Hari Kanker Dunia 2024, Peserta Amazing Run Bisa Skrining dan Dapat Edukasi

Senin, 26 Februari 2024 - 23:45 WIB
loading...
Hari Kanker Dunia 2024, Peserta Amazing Run Bisa Skrining dan Dapat Edukasi
Memperingati Hari Kanker Dunia 2024, Kemenkes bekerja sama dengan AstraZeneca Indonesia menggelar ajang lari 5K Amazing Run: Ambil Kendali dan Lakukan Skrining Kanker, Minggu (25/2/2024). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Memperingati Hari Kanker Dunia 2024, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan AstraZeneca Indonesia menggelar ajang lari 5K Amazing Run: Ambil Kendali dan Lakukan Skrining Kanker, Minggu (25/2/2024).

Amazing Run diselenggarakan di Car Free Day/CFD Jalan Sudirman, Jakarta. Peserta dapat mengikuti ragam olahraga ringan sekaligus menyimak edukasi mengenai kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker prostat.

Inisiatif ini disambut baik Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes. “Kanker telah menjadi salah satu masalah kesehatan tertinggi di dunia. Trennya terus meningkat sejak tahun 2008 dan diperkirakan pada tahun 2040 akan ada 29,5 juta kasus baru dan 16,3 juta kematian akibat kanker,” ujarnya di Jakarta, Senin (26/2/2024).

Di Indonesia, sebagian besar pasien baru mencari pertolongan medis ketika kanker sudah mencapai stadium lanjut. Akibatnya, 90% penderita kanker tidak mendapatkan pengobatan optimal yang kemudian dapat berujung pada kematian.

“Dengan perkembangan inovasi obat dan teknologi untuk deteksi kanker, kanker bukan lagi sesuatu yang perlu ditakutkan asalkan skrining kanker dilakukan sejak dini dan secara rutin. Apabila kanker dapat dideteksi pada stadium awal, tingkat kesembuhan pasien dapat jauh lebih tinggi dibandingkan stadium lanjut,” ungkap Maxi.

Saat ini pemerintah semakin meningkatkan upaya dalam program skrining kanker. “Kami sudah melakukan berbagai perbaikan dalam program skrining kanker. Siapa pun dapat pergi ke Puskesmas dan menjalani pemeriksaan kanker paru-paru, selain kanker payudara dan serviks," katanya.

Masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas skrining kanker paru-paru di Puskesmas secara gratis.

AstraZeneca bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia sekaligus meluncurkan ANITA, program navigator pasien yang dirancang untuk mendampingi dan membimbing pasien dalam perjalanan layanan kesehatannya.

“ANITA adalah program baru yang kami luncurkan untuk membantu menavigasi dan mendampingi pasien dalam proses pendaftaran program pengujian diagnostik berdasarkan permintaan dokter, serta membantu pasien untuk melakukan konsultasi lanjutan dengan dokternya setelah hasil tes diagnostik tersedia,” ujar Head of Corporate Affairs AstraZeneca Indonesia Hoerry Satrio.

“Bersama ANITA, kami setia pada misi kami memberikan kesehatan bagi pasien dan melahirkan inovasi untuk Indonesia, termasuk membantu para pasien mengakses program bantuan pasien yang sesuai berdasarkan pengobatan yang ditentukan dari dokter mereka dengan landasan perkembangan ilmiah terkini,” tambahnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1966 seconds (0.1#10.140)