Jokowi Ajak Buat Lompatan Besar, PKS: Jangankan Melompat, Berjalan pun Susah

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 15:11 WIB
loading...
Jokowi Ajak Buat Lompatan...
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS Mardani Ali Sera. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar semua elemen masyarakat memanfaatkan momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar ditanggapi miring Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Pandangan saya, jangankan melompat, berjalan pun kita susah kalau tidak ada perubahan fundamental. Mulai line up kabinet, penajaman anggaran. UMKM kita jangankan suruh lari sekarang, siuman dari pingsannya saja berat," ungkap Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS Mardani Ali Sera, Jumat (14/8/2020).

Menurut Mardani, sebagai seorang presiden berbicara memang mudah bagi Jokowi. Namun, yang dinantikan masyarakat lebih dari sekadar pidato. "Aksi yang ditunggu kita semua. Aksi itu jelas, 1, 2, 3 hari ke depan ini apa aksi Pak Jokowi dari pidato yang dalam tanda kutip bagus," katanya.

(Baca: Wasekjen Demokrat Sebut Tak Ada yang Istimewa dari Pidato Jokowi)

Anggota Majelis Syuro PKS, Aboe Bakar Alhabsy menilai pidato kenegaraan Jokowi itu masih memiliki banyak kekurangan. "Banyak hal yang belum diangkat mengenai kondisi Indonesia di usia 75 tahun. Dalam posisi masalah hukum aja deh, terlalu banyak yang tidak terungkap dan tidak ada kelihatan ikhtiar untuk semangat penyelesaian permasalahan," ujar Aboe Bakar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Namun, anggota komisi III DPR ini enggan terlalu panjang mengomentari pidato kenegaraan Presiden Jokowi tadi. Menurut dia, pidato presiden harus ditindaklanjuti elemen pemerintahan dan lembaga negara yang lain.

"Menurut saya oke-oke aja sebagai pidato. Tapi kementerian dan DPR harus terus lebih mem-follow up dan menegakkan hal-hal yang belum terungkap oleh presiden kita," ujar dia.

(Baca: Pujian Jokowi untuk Pelayanan Lembaga-Lembaga Peradilan)

Sebelumnya, dalam pidato kenegaraan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memaksa pola pikir dan etos kerja berubah. Fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan sangat dibutuhkan.

Karena itu, Jokowi meminta agar momentum krisis tidak disia-siakan dan harus digunakan untuk mendorong kemajuan. “Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Justru momentum krisis ini harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan,” ungkapnya. (Baca juga: Sidang Pertama DPR 2020-2021 Dihadiri 98 Anggota Secara Fisik, 231 Virtual )
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PAN dan PKS Dukung Prabowo...
PAN dan PKS Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Bahlil: Kalau Kita Mah Bukan Sinyal Lagi
Jazuli Ingatkan Kader...
Jazuli Ingatkan Kader PKS Jangan Ada yang Merasa Masih Oposisi
Giliran PKS Beri Sinyal...
Giliran PKS Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029
Besok, Sidang Perdana...
Besok, Sidang Perdana Gugatan Jokowi Digelar Terbuka
Respons Mahfud MD soal...
Respons Mahfud MD soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Jadi Presidennya Tetap Sah
Jokowi Bersedia Jadi...
Jokowi Bersedia Jadi Dewan Pembina Rampai Nusantara
Ini Riwayat Pendidikan...
Ini Riwayat Pendidikan Seluruh Presiden Indonesia, Sudah Tahu?
Jokowi Apresiasi Pertemuan...
Jokowi Apresiasi Pertemuan Prabowo-Megawati
Presiden Prabowo Melayat...
Presiden Prabowo Melayat Uskup Petrus, Gibran Bagi-Bagi THR di Rumah Jokowi
Rekomendasi
10 Restoran Raih Gold...
10 Restoran Raih Gold Award PGA 2025: Jakarta dan Bali Mendominasi
Gabungkan Teknologi...
Gabungkan Teknologi dan Komunitas, Klub Golf Inklusif Hadir di Indonesia
Harga Sewa Rusunawa...
Harga Sewa Rusunawa Jagakarsa Rp865 Ribu hingga Rp1,8 Juta, Ini Fasilitasnya
Berita Terkini
Malam Ini di INTERUPSI...
Malam Ini di INTERUPSI Prabowo: Saya Bukan Boneka Jokowi Bersama Anisha Dasuki dan Narasumber Kredibel, Live di iNews
Mendagri Tegaskan Ormas...
Mendagri Tegaskan Ormas Tak Berbadan Hukum Ditertibkan
Amuk Tahanan di Lapas...
Amuk Tahanan di Lapas Narkotika Muara Beliti, Ini Kata Menteri Imipas
Marak Judi Online hingga...
Marak Judi Online hingga Pornografi, Kapolri: 169.686 Situs Diajukan untuk Diblokir Komdigi
Kejagung Pamerkan Uang...
Kejagung Pamerkan Uang Sitaan Rp479 Miliar terkait Kasus TPPU Duta Palma
Pulang dari Podcast...
Pulang dari Podcast Refly Harun, Rizal Fadillah Ditabrak Motor
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved