Hindari Hoaks Covid-19 dengan Validasi Data

Kamis, 13 Agustus 2020 - 06:45 WIB
loading...
A A A
Diketahui, belakangan ini masyarakat dihebohkan oleh seseorang bernama Hadi Pranoto yang mengklaim sebagai ahli mikrobiologi dan menemukan obat Covid-19 yang berasal dari bahan-bahan herbal. Klaim tersebut tersebar luas setelah musisi dan Youtuber Erdian Anji Prihartanto alias Anji mewawancarai Hadi Pranoto melalui akun Youtube-nya hingga keduanya terancam berurusan dengan hukum karena dianggap menyebarkan hoaks.

Tetap Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan

Pada kesempatan diskusi virtual di Kominfo, Juru Bicara Pemerintah yang juga Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengajak masyarakat Indonesia mengisi kemerdekaan RI yang dirayakan setiap 17 Agustus dengan disiplin dan menerapkan protokol kesehatan. Dia menandaskan, dengan menjalankan protokol kesehatan aktivitas ekonomi juga akan berjalan dengan baik.

“Dengan demikian aktivitas ekonominya jadi bisa berjalan dengan baik dan ini tentu dimaksudkan agar bisa tetap produktif dan selalu aman Covid,” ujar dia. (Baca juga: Memilukan, Ayah Bunuh Bayinya karena Kesal Istrinya Menolak Diajak Wikwik)

Dia menandaskan jangan sampai disiplin protokol kesehatan harus ditegakkan dengan sanksi sosial ataupun dengan denda. Dalam pandangannya, pelaksanaan protokol kesehatan melalui penegakan budaya merupakan langkah terbaik. Masyarakat sudah harus sadar untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar tetap aman dari Covid-19.

“Dan harapannya kita tidak perlu menerapkan sanksi-sanksi tersebut karena harusnya masyarakat Indonesia sadar dan kita harus saling menyadarkan gotong-royong untuk akhirnya kita nggak perlu denda, enggak perlu sanksi sosial karena semuanya bakal disiplin. Jadi itu hal yang perlu kita lakukan bersama,” tegasnya.

Pada kesempatan itu Wiku juga mengajak semua pihak melakukan pengawasan kepatuhan masyarakat untuk menjalankan adaptasi kebiasaan baru dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan hingga di level tingkat RT/RW. (Baca juga: Pengawasan Adaptasi Kebiasaan Baru Harus Dimulai dari Tingkat RT/RW)

“Pengawasan kepatuhan masyarakat hingga RT/RW, jadi kita harus betul-betul terstruktur pendekatannya. Jadi nggak bisa semuanya dilihat dari pemerintah pusat saja, tapi turun sampai ke pemerintah daerah dan satuan terkecilnya di RT/RW,” ujar dia.

Pengawasan di level ini penting karena kluster peemukiman menyumbangkan angka kasus Covid-19 tertinggi. “Jadi mohon agar kepedulian sosialnya tinggi untuk saling mengingatkan di lingkungan perumahan. Orang sudah berbicara tentang kluster. Yang paling menarik adalah kluster perkantoran, padahal yang paling tinggi klusternya adalah kluster pemukiman,” katanya.

Menurut dia, jika masyarakat bisa mengontrol perilaku untuk disiplin terhadap protokol kesehatan di sekitar lingkungan rumah, otomatis hal itu akan menurunkan jumlah kasus positif Covid-19. “Dan penularan yang ada di permukiman kalau dibawa ke kantor akan menular yang di kantor. Maka dari itu harus kontrol bahwa yang di kantor juga perilakunya dijaga. Dan di sana ada petugas juga yang saling mengingatkan. Jadi membudayakan perubahan perilaku itu harus dengan saling mengingatkan,” tegas Wiku.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
Politik Disinformasi...
Politik Disinformasi dan Gangguan Perhatian Kolektif
Makin Dekat dengan Masyarakat,...
Makin Dekat dengan Masyarakat, BIN Luncurkan Akun Medsos Resmi
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
Hoaks Marak di Medsos,...
Hoaks Marak di Medsos, Verrell Bramasta: Era Digital Seharusnya Perkuat Bangsa
TikTok Jadi Media Paling...
TikTok Jadi Media Paling Banyak Sebar Hoaks Pilkada 2024
APJII Beri Tips Hindari...
APJII Beri Tips Hindari Serangan Siber dan Cegah Hoaks Jelang Pilkada Serentak 2024
Jokowi Sebut Media Konvensional...
Jokowi Sebut Media Konvensional Mulai Terdesak: Yang Dominan adalah Media Sosial
Kominfo Minta Stasiun...
Kominfo Minta Stasiun TV Ganti Azan Magrib dengan Running Text saat Misa Paus
Rekomendasi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
Kenang Perjuangan Kartini,...
Kenang Perjuangan Kartini, Teater Monolog Dipentaskan di Wisma Habibie-Ainun
Berita Terkini
KPK Sita Dokumen hingga...
KPK Sita Dokumen hingga BBE dari Penggeledahan Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Lampung Tengah
1 jam yang lalu
Di Tengah Tantangan...
Di Tengah Tantangan Global, Rampai Nusantara Terus Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
1 jam yang lalu
Pimpin Gerakan Tanam...
Pimpin Gerakan Tanam Sejuta Pohon di Hari Bumi, Menag: Tokoh Agama Beri Teladan Pelestarian Alam
1 jam yang lalu
Pengacara Tunggu Perintah...
Pengacara Tunggu Perintah Jokowi Laporkan 4 Orang ke Polisi terkait Tudingan Ijazah Palsu
2 jam yang lalu
Hari Kedua Workshop...
Hari Kedua Workshop Esoterika Fellowship Program, Denny JA: AI Dorong Tafsir Agama Pro Hak Asasi
2 jam yang lalu
Alasan Jokowi Hanya...
Alasan Jokowi Hanya Tunjukkan Ijazah ke Wartawan: Ingin Melindungi Rakyat
2 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved