Imparsial Temukan 121 Kasus Kecurangan Pilpres, Paling Banyak Untungkan Prabowo-Gibran
loading...
A
A
A
Ghufron kembali melanjutkan, dari 121 kasus itu terbagi tiga kategori jenis pelanggaran.Pertama, pelanggaran netralitas, kemudian kecurangan Pemilu, ketiga ada pelanggaran profesionalitas yang secara kasat ini dilakukan oleh penegak hukum.
"Dari sisi sebaran wilayah, Jakarta yang paling tinggi. Disusul berikutnya Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Jawa Timur. Itu secara persebaran wilayah," katanya.
Dalam menindaklanjuti temuan ini, Imparsial melakukan indentifikasi untuk melihat kandidat mana yang paling diuntungkan di balik kasus-kasus kecurangan yang berhasil ditemukan di lapangan.
"Dalam konteks capres berdasarkan kasus-kasus yang kita dokumentasikan, kandidat yang paling banyak diuntungkan dari kecurangan, netralitas dan profesionalitas, secara politik yang diuntungkan ya, itu kandidat nomor urut dua, Prabowo-Gibran. Ini riil, berdasarkan fakta kasus-kasus yang kita kumpulkan dari berbagai wilayah di Indonesia," pungkasnya.
"Dari sisi sebaran wilayah, Jakarta yang paling tinggi. Disusul berikutnya Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Jawa Timur. Itu secara persebaran wilayah," katanya.
Dalam menindaklanjuti temuan ini, Imparsial melakukan indentifikasi untuk melihat kandidat mana yang paling diuntungkan di balik kasus-kasus kecurangan yang berhasil ditemukan di lapangan.
"Dalam konteks capres berdasarkan kasus-kasus yang kita dokumentasikan, kandidat yang paling banyak diuntungkan dari kecurangan, netralitas dan profesionalitas, secara politik yang diuntungkan ya, itu kandidat nomor urut dua, Prabowo-Gibran. Ini riil, berdasarkan fakta kasus-kasus yang kita kumpulkan dari berbagai wilayah di Indonesia," pungkasnya.
(maf)