KSAU Kelahiran Bandung di Era Presiden Jokowi, Nomor 1 Raih Bintang 4 Hanya dalam Dua Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Udara yang berhasil menduduki jabatan KSAU di era Presiden Jokowi merupakan kelahiran Bandung, Jawa Barat. Salah satunya pecah bintang 4 hanya dalam waktu 2 hari.
KSAU atau Kepala Staf Angkatan Udara merupakan jabatan tertinggi di organisasi TNI AU. Mereka yang berhasil menduduki jabatan ini berpangkat Marsekal TNI yang disimbolkan dengan tanda 4 bintang di pundak seragamnya. Marsekal setara dengan pangkat Jenderal di TNI AD dan Laksamana di organisasi TNI Angkatan Laut (AL).
Sejak Joko Widodo (Jokowi) dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) pada 20 Oktober 2014, setidaknya sudah ada 5 Pati TNI AU yang menjabat sebagai KSAU. Dari lima orang itu, dua di antaranya merupakan kelahiran Bandung. Siapa saja mereka?
FOTO/DOK.TNI AU
KSAU kelahiran Bandung di era Jokowi yang pertama adalah Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna. Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1983 itu menjabat sebagai KSAU pada 2 Januri 2015 hingga 18 Januari 2017. Dia mengakhiri masa dinas militernya pada Februari 2017.
Agus Supriatna mengawali karier sebagai Perwira Penerbang Skadron Udara 11 Lanud Iswahjudi Madiun setelah lulus dari AAU. Cukup lama Agus bertugas di Lanud Iswahjudi, kurang lebih selama 13 tahun. Beberapa jabatan yang pernah diemban di Lanud itu adalah Kasi Opslat Skadud 11 (1987), Papol Instruktur Skadud 3 (1992), Danflighttops D Skadud 3 (1994), dan Kadisops Skadud 3 Wing 3 Lanud Iswahjudi (1996).
Tentara kelahiran Bandung, 28 Januari 1959 itu kemudian dipromosikan menjadi Danskadik 102 Wingdikterbang Lanud Adi Sucipto pada 1999. Selanjutnya dimutasi menjadi Pabandya Opsudstrat Paban II/Ops Sopsau (2001), Pabadan Uji Koopsau I (2001), Dostun Gol IV Seskoau (2002), dan Sahli Kabais TNI Bidang II Pengtek Bais TNI (2002).
Pada 2003, Agus Supriatna mendapat penugasan di luar negeri sebagai Atase Pertahanan RI Kedutaan Besar RI di Singapura. Tiga tahun kemudian ditarik menjadi Paban Utama B-3 Dit B Bais TNI.
Agus pecah bintang atau berpangkat Marsekal Pertama (Marsma) setelah mendapat promosi menjadi Danlanud Sultan Hasanuddin pada 2010 dan setahun kemudian dimutasi menjadi Kaskoopsau I. Pada 2012, Agus pecah bintang dua atau berpangkat Marsekal Muda (Marsda) telah dilantik menjadi Pangkoopsau I di periode kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dua tahun kemudian, ia dimutasi menjadi Wairjen TNI.
Karier Agus Supriatna melejit di awal pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla. Pada 31 Desember 2014, suami Ny Bryan Timur Rachmawati itu diangkat menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI yang membuatnya pecah bintang 3 atau berpangkat Marsekal Madya (Marsdya).
Menariknya, baru dua hari menjabat Kasum TNI, Agus Supriatna lalu ditunjuk Presiden Jokowi sebagai KSAU. Pengangkatan Agus sebagai KSAU berdasarkan Keputusan Presiden No 01/TNI/2015, yang ditetapkan tanggal 2 Januari 2015. Atas penunjukkan itu, Agus juga naik pangkat menjadi Marsekal atau bintang 4. Ini artinya, kenaikan pangkat Agus dari Bintang 3 ke Bintang 4 hanya butuh waktu 2 hari.
Agus Supriatna telah pensiun pada Februari 2017. Ia kembali muncul menjelang Pilpres 2024 setelah didaulat menjadi Ketua Umum Relawan Gapura Nusantara (RGN), organisasi relawan pendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Teranyar, Agus bersama koleganya para purnawiran TNI-Polri, budayawan, akademisi, hingga masyarakat umum mendirikan Sekretariat Bersama Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (Sekber F-PDR), yang menjadi pusat perlawanan secara terukur dengan jalan hukum, politik, kebudayaan, dan pergerakan rakyat. Sebagai Ketua Sekber F-PDR adalah Agus Supriatna dan Sekretaris Eksekutif Sekber F-PDR Rudi S Kamri.
FOTO/DOK.TNI AU
Selanjutnya ada nama Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna dalam daftar KSAU kelahiran Bandung di era Jokowi. Lulusan AAU 1986 itu menjabat sebagai KSAU periode 17 Januari 2018-20 Mei 2020. Yuyu mengakhir masa dinas militernya pada Juni 2020.
Tentara kelahiran Bandung, 10 Juni 1962 itu mengawali karier militer sebagai Perwira Penerbang Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur. Setahun kemudian Yuyu Sutisna dipindah ke Skadron Udara 14 sebagai Penerbang Tempur F-5 Tiger. Skadron 14 adalah kesatuan Tempur Buru Sergap di bawah kendalai Wing Udara 3 Tempur Lanud Iswahjudi.
Yuyu Sutisna naik pangkat Kapten setelah dipromosikan menjadi Kasi Keselamatan Terbang dan Kerja Skadron Pendidikan 101 Lanud Adisutjipto pada 1994. Lalu dimutasi mennadi Dan Flight Dik C Skadik 101 Lanud Adisutjipto dan Dan Flight Ops A Skadud 14 Lanud Iswahjudi.
Pangkat Mayor diraih Yuyu Sutisna setelah diangkat menjadi Kadisops Skadud 14 Lanud Iswahjudi pada 1998. Lalu dipindah menjadi Kasi Baseops Disops di Lanud yang sama. Tiga tahun kemudian Yuyu ditunjuk menjadi Komandan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi. Pangkatnya pun naik menjadi Letkol. Selanjutnya dimutasi menjadi Pabandyalat Sops Kohanudnas dan Pabandyaops Sops Kohanudnas.
Pada 2006, Yuyu Sutisna ditugaskan ke luar negeri menjadi Atase Pertahanan di KBRI Washington DC, Amerika Serikat. Pangkatnya pun naik menjadi Kolonel. Empat tahun kemudian kembali ke Tanah Air dan ditunjuk menjadi As Ops Kohanudnas dan Pabn VI/Binprof Sopsau.
Yuyu Sutisna pecah bintang atau berpangkat Marsma TNI ketika dipromosikan menjadi Pangkosek Hanudnas III/Medan pada 2012. Lalu malang-melintang menjadi Danlanud Iswahjudi, Kepala Staf Koops KSAU (2014), dan Waasops KSAU.
Pangkat Yuyu naik bintang 2 atau Marsda ketika ditunjuk menjadi Panglima Koops AU I pada 2015. Dua tahun kemudian dipindah menjadi Panglima Kohanudnas. Tak lama, lulusan terbaik Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) angkatan 59 itu pencah bintang 3 atau Marsdya saat diangkat menjadi Wakil KSAU pada 2017. Setahun kemudian, Yuyu ditunjuk Presiden Jokowo menjadi KSAU menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki usia pensiun.
Lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) Angkatan 36 ini telah pensiun pada Juni 2020. Tidak banyak disorot aktivitas Yuyu setelah pensiun. Peraih peringkat 1 Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XIX Lemhannas itu kembali mendapat perhatian publik ketika putranya, Iptu Hafiz Prasetia Akbar melamar Angela Adinda Nurrina, putri mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa.
Itulah dua KSAU kelahiran Bandung di era Presiden Jokowi.
Lihat Juga: Daftar Jenderal Bintang 4 Polri Satu Dekade Terakhir, Nomor 2 dan 3 Peraih Adhi Makayasa Akabri
KSAU atau Kepala Staf Angkatan Udara merupakan jabatan tertinggi di organisasi TNI AU. Mereka yang berhasil menduduki jabatan ini berpangkat Marsekal TNI yang disimbolkan dengan tanda 4 bintang di pundak seragamnya. Marsekal setara dengan pangkat Jenderal di TNI AD dan Laksamana di organisasi TNI Angkatan Laut (AL).
Sejak Joko Widodo (Jokowi) dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) pada 20 Oktober 2014, setidaknya sudah ada 5 Pati TNI AU yang menjabat sebagai KSAU. Dari lima orang itu, dua di antaranya merupakan kelahiran Bandung. Siapa saja mereka?
KSAU Kelahiran Bandung di Era Jokowi
1. Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna
FOTO/DOK.TNI AU
KSAU kelahiran Bandung di era Jokowi yang pertama adalah Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna. Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1983 itu menjabat sebagai KSAU pada 2 Januri 2015 hingga 18 Januari 2017. Dia mengakhiri masa dinas militernya pada Februari 2017.
Agus Supriatna mengawali karier sebagai Perwira Penerbang Skadron Udara 11 Lanud Iswahjudi Madiun setelah lulus dari AAU. Cukup lama Agus bertugas di Lanud Iswahjudi, kurang lebih selama 13 tahun. Beberapa jabatan yang pernah diemban di Lanud itu adalah Kasi Opslat Skadud 11 (1987), Papol Instruktur Skadud 3 (1992), Danflighttops D Skadud 3 (1994), dan Kadisops Skadud 3 Wing 3 Lanud Iswahjudi (1996).
Tentara kelahiran Bandung, 28 Januari 1959 itu kemudian dipromosikan menjadi Danskadik 102 Wingdikterbang Lanud Adi Sucipto pada 1999. Selanjutnya dimutasi menjadi Pabandya Opsudstrat Paban II/Ops Sopsau (2001), Pabadan Uji Koopsau I (2001), Dostun Gol IV Seskoau (2002), dan Sahli Kabais TNI Bidang II Pengtek Bais TNI (2002).
Pada 2003, Agus Supriatna mendapat penugasan di luar negeri sebagai Atase Pertahanan RI Kedutaan Besar RI di Singapura. Tiga tahun kemudian ditarik menjadi Paban Utama B-3 Dit B Bais TNI.
Agus pecah bintang atau berpangkat Marsekal Pertama (Marsma) setelah mendapat promosi menjadi Danlanud Sultan Hasanuddin pada 2010 dan setahun kemudian dimutasi menjadi Kaskoopsau I. Pada 2012, Agus pecah bintang dua atau berpangkat Marsekal Muda (Marsda) telah dilantik menjadi Pangkoopsau I di periode kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dua tahun kemudian, ia dimutasi menjadi Wairjen TNI.
Karier Agus Supriatna melejit di awal pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla. Pada 31 Desember 2014, suami Ny Bryan Timur Rachmawati itu diangkat menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI yang membuatnya pecah bintang 3 atau berpangkat Marsekal Madya (Marsdya).
Menariknya, baru dua hari menjabat Kasum TNI, Agus Supriatna lalu ditunjuk Presiden Jokowi sebagai KSAU. Pengangkatan Agus sebagai KSAU berdasarkan Keputusan Presiden No 01/TNI/2015, yang ditetapkan tanggal 2 Januari 2015. Atas penunjukkan itu, Agus juga naik pangkat menjadi Marsekal atau bintang 4. Ini artinya, kenaikan pangkat Agus dari Bintang 3 ke Bintang 4 hanya butuh waktu 2 hari.
Agus Supriatna telah pensiun pada Februari 2017. Ia kembali muncul menjelang Pilpres 2024 setelah didaulat menjadi Ketua Umum Relawan Gapura Nusantara (RGN), organisasi relawan pendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Teranyar, Agus bersama koleganya para purnawiran TNI-Polri, budayawan, akademisi, hingga masyarakat umum mendirikan Sekretariat Bersama Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (Sekber F-PDR), yang menjadi pusat perlawanan secara terukur dengan jalan hukum, politik, kebudayaan, dan pergerakan rakyat. Sebagai Ketua Sekber F-PDR adalah Agus Supriatna dan Sekretaris Eksekutif Sekber F-PDR Rudi S Kamri.
2. Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna, SE, MM
FOTO/DOK.TNI AU
Selanjutnya ada nama Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna dalam daftar KSAU kelahiran Bandung di era Jokowi. Lulusan AAU 1986 itu menjabat sebagai KSAU periode 17 Januari 2018-20 Mei 2020. Yuyu mengakhir masa dinas militernya pada Juni 2020.
Tentara kelahiran Bandung, 10 Juni 1962 itu mengawali karier militer sebagai Perwira Penerbang Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur. Setahun kemudian Yuyu Sutisna dipindah ke Skadron Udara 14 sebagai Penerbang Tempur F-5 Tiger. Skadron 14 adalah kesatuan Tempur Buru Sergap di bawah kendalai Wing Udara 3 Tempur Lanud Iswahjudi.
Yuyu Sutisna naik pangkat Kapten setelah dipromosikan menjadi Kasi Keselamatan Terbang dan Kerja Skadron Pendidikan 101 Lanud Adisutjipto pada 1994. Lalu dimutasi mennadi Dan Flight Dik C Skadik 101 Lanud Adisutjipto dan Dan Flight Ops A Skadud 14 Lanud Iswahjudi.
Pangkat Mayor diraih Yuyu Sutisna setelah diangkat menjadi Kadisops Skadud 14 Lanud Iswahjudi pada 1998. Lalu dipindah menjadi Kasi Baseops Disops di Lanud yang sama. Tiga tahun kemudian Yuyu ditunjuk menjadi Komandan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi. Pangkatnya pun naik menjadi Letkol. Selanjutnya dimutasi menjadi Pabandyalat Sops Kohanudnas dan Pabandyaops Sops Kohanudnas.
Pada 2006, Yuyu Sutisna ditugaskan ke luar negeri menjadi Atase Pertahanan di KBRI Washington DC, Amerika Serikat. Pangkatnya pun naik menjadi Kolonel. Empat tahun kemudian kembali ke Tanah Air dan ditunjuk menjadi As Ops Kohanudnas dan Pabn VI/Binprof Sopsau.
Yuyu Sutisna pecah bintang atau berpangkat Marsma TNI ketika dipromosikan menjadi Pangkosek Hanudnas III/Medan pada 2012. Lalu malang-melintang menjadi Danlanud Iswahjudi, Kepala Staf Koops KSAU (2014), dan Waasops KSAU.
Pangkat Yuyu naik bintang 2 atau Marsda ketika ditunjuk menjadi Panglima Koops AU I pada 2015. Dua tahun kemudian dipindah menjadi Panglima Kohanudnas. Tak lama, lulusan terbaik Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) angkatan 59 itu pencah bintang 3 atau Marsdya saat diangkat menjadi Wakil KSAU pada 2017. Setahun kemudian, Yuyu ditunjuk Presiden Jokowo menjadi KSAU menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki usia pensiun.
Lulusan terbaik Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) Angkatan 36 ini telah pensiun pada Juni 2020. Tidak banyak disorot aktivitas Yuyu setelah pensiun. Peraih peringkat 1 Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XIX Lemhannas itu kembali mendapat perhatian publik ketika putranya, Iptu Hafiz Prasetia Akbar melamar Angela Adinda Nurrina, putri mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa.
Itulah dua KSAU kelahiran Bandung di era Presiden Jokowi.
Lihat Juga: Daftar Jenderal Bintang 4 Polri Satu Dekade Terakhir, Nomor 2 dan 3 Peraih Adhi Makayasa Akabri
(abd)