Pendukung Anies-Cak Imin Paling Tidak Percaya Hasil Survei

Jum'at, 08 Maret 2024 - 21:17 WIB
loading...
Pendukung Anies-Cak Imin Paling Tidak Percaya Hasil Survei
Pendukung calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memiliki jumlah pendukung yang tidak percaya hasil survei sebesar 41 persen. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia (Aropi) melakukan riset terkait tingkat kepercayaan masing-masing pendukung capres cawapres terhadap lembaga survei .

Pendukung calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memiliki jumlah pendukung yang tidak percaya hasil survei sebesar 41 persen.

Lalu, pendukung calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki basis massa yang tidak percaya hasil lembaga survei sebanyak 29,1 persen. Basis pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka paling sedikit massa pendukungnya yang tidak percaya lembaga survei sebesar 10,4 persen.



Ketum Aropi Sunarto Ciptoharjono mengatakan, hal tersebut berhubungan erat dengan tingkat pendidikan dari pemilih masing-masing paslon capres cawapres.

Dari hasil survei, pemilih yang berpendidikan tamat SD ke bawah memiliki tingkat kepercayaan terhadap lembaga survei sebesar 80,4 persen.

Sedangkan, yang berpendidikan tamat SMP sederhana memiliki tingkat kepercayaan terhadap lembaga survei terbesar kedua yakni 77,9 persen.

Pemilih yang berpendidikan tamat D3 ke atas hanya 60,3 persen yang percaya terhadap lembaga survei. "Pemilih tamat SD ke bawah mendominasi tingkat kepercayaan terhadap lembaga survei disusul pemilih tamatan SMP, SMA, dan perguruan tinggi," ujar Sunarto dalam publikasi temuan di Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

Menurut dia, pemilih Anies lebih kritis dibandingkan paslon lainnya. Dia melihat semakin tinggi tingkat pendidikan, masyarakat punya kekritisan terhadap lembaga survei.

Apalagi banyak fenomena lembaga survei diduga bayaran yang muncul saat mendekati Pemilu 2024. "Aropi selaku lembaga survei banyak mendapatkan aduan lembaga survei abal-abal di setiap pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu)," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0685 seconds (0.1#10.140)