Pegiat Medsos Bagikan Sejumlah Trik agar Generasi Muda Berkembang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pegiat media sosial (medsos), Kasmidar, membagikan sejumlah cara atau trik agar generasi muda bisa berkembang di masa saat ini. Berdasarkan pengalamannya, dia memberinya wawasan baru dan semangat untuk terus belajar dan berbagi ilmu melalui kontennya di medsos.
"Ada banyak cara yang teman-teman bisa lakukan dalam meningkatkan vocabulary seperti menonton film atau acara TV dalam bahasa Inggris, mendengarkan lagu-lagu dalam bahasa Inggris, mendengarkan podcast," kata Kasmidar dalam keterangannya, Senin (18/3/2024).
"Mendengarkan siaran radio, bermain game dalam bahasa Inggris atau membaca majalah, komik, cerpen dan novel sesuai genre kegemaran masing-masing. Metode ini terbukti dapat meningkatkan kosakata Bahasa Inggris saya karena saya tidak hanya menikmatinya sebagai hiburan tetapi juga secara tidak langsung sebagai media belajar," tambahnya.
Youtuber dan konten kreator kelahiran Kung, Bone Sulawesi Selatan ini berharap, melalui pengalaman dan konten yang dibagikannya, generasi muda yang serius dalam mempelajari Bahasa Inggris dapat mendapatkan manfaat yang signifikan.
"Langkah awal yang diperlukan adalah memperluas kosakata atau vocabulary. Seringkali, orang cenderung hanya menggunakan satu sumber pembelajaran, seperti buku pelajaran, tanpa mempertimbangkan preferensi mereka, padahal ada berbagai cara yang bisa digunakan," jelas Kasmidar yang lebih dikenal sebagai @sluggish_journey di Instagram.
Kemudian lanjut Kasmidar, tahap selanjutnya adalah mencontoh atau mengimitasi percakapan sehari-hari dalam bahasa Inggris serta ungkapan-ungkapan umum. Hal ini membantu dalam mengurangi kesalahan tata bahasa serta meningkatkan kemampuan dalam berbicara tanpa perlu terlalu fokus pada pembentukan kalimat yang tepat.
"Mengimitasi dialog dari film atau sumber lain juga dapat melatih keterampilan mendengarkan, pengucapan, serta intonasi," tuturnya.
Kemudian kata dia, setelah memiliki kosakata yang cukup dan telah banyak mengikuti contoh percakapan, baru kemudian dapat mempelajari tata bahasa atau grammar.
"Memiliki kosakata yang kuat memudahkan proses pembelajaran grammar karena individu hanya perlu mencocokkan aturan tata bahasa dengan contoh-contoh yang telah diikuti sebelumnya," tutup figur kelahiran 14 Desember 1992 ini.
"Ada banyak cara yang teman-teman bisa lakukan dalam meningkatkan vocabulary seperti menonton film atau acara TV dalam bahasa Inggris, mendengarkan lagu-lagu dalam bahasa Inggris, mendengarkan podcast," kata Kasmidar dalam keterangannya, Senin (18/3/2024).
"Mendengarkan siaran radio, bermain game dalam bahasa Inggris atau membaca majalah, komik, cerpen dan novel sesuai genre kegemaran masing-masing. Metode ini terbukti dapat meningkatkan kosakata Bahasa Inggris saya karena saya tidak hanya menikmatinya sebagai hiburan tetapi juga secara tidak langsung sebagai media belajar," tambahnya.
Youtuber dan konten kreator kelahiran Kung, Bone Sulawesi Selatan ini berharap, melalui pengalaman dan konten yang dibagikannya, generasi muda yang serius dalam mempelajari Bahasa Inggris dapat mendapatkan manfaat yang signifikan.
"Langkah awal yang diperlukan adalah memperluas kosakata atau vocabulary. Seringkali, orang cenderung hanya menggunakan satu sumber pembelajaran, seperti buku pelajaran, tanpa mempertimbangkan preferensi mereka, padahal ada berbagai cara yang bisa digunakan," jelas Kasmidar yang lebih dikenal sebagai @sluggish_journey di Instagram.
Kemudian lanjut Kasmidar, tahap selanjutnya adalah mencontoh atau mengimitasi percakapan sehari-hari dalam bahasa Inggris serta ungkapan-ungkapan umum. Hal ini membantu dalam mengurangi kesalahan tata bahasa serta meningkatkan kemampuan dalam berbicara tanpa perlu terlalu fokus pada pembentukan kalimat yang tepat.
"Mengimitasi dialog dari film atau sumber lain juga dapat melatih keterampilan mendengarkan, pengucapan, serta intonasi," tuturnya.
Kemudian kata dia, setelah memiliki kosakata yang cukup dan telah banyak mengikuti contoh percakapan, baru kemudian dapat mempelajari tata bahasa atau grammar.
"Memiliki kosakata yang kuat memudahkan proses pembelajaran grammar karena individu hanya perlu mencocokkan aturan tata bahasa dengan contoh-contoh yang telah diikuti sebelumnya," tutup figur kelahiran 14 Desember 1992 ini.
(maf)