KSAU Kelahiran Bandung di Era Presiden Jokowi, Nomor 1 Raih Bintang 4 Hanya dalam Dua Hari

Minggu, 17 Maret 2024 - 11:27 WIB
loading...
KSAU Kelahiran Bandung di Era Presiden Jokowi, Nomor 1 Raih Bintang 4 Hanya dalam Dua Hari
Marsekal Madya Agus Supriatna melakukan salam komando dengan Marsekal Ida Bagus Putu Dunia usai pelantikan KSAU di Istana Negara, Jakarta, 2 Januari 2015. Agus menggantikan Ida Bagus sebagai pimpinan tertinggi TNI AU. FOTO/DOK.KORAN SINDO
A A A
JAKARTA - Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Udara yang berhasil menduduki jabatan KSAU di era Presiden Jokowi merupakan kelahiran Bandung, Jawa Barat. Salah satunya pecah bintang 4 hanya dalam waktu 2 hari.

KSAU atau Kepala Staf Angkatan Udara merupakan jabatan tertinggi di organisasi TNI AU. Mereka yang berhasil menduduki jabatan ini berpangkat Marsekal TNI yang disimbolkan dengan tanda 4 bintang di pundak seragamnya. Marsekal setara dengan pangkat Jenderal di TNI AD dan Laksamana di organisasi TNI Angkatan Laut (AL).

Sejak Joko Widodo (Jokowi) dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia (RI) pada 20 Oktober 2014, setidaknya sudah ada 5 Pati TNI AU yang menjabat sebagai KSAU. Dari lima orang itu, dua di antaranya merupakan kelahiran Bandung. Siapa saja mereka?

KSAU Kelahiran Bandung di Era Jokowi

1. Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna

KSAU Kelahiran Bandung di Era Presiden Jokowi, Nomor 1 Raih Bintang 4 Hanya dalam Dua Hari

FOTO/DOK.TNI AU

KSAU kelahiran Bandung di era Jokowi yang pertama adalah Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna. Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1983 itu menjabat sebagai KSAU pada 2 Januri 2015 hingga 18 Januari 2017. Dia mengakhiri masa dinas militernya pada Februari 2017.

Agus Supriatna mengawali karier sebagai Perwira Penerbang Skadron Udara 11 Lanud Iswahjudi Madiun setelah lulus dari AAU. Cukup lama Agus bertugas di Lanud Iswahjudi, kurang lebih selama 13 tahun. Beberapa jabatan yang pernah diemban di Lanud itu adalah Kasi Opslat Skadud 11 (1987), Papol Instruktur Skadud 3 (1992), Danflighttops D Skadud 3 (1994), dan Kadisops Skadud 3 Wing 3 Lanud Iswahjudi (1996).

Tentara kelahiran Bandung, 28 Januari 1959 itu kemudian dipromosikan menjadi Danskadik 102 Wingdikterbang Lanud Adi Sucipto pada 1999. Selanjutnya dimutasi menjadi Pabandya Opsudstrat Paban II/Ops Sopsau (2001), Pabadan Uji Koopsau I (2001), Dostun Gol IV Seskoau (2002), dan Sahli Kabais TNI Bidang II Pengtek Bais TNI (2002).

Pada 2003, Agus Supriatna mendapat penugasan di luar negeri sebagai Atase Pertahanan RI Kedutaan Besar RI di Singapura. Tiga tahun kemudian ditarik menjadi Paban Utama B-3 Dit B Bais TNI.

Agus pecah bintang atau berpangkat Marsekal Pertama (Marsma) setelah mendapat promosi menjadi Danlanud Sultan Hasanuddin pada 2010 dan setahun kemudian dimutasi menjadi Kaskoopsau I. Pada 2012, Agus pecah bintang dua atau berpangkat Marsekal Muda (Marsda) telah dilantik menjadi Pangkoopsau I di periode kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dua tahun kemudian, ia dimutasi menjadi Wairjen TNI.

Karier Agus Supriatna melejit di awal pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla. Pada 31 Desember 2014, suami Ny Bryan Timur Rachmawati itu diangkat menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI yang membuatnya pecah bintang 3 atau berpangkat Marsekal Madya (Marsdya).

Menariknya, baru dua hari menjabat Kasum TNI, Agus Supriatna lalu ditunjuk Presiden Jokowi sebagai KSAU. Pengangkatan Agus sebagai KSAU berdasarkan Keputusan Presiden No 01/TNI/2015, yang ditetapkan tanggal 2 Januari 2015. Atas penunjukkan itu, Agus juga naik pangkat menjadi Marsekal atau bintang 4. Ini artinya, kenaikan pangkat Agus dari Bintang 3 ke Bintang 4 hanya butuh waktu 2 hari.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1508 seconds (0.1#10.140)