Yusuf Lakaseng Perindo: Hasil Pemilu 2024 Taruhannya Masa Depan Demokrasi Indonesia

Senin, 04 Maret 2024 - 20:41 WIB
loading...
Yusuf Lakaseng Perindo: Hasil Pemilu 2024 Taruhannya Masa Depan Demokrasi Indonesia
Ketua Bidang Politik DPP Partai Perindo, Yusuf Lakaseng mengungkapkan hasil Pemilu 2024 yang diduga banyak kecurangan nantinya akan menjadi taruhan bagi demokrasi dan bangsa Indonesia ke depannya. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Ketua Bidang Politik DPP Partai Perindo , Yusuf Lakaseng mengungkapkan hasil Pemilu 2024 yang diduga banyak kecurangan nantinya akan menjadi taruhan bagi demokrasi dan bangsa Indonesia ke depannya.

Hal tersebut merujuk pada inkonsistensi data rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Yusuf menilai bahwa sirekap dirancang sebagai alat untuk kecurangan dalam Pemilu 2024.


"Ini adalah pertaruhan besar terhadap hasil pemilu kita, kalau ada desain kecurangan di situ maka taruhannya hasil pemilu, dan saya kira taruhannya masa depan demokrasi dan bangsa kita," ujar Yusuf dikutip dari tayangan YouTube iNews Media Group, Senin (4/3/2024).

Yusuf mengatakan seharusnya Sirekap besutan KPU itu menjadi tombak kepastian untuk masyarakat dalam melihat data Pemilu 2024 secara nyata tanpa adanya dugaan-dugaan kecurangan.

"Sirekap, ini malah justru membuat ketidakpastian dan kerancuan, yang akhirnya kita menganggap alat bantu malah jadinya alat kecurangan," ucap Yusuf.

Sebelumnya, Yusuf juga mengatakan pihaknya sedang fokus memantau proses rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dia juga menyinggung soal website Sirekap yang bermasalah. Dirinya menilai bahwa Sirekap sengaja didevelop dan dirancang untuk melakukan kecurangan.

"Sirekap itu bermasalah saya mencurigai bahwa memang dirancang atau di develop mungkin sebagai alat kecurangan karena angkanya ada perubahan-perubahan yang bahkan ekstrem itu menyebabkan itu menyebabkan perhitungan di Kecamatan berhenti," tutur Yusuf.



Yusuf menambahkan jika penghitungan suara di kecamatan itu berhenti maka akan terjadi proses kecurangan-kecurangan yang mengakibatkan kerugian dari partai peserta Pemilu 2024.

"Pasti akan usaha perubahan terhadap C hasil dan itu yang kita tenggarai sedang terjadi," pungkas Yusuf.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1319 seconds (0.1#10.140)