Kunjungi Banten, Atikoh Sowan ke Abuya Muhtadi dan Ziarah Makam Abuya Dimyati
loading...
A
A
A
BANTEN - Siti Atikoh Supriyanti, istri capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang diusung Partai Perindo berkunjung ke Pondok Pesantren Roudotul Ulum Cidahu, Pandeglang, Banten. Atikoh diterima langsung pengasuh ponpes, Ahmad Muhtadi atau yang akrab disapa Abuya Muhtadi.
Atikoh tiba di lokasi sekitar pukul 16.15 WIB. Abuya Muhtadi yang menunggu di dalam kediamannya kemudian menyapa Atikoh. Keduanya tampak berbincang ditemani anggota keluarga Abuya Muhtadi lainnya. "Abuya, saya silaturahmi sekalian minta doa restu," kata Atikoh di hadapan Abuya Muhtadi, Selasa (6/2/2024).
Tanpa berpanjang lebar, Abuya Muhtadi langsung memimpin doa. Dibuka dengan bacaan surat Al-Fatihah, ulama kharismatik itu melangitkan doa-doa diamini para tamu yang hadir di lokasi.
Usai berdoa, Abuya Muhtadi bangkit dari duduknya dan mengajak Atikoh untuk melanjutkan pertemuan secara tertutup. Di dalam, tampak turut menemani keluarga dan para menantu Abuya Muhtadi.
Sekitar 30 menit, Atikoh kemudian keluar dari kediaman dan menuju ke kompleks pemakaman keluarga untuk ziarah ke makam Abuya Dimyathi. Atikoh mengatakan, pertemuan itu tak lain untuk silaturahmi.
"Alhamdulillah bisa bersilaturahmi hari ini, ikhtiar. Kalau Mas Ganjar kan sudah. Kebetulan saya nanti mau ke saudara, jadi sekalian silaturahmi dan minta doa restu," ucap Atikoh.
Atikoh tak banyak mengungkap apa saja yang dibincangkan dalam pertemuannya dengan sang Mufti Syafi'iyyah itu. Menurutnya, dia ditanya hal pribadi dan keluarga. Selain itu, Abuya Muhtadi juga memberikan nasihat. "Tadi didoakan yang baik. Dikasih semangat," katanya singkat.
Dikutip dari NU Online, Ahmad Muhtadi kerap disapa Abuya Muhtadi merupakan putra dari Abuya Dimyati Al-Bantani pendiri Pondok Pesantren Roudotul Ulim Cidahu, Pandeglang. Abuya Muhtadi lahir pada 26 Desember 1953 di Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ayah Abuya Muhtadi adalah Abuya Dimyathi bin M. Amin Al-Bantany, sedangkan ibunya adalah Asma' binti ‘Abdul Halim Al-Makky
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Atikoh tiba di lokasi sekitar pukul 16.15 WIB. Abuya Muhtadi yang menunggu di dalam kediamannya kemudian menyapa Atikoh. Keduanya tampak berbincang ditemani anggota keluarga Abuya Muhtadi lainnya. "Abuya, saya silaturahmi sekalian minta doa restu," kata Atikoh di hadapan Abuya Muhtadi, Selasa (6/2/2024).
Tanpa berpanjang lebar, Abuya Muhtadi langsung memimpin doa. Dibuka dengan bacaan surat Al-Fatihah, ulama kharismatik itu melangitkan doa-doa diamini para tamu yang hadir di lokasi.
Usai berdoa, Abuya Muhtadi bangkit dari duduknya dan mengajak Atikoh untuk melanjutkan pertemuan secara tertutup. Di dalam, tampak turut menemani keluarga dan para menantu Abuya Muhtadi.
Sekitar 30 menit, Atikoh kemudian keluar dari kediaman dan menuju ke kompleks pemakaman keluarga untuk ziarah ke makam Abuya Dimyathi. Atikoh mengatakan, pertemuan itu tak lain untuk silaturahmi.
"Alhamdulillah bisa bersilaturahmi hari ini, ikhtiar. Kalau Mas Ganjar kan sudah. Kebetulan saya nanti mau ke saudara, jadi sekalian silaturahmi dan minta doa restu," ucap Atikoh.
Atikoh tak banyak mengungkap apa saja yang dibincangkan dalam pertemuannya dengan sang Mufti Syafi'iyyah itu. Menurutnya, dia ditanya hal pribadi dan keluarga. Selain itu, Abuya Muhtadi juga memberikan nasihat. "Tadi didoakan yang baik. Dikasih semangat," katanya singkat.
Dikutip dari NU Online, Ahmad Muhtadi kerap disapa Abuya Muhtadi merupakan putra dari Abuya Dimyati Al-Bantani pendiri Pondok Pesantren Roudotul Ulim Cidahu, Pandeglang. Abuya Muhtadi lahir pada 26 Desember 1953 di Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ayah Abuya Muhtadi adalah Abuya Dimyathi bin M. Amin Al-Bantany, sedangkan ibunya adalah Asma' binti ‘Abdul Halim Al-Makky
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(cip)