Pemuda Muhammadiyah Sebut Jokowi Meradikalisasi Cara Kita Berdemokrasi, Apa Maksudnya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Bidang Hukum dan HAM PP Pemuda Muhammadiyah Razikin menyatakan, pemberian bintang tanda jasa kepada Fahri Hamzah dan Fadli Zon sebetulnya merupakan hal yang biasa. Menurutnya, hal ini jika merujuk penjelasan Menko Polhukam Mahfud MD , ternyata usulannya sudah berlangsung lama.
"Artinya, penghargaan tertinggi kepada warga sipil yaitu Mahaputra Nararya landasan hukum dan ini merupakan tradisi kenegaraan yang baik," tutur Razikin saat dihubungi SINDOnews, Kamis (13/8/2020).
Razikin mengatakan, Fahri Hamzah dan Fadli Zon merupakan mantan Wakil Ketua DPR, sehingga secara normatif keduanya sangatlah layak mendapatkan penghargaan dari Negara. Tetapi, menjadi viral kemudian karena keduanya kerap memberikan kritik tajam kepada pemerintahan Jokowi. "Tapi yang perlu diingat oleh semua pihak bahwa kritik kepada pemerintah bukanlah penghalang untuk mendapatkan penghargaan tersebut," ujar dia.( ).
Menurut Razikin, poin yang ingin ia tangkap dari pemberian penghargaan pada keduanya adalah bahwa Presiden Jokowi ingin memberi bukti bahwa dinamika berdemokrasi tidak kemudian membuat negara menghambat seseorang untuk mendapatkan haknya yang memang layak dia terima.(
).
"Artinya, Pak Jokowi telah meradikalisasi cara kita berdemokrasi. Dalam demokrasi, antara pengkritik dengan pemerintah memiliki niatan dan cita-cita yang sama untuk membangun Negara," tandas Razikin.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
"Artinya, penghargaan tertinggi kepada warga sipil yaitu Mahaputra Nararya landasan hukum dan ini merupakan tradisi kenegaraan yang baik," tutur Razikin saat dihubungi SINDOnews, Kamis (13/8/2020).
Razikin mengatakan, Fahri Hamzah dan Fadli Zon merupakan mantan Wakil Ketua DPR, sehingga secara normatif keduanya sangatlah layak mendapatkan penghargaan dari Negara. Tetapi, menjadi viral kemudian karena keduanya kerap memberikan kritik tajam kepada pemerintahan Jokowi. "Tapi yang perlu diingat oleh semua pihak bahwa kritik kepada pemerintah bukanlah penghalang untuk mendapatkan penghargaan tersebut," ujar dia.( ).
Menurut Razikin, poin yang ingin ia tangkap dari pemberian penghargaan pada keduanya adalah bahwa Presiden Jokowi ingin memberi bukti bahwa dinamika berdemokrasi tidak kemudian membuat negara menghambat seseorang untuk mendapatkan haknya yang memang layak dia terima.(
Baca Juga
"Artinya, Pak Jokowi telah meradikalisasi cara kita berdemokrasi. Dalam demokrasi, antara pengkritik dengan pemerintah memiliki niatan dan cita-cita yang sama untuk membangun Negara," tandas Razikin.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(zik)