kendaraan, sehingga bisa merespons dengan cepat untuk menolong masyarakat," kata Agung di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Sementara Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi menuturkan, personel dan peralatan telah disiapkan untuk menghadapi kemungkinan situasi kedaruratan akibat cuaca ekstrem yang terjadi. Utamanya menjelang perayaan Tahun Baru 2023. "Bila terjadi sesuatu sudah kita siapkan," ujar Firman.
Dengan kesiapan menghadapi bencana ini, Firman menyebut, diharapkan personel Polri mampu dengan cepat untuk merespons setiap kejadian.Bila ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan langsung bisa ditangani. Seperti, banjir, longsor, rob, hingga kecelakaan laut.
"Petugas dengan peralatannya siap untuk dikerahkan menolong masyarakat,” ucap Firman.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut, Polri juga mengimbaukan berbagai hal. Misalnya, untuk kecelakaan di pelabuhan.
Diimbau agar kendaraan antri masuk ke kapal tidak berhentik di ramp door atau akses pintuk keluar masuk di Kapal.
”Sesuai pengalaman truk yang tenggelam di Pelabuhan Merak, itu karena ramp door lepas," tutup Firman.
Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, Polri mengikuti setiap perubahan, seperti cuaca ekstrem dan pergerakan masyarakat saat Tahun Baru. Kepolisian akan menyesuaikan dengan ekskalasi gangguan yang terjadi.
"Dinamika ini terus kita ikuti, kita antisipasi. Baik bencana dan peningkatan arus kendaraan, sehingga bisa merespons dengan cepat untuk menolong masyarakat," kata Agung di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Sementara Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi menuturkan, personel dan peralatan telah disiapkan untuk menghadapi kemungkinan situasi kedaruratan akibat cuaca ekstrem yang terjadi. Utamanya menjelang perayaan Tahun Baru 2023. "Bila terjadi sesuatu sudah kita siapkan," ujar Firman.
Dengan kesiapan menghadapi bencana ini, Firman menyebut, diharapkan personel Polri mampu dengan cepat untuk merespons setiap kejadian.Bila ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan langsung bisa ditangani. Seperti, banjir, longsor, rob, hingga kecelakaan laut.
"Petugas dengan peralatannya siap untuk dikerahkan menolong masyarakat,” ucap Firman.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut, Polri juga mengimbaukan berbagai hal. Misalnya, untuk kecelakaan di pelabuhan.
Diimbau agar kendaraan antri masuk ke kapal tidak berhentik di ramp door atau akses pintuk keluar masuk di Kapal.
”Sesuai pengalaman truk yang tenggelam di Pelabuhan Merak, itu karena ramp door lepas," tutup Firman.
(abd)