Deretan Tokoh Ini Pernah Terima Pangkat Jenderal TNI (HOR), Besok Prabowo

Selasa, 27 Februari 2024 - 21:32 WIB
loading...
A A A
Setelah itu, dia menjabat Menteri Dalam Negeri (1999–2001) dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan (2000).

Adapun riwayat pendidikannya adalah Akademi Militer Nasional Jurusan Infanteri (1962) dengan predikat Garuda Yaksa (Prestasi tertinggi bidang Fisik, Mental dan Akademik), Seskoad (1975), pendidikan militer di Prancis (1974), Seskogab (1979), dan Lemhannas (1991).

4. Agum Gumelar

Lulusan Akmil 1968 ini menerima gelar Jenderal Kehormatan pada 1 November 2000. Dia lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 17 Desember 1945.
Agum pernah menjadi cawapres pada Pilpres 2004, mendampingi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz. Diusung oleh PPP, pasangan ini mendapat nomor urut 5.

Mengusung slogan 'Jujur, Tegas, Berwibawa, Percaya, dan Maju', duet ini gagal berbicara banyak. Hamzah-Agum berada di urutan kelima dengan meraih 3.569.861 suara atau 3,01 persen suara.

Berbagai jabatan pernah diemban Agum, di antaranya Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Pendidikan Indonesia (2020-2025), Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Kabinet Kerja (2018–2019), Ketua Komite Normalisasi PSSI (2011).

Ketua Umum KONI Pusat (2003–2007), Menteri Perhubungan Kabinet Gotong Royong (2001–2004), Menteri Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan Kabinet Persatuan Nasional (2001), Ketua Umum PSSI (1999–2003).

Kemudian, Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi Kabinet Persatuan Nasional (2000–2001), Menteri Perhubungan Kabinet Persatuan Nasional (1999–2000), dan Gubernur Lemhannas (1998–1999).

5. Luhut Binsar Pandjaitan


Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi yang meniti karier di militer. Pria kelahiran Toba Samosir, 28 September 1947 ini menduduki sejumlah jabatan penting di kabinet Presiden Jokowi.

Sebelum Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut menjabat Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno pada 12 Agustus 2015. Sebelumnya Luhut menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan dari 31 Desember 2014 hingga 2 September 2015.

Tak lama menjabat Menko Polhukam, Luhut diangkat menjadi Menko Kemaritiman dan Investasi ketika reshuffle Kabinet Kerja Jilid II bergulir pada 27 Juli 2016. Saat itu Luhut diangkat menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1555 seconds (0.1#10.140)