Wapres: Israel Penjara Terbesar di Dunia bagi Bangsa Palestina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengatakan Israel merupakan penjara terbesar di dunia bagi bangsa Palestina. Wapres juga mengutuk serangan Israel ke Palestina yang membuat 30.035 orang meninggal dan 70.457 lainnya terluka.
“Orang mengatakan Israel itu penjara terbesar di dunia. Jadi orang Palestina dipenjarakan sehingga terjadi perlawanan,” kata Wapres pada Acara Dialog Kebangsaan di Auckland, Selandia Baru, dikutip Sabtu (2/3/2024).
Wapres menegaskan Indonesia selalu tegas tidak pernah berubah untuk mendukung kemerdekaan bangsa Palestina. Bahkan, sejak adanya Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung 1955 yang terus mendukung kemerdekaan semua bangsa.
“Itu sejak kita tahun 55 ya, dengan adanya Konferensi Asia Afrika di Bandung. Sesuai dengan amanat konstitusi kita bahwa kemerdekaan itu merupakan hak setiap bangsa. Sejak itu, Bung Karno berusaha untuk mendukung kemerdekaan dari semua bangsa. Tinggal satu lagi, negara yang belum merdeka itu Palestina,” tegasnya.
Wapres juga menegaskan Indonesia tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. “Oleh karena itu banyak pihak mulai melakukan hubungan diplomatik di Negara Arab sudah mulai juga dan ingin menarik Indonesia, kita tegas Indonesia tidak akan membangun hubungan diplomatik dengan Israel, sebelum penyelesaian dilakukan. Penyelesaian yang seperti tadi saya katakan itu yaitu penyelesaian untuk Kemerdekaan Palestina, melalui solusi dua negara,” ujar Wapres.
Wapres mengatakan Indonesia akan terus menyuarakan agar genosida di Palestina oleh Israel dihentikan.
”Kita sangat prihatin dengan adanya genosida dan terakhir itu sekitar 30 ribu yang menjadi korban. Dukungan Indonesia juga disuarakan di berbagai forum, multilateral, di PBB, di ASEAN dan di pertemuan bilateral. Dan sekarang juga termasuk yang ikut bersidang di Den Haag ya untuk melakukan gugatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional, Menlu kita mewakili bangsa Indonesia menegaskan kembali bahwa pendudukan Israel di Palestina harus dihentikan, itu kuncinya,” katanya.
“Orang mengatakan Israel itu penjara terbesar di dunia. Jadi orang Palestina dipenjarakan sehingga terjadi perlawanan,” kata Wapres pada Acara Dialog Kebangsaan di Auckland, Selandia Baru, dikutip Sabtu (2/3/2024).
Wapres menegaskan Indonesia selalu tegas tidak pernah berubah untuk mendukung kemerdekaan bangsa Palestina. Bahkan, sejak adanya Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung 1955 yang terus mendukung kemerdekaan semua bangsa.
“Itu sejak kita tahun 55 ya, dengan adanya Konferensi Asia Afrika di Bandung. Sesuai dengan amanat konstitusi kita bahwa kemerdekaan itu merupakan hak setiap bangsa. Sejak itu, Bung Karno berusaha untuk mendukung kemerdekaan dari semua bangsa. Tinggal satu lagi, negara yang belum merdeka itu Palestina,” tegasnya.
Wapres juga menegaskan Indonesia tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. “Oleh karena itu banyak pihak mulai melakukan hubungan diplomatik di Negara Arab sudah mulai juga dan ingin menarik Indonesia, kita tegas Indonesia tidak akan membangun hubungan diplomatik dengan Israel, sebelum penyelesaian dilakukan. Penyelesaian yang seperti tadi saya katakan itu yaitu penyelesaian untuk Kemerdekaan Palestina, melalui solusi dua negara,” ujar Wapres.
Wapres mengatakan Indonesia akan terus menyuarakan agar genosida di Palestina oleh Israel dihentikan.
”Kita sangat prihatin dengan adanya genosida dan terakhir itu sekitar 30 ribu yang menjadi korban. Dukungan Indonesia juga disuarakan di berbagai forum, multilateral, di PBB, di ASEAN dan di pertemuan bilateral. Dan sekarang juga termasuk yang ikut bersidang di Den Haag ya untuk melakukan gugatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional, Menlu kita mewakili bangsa Indonesia menegaskan kembali bahwa pendudukan Israel di Palestina harus dihentikan, itu kuncinya,” katanya.
(cip)