Atikoh Paparkan Manfaat KTP Sakti bagi Nelayan yang Kesulitan Dapat Solar Bersubsidi

Rabu, 07 Februari 2024 - 10:50 WIB
loading...
Atikoh Paparkan Manfaat KTP Sakti bagi Nelayan yang Kesulitan Dapat Solar Bersubsidi
Siti Atikoh Supriyanti bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Syifaul Qulub Lil Mutaallimin di Sindanglaya, Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (6/2/2024) malam. FOTO/TPN GANJAR-MAHFUD
A A A
SERANG - Siti Atikoh Supriyanti bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Syifaul Qulub Lil Mutaallimin di Sindanglaya, Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (6/2/2024) malam. Dalam dialog dengan santri dan masyarakat, istri calon presiden (capres) Ganjar Pranowo itu membahas soal KTP Sakti .

Program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti) memiliki peran penting bagi kehidupan warga. Bahkan di dalam KTP Sakti itu menyangkut soal solar bagi nelayan yang selama ini kesulitan mengaksesnya. Hadirnya KTP Sakti menjadi jawaban bagi para nelayan yang kesulitan mendapatkan solar.

Sebagai pendamping Ganjar selama 10 tahun menjabat Gubernur Jawa Tengah, Atikoh yang kerap blusukan dari dulu, seringkali dicurhati keluarga nelayan mengenai hal itu. "Maka untuk ke depan, inilah peran dari KTP Sakti itu," kata Atikoh.



KTP Sakti itu berarti satu KTP bisa dipakai untuk apa pun yang sifatnya mengakses layanan pemerintahan, termasuk terkait solar bersubsidi. Ketika data sudah lengkap dan terintegrasi, maka nelayan cukup menunjukkan KTP Sakti jika ingin mendapat solar bersubsidi.

"Karena di KTP Sakti kan nanti sudah ada pekerjaannya apa, dan sebagainya. Dan datanya itu nanti terintegrasi. Sehingga harapannya, nanti nelayan seperti yang lain, ketika mau mengakses manfaat dalam hal ini manfaatnya adalah solar bersubsidi, cukup menunjukan KTP-nya," jelas Atikoh.

Untuk mengurangi kecurangan terkait barang bersubsidi dari negara, Atikoh mengatakan kunci mengatasinya yakni dengan memastikan data benar-benar valid.



"Jadi kalau datanya benar-benar valid, benar-benar riil, ini betul-betul akan lebih mempermudah. Di situ ada nelayan yang seperti apa, nanti tinggal menunjukkan kartu itu," katanya.

Menurut Atikoh, pemerintahan Ganjar-Mahfud nantinya tidak akan pernah memaksakan satu program yang seragam untuk semua wilayah.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2078 seconds (0.1#10.140)