Menteri PUPR Tambah Air Baku Tirta Bhagasasi Bekasi
loading...
A
A
A
Pihaknya bersama Pemkab Bekasi pada awal pekan ini telah mengunjungi Kementerian PUPR untuk meminta penambahan debit air baku kepada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air serta Direktorat Air Tanah dan Baku.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan usulan permohonan penambahan debit air baku yang disampaikan kepada Kementerian PUPR berasal dari pasokan saluran Tarum Barat dan Bendung Palanta.
"Untuk pengolahan air di Babelan sampai Tarumajaya selalu mengalami masalah terutama pada musim kemarau karena debit air Bendung Nowo selalu turun drastis dan dari hulu sudah sangat tercemar. Maka kami minta pasokan air agar bisa diolah Tirta Bhagasasi," katanya.
Dani menyebut jika pemberian pasokan air baku dari dua saluran tersebut dapat dipenuhi sebanyak lima liter per detik maka pemenuhan layanan air bersih di dua kecamatan itu tercukupi mengingat saat ini kapasitas pasokan hanya dua liter per detik.
Khusus masyarakat di wilayah Tarumajaya, kata Dani, turut menanti rencana penambahan air baku yang berasal dari SPAM Jatiluhur sebanyak 100 liter per detik dan Bendungan Cibeet 3.000 liter per detik.
"Nanti ada tambahan untuk wilayah Tarumajaya dari SPAM Jatiluhur. Kemudian kalau Bendungan Cibeet sudah terbangun juga bisa ditambah pasokan, namun ini rencana jangka panjang, untuk sekarang kita masih meminta KemenPUPR," kata dia.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan usulan permohonan penambahan debit air baku yang disampaikan kepada Kementerian PUPR berasal dari pasokan saluran Tarum Barat dan Bendung Palanta.
"Untuk pengolahan air di Babelan sampai Tarumajaya selalu mengalami masalah terutama pada musim kemarau karena debit air Bendung Nowo selalu turun drastis dan dari hulu sudah sangat tercemar. Maka kami minta pasokan air agar bisa diolah Tirta Bhagasasi," katanya.
Dani menyebut jika pemberian pasokan air baku dari dua saluran tersebut dapat dipenuhi sebanyak lima liter per detik maka pemenuhan layanan air bersih di dua kecamatan itu tercukupi mengingat saat ini kapasitas pasokan hanya dua liter per detik.
Khusus masyarakat di wilayah Tarumajaya, kata Dani, turut menanti rencana penambahan air baku yang berasal dari SPAM Jatiluhur sebanyak 100 liter per detik dan Bendungan Cibeet 3.000 liter per detik.
"Nanti ada tambahan untuk wilayah Tarumajaya dari SPAM Jatiluhur. Kemudian kalau Bendungan Cibeet sudah terbangun juga bisa ditambah pasokan, namun ini rencana jangka panjang, untuk sekarang kita masih meminta KemenPUPR," kata dia.
(cip)