Ini Harapan Pangkostrad dan Gubernur Akmil Setelah Dilantik Kasad
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa waktu lalu Markas Besar TNI AD (Mabesad) menggelar acara serah terima jabatan (sertijab) sembilan perwira tinggi. Dua jabatan di antaranya adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan Gubernur Akademi Militer (Akmil).
Upacara pelantikan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa . Jabatan Pangkostrad diserahterimakan dari Letjen TNI Besar Harto Karyawan kepada Mayjen TNI Eko Margiyono. Kemudian, posisi yang ditinggalkan Mayjen TNI Dudung Abdurachman selaku Gubernur Akmil, diisi oleh Brigjen TNI Totok Imam.
Dalam menjalani tanggung jawab baru sebagai Pangkostrad, Mayjen TNI Eko Margiyono menyebut dirinya akan membentuk anggota Kostrad menjadi prajurit yang sesuai dengan kapasitasnya. (Baca juga: Jenderal Andika Pimpin Serah Terima Jabatan 7 Perwira Tinggi TNI AD)
Untuk membentuk prajurit yang mempuni, sambungnya, semua akan dilakukan dengan mengubah pola pikir dari yang apapun serba instan menjadi menghargai proses. (Baca juga: Bhabinkamtibmas-Babinsa Ujung Tombak Penegakkan Protokol Kesehatan di Daerah)
"Generasi milenial kadang ingin semua serba instan, kadang semua tidak bisa diperbuat dengan serba instan, semua melalui proses, termasuk di dalam pembentukan prajurit Kostrad, tidak bisa kita bentuk mereka dengan instan menjadi prajurit profesional. Kita harus didik mereka, kita harus latih mereka dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, ke depan prajurit Kostrad harus profesional, sesuai dengan kapasitasnya," katanya dalam video yang diunggah TNI AD, Jumat (14/8/2020).
Selain itu, Eko juga berkeinginan agar para prajurit Kostrad mampu beradaptasi mengikuti perkembangan zaman, salah satunya dengan mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 ini, prajurit Kostrad juga tetap menjalani latihan drngan patuh akan protokol kesehatan. (Baca juga: TNI Tegaskan Tak Kerahkan Alutsista dalam Penegakkan Protokol Kesehatan)
Di kesempatan yang sama, Gubernur Akmil Brigjen TNI Totok menuturkan, dirinya memiliki program kerja unuk membawa perwira Akmil menjadi profesional dan dicintai rakyat sesuai dengan visi Akmil. Visi misil Akmil itu sendiri adalah Centre of Excellent.
"Jadi, tentunya saya nanti harus bisa menyusun kegiatan mempersiapkan baik itu dari tarunanya sendiri, kemudian para pelatih dan pengasuhnya, dosennya, sarana prasarananya serta dukungan yang lain sehingga operasional di Akmil nanti bisa optimal,” ujarnya.
Dia pun berharap, lulusan Akmil menjadi seorang prajurit yang memiliki mental tangguh dan kemampuan yang dapat diterima masyarakat. Menurutnya, dengan bekal tersebut maka para lulusan Akmil dapat bersaing di tengah era globalisasi.
“Jadi lulusan yang hebat karena dengan adanya era perkembangan globalisasi tentunya persaingan cukup tinggi. Disitulah nanti lulusan Akmil harus mampu bersaing,” katanya.
Upacara pelantikan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa . Jabatan Pangkostrad diserahterimakan dari Letjen TNI Besar Harto Karyawan kepada Mayjen TNI Eko Margiyono. Kemudian, posisi yang ditinggalkan Mayjen TNI Dudung Abdurachman selaku Gubernur Akmil, diisi oleh Brigjen TNI Totok Imam.
Dalam menjalani tanggung jawab baru sebagai Pangkostrad, Mayjen TNI Eko Margiyono menyebut dirinya akan membentuk anggota Kostrad menjadi prajurit yang sesuai dengan kapasitasnya. (Baca juga: Jenderal Andika Pimpin Serah Terima Jabatan 7 Perwira Tinggi TNI AD)
Untuk membentuk prajurit yang mempuni, sambungnya, semua akan dilakukan dengan mengubah pola pikir dari yang apapun serba instan menjadi menghargai proses. (Baca juga: Bhabinkamtibmas-Babinsa Ujung Tombak Penegakkan Protokol Kesehatan di Daerah)
"Generasi milenial kadang ingin semua serba instan, kadang semua tidak bisa diperbuat dengan serba instan, semua melalui proses, termasuk di dalam pembentukan prajurit Kostrad, tidak bisa kita bentuk mereka dengan instan menjadi prajurit profesional. Kita harus didik mereka, kita harus latih mereka dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, ke depan prajurit Kostrad harus profesional, sesuai dengan kapasitasnya," katanya dalam video yang diunggah TNI AD, Jumat (14/8/2020).
Selain itu, Eko juga berkeinginan agar para prajurit Kostrad mampu beradaptasi mengikuti perkembangan zaman, salah satunya dengan mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 ini, prajurit Kostrad juga tetap menjalani latihan drngan patuh akan protokol kesehatan. (Baca juga: TNI Tegaskan Tak Kerahkan Alutsista dalam Penegakkan Protokol Kesehatan)
Di kesempatan yang sama, Gubernur Akmil Brigjen TNI Totok menuturkan, dirinya memiliki program kerja unuk membawa perwira Akmil menjadi profesional dan dicintai rakyat sesuai dengan visi Akmil. Visi misil Akmil itu sendiri adalah Centre of Excellent.
"Jadi, tentunya saya nanti harus bisa menyusun kegiatan mempersiapkan baik itu dari tarunanya sendiri, kemudian para pelatih dan pengasuhnya, dosennya, sarana prasarananya serta dukungan yang lain sehingga operasional di Akmil nanti bisa optimal,” ujarnya.
Dia pun berharap, lulusan Akmil menjadi seorang prajurit yang memiliki mental tangguh dan kemampuan yang dapat diterima masyarakat. Menurutnya, dengan bekal tersebut maka para lulusan Akmil dapat bersaing di tengah era globalisasi.
“Jadi lulusan yang hebat karena dengan adanya era perkembangan globalisasi tentunya persaingan cukup tinggi. Disitulah nanti lulusan Akmil harus mampu bersaing,” katanya.
(nbs)