Soal Hoaks Pemilu 2024, DPR: Media Berperan Jaga Integritas Informasi

Kamis, 01 Februari 2024 - 19:28 WIB
loading...
Soal Hoaks Pemilu 2024,...
Mendekati Pemilu 2024, ruang digital semakin dipenuhi beragam berita dan informasi, termasuk hoaks dan disinformasi, perlu diantisipasi. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mendekati Pemilu 2024 , ruang digital semakin dipenuhi beragam berita dan informasi, termasuk hoaks dan disinformasi. Maraknya disinformasi dan berita hoaks perlu diantisipasi agar pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan dengan aman dan damai.

Pentingnya mewujudkan pemilu damai dibahas dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator (Ngobras) dengan tema “Peran Pejuang Digital dalam Menjaga Pemilu Damai” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan Komisi I DPR RI pada Rabu, 31 Januari 2024.

Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani menyebut, sejak kampanye dimulai pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024 nanti ruang-ruang digital dipenuhi dengan ujaran negatif, kebencian, ancaman, hoaks, dan sebagainya. Untuk itu, Semuel menekankan pentingnya literasi digital kepada seluruh masyarakat Indonesia.

"Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204,8 juta pemilih. Dari jumlah tersebut, 113 juta adalah pemilih muda yang terdiri dari Gen Z dan Milenial," ujarnya, Kamis (1/2/2024).



Anggota Komisi I DPR Subarna menyatakan media massa memegang peran penting dalam menjaga integritas informasi dan menciptakan situasi yang kondusif di tengah-tengah masyarakat menuju Pemilu 2024 yang damai. Menurut Subarna, Kemenkominfo sudah melakukan berbagai upaya dan seruan.

“Kominfo juga telah merancang langkah-langkah konkret untuk menjawab berbagai isu yang muncul dalam pelaksanaan pemilu seperti peningkatan partisipasi pemilih, penguatan hak pemilih, serta upaya antisipasi terhadap konflik yang bisa saja muncul, menggunakan hak pilih, dan menjaga situasi kondusif selama perhitungan dan pemungutan suara,” katanya.

Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Widodo Muktiyo, mengatakan pemilu damai artinya pemilu sebagai sarana integrasi bangsa dan sarana persatuan.

Sementara itu, generasi muda memiliki preferensi media baru dalam mendapatkan informasi seperti live streaming, media sosial, dan lainnya. Karena itu, dalam mengatasi hoaks misalnya, Widodo menawarkan pendekatan model pentahelix yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

“Ada pendekatan pentahelix. Semua komponen bangsa bersama-sama. Dari literasinya, kolaborasinya, sampai pada penegakan hukum,” ujar Widodo.

Ketua Umum Relawan TIK Indonesia Fajar Eri Dianto mengatakan, berdasarkan penelitian disebutkan Generasi Z memiliki keterampilan digital yang baik meski jarang mencari informasi politik.

Hal ini ditunjukkan dengan perilaku verifikasi dan mencari kebenaran informasi di internet dengan baik. "Kebiasaan Gen Z dan Milenial sebagai pejuang digital yang patut diacungi jempol adalah memiliki keterampilan digital yang cukup baik,” ujar Fajar.

Dalam konteks pemilu, generasi muda dapat mencari kebenaran informasi wakil rakyat, seperti cek profil, rekam jejak, gagasan, hingga memerhatikannya dalam forum-forum debat.

Dengan 52 persen generasi muda tertarik terhadap isu Pemilu 2024, mereka dapat melakukan verifikasi sumber informasi. Selain itu, mereka juga dapat melaporkan konteks hoaks dan berhenti hanya menggunakan satu sumber informasi.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trust Indonesia Desak...
Trust Indonesia Desak Dewan Pers Tertibkan Media Abal-Abal yang Kerap Memeras
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
Politik Disinformasi...
Politik Disinformasi dan Gangguan Perhatian Kolektif
Media Publik Jadi Media...
Media Publik Jadi Media Negara: Langkah Mundur?
MIL: Inisiatif Kolaboratif...
MIL: Inisiatif Kolaboratif Tingkatkan Kesadaran Kritis Masyarakat di Tengah Kebijakan Nasional
Hakim Larang Media Massa...
Hakim Larang Media Massa Siaran Langsung Sidang Tom Lembong
Makin Dekat dengan Masyarakat,...
Makin Dekat dengan Masyarakat, BIN Luncurkan Akun Medsos Resmi
Arus Informasi dan Iklan...
Arus Informasi dan Iklan Media Dikuasai Asing, HT: Negara Wajib Hadir Memastikan Dominasi Nasional
Sambut Baik Dorongan...
Sambut Baik Dorongan Regulasi Pembatasan Media Digital Asing, Dewan Pers: Harus Segera!
Rekomendasi
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
May Day 2025 Momentum...
May Day 2025 Momentum Sejahterakan Pekerja dan Peningkatan Produktivitas
Pickup Listrik Amerika...
Pickup Listrik Amerika Ini Lebih Murah dari Innova Zenix, Tapi Bisa Dikastem Jadi SUV Juga!
Berita Terkini
Bareskrim Polri Sita...
Bareskrim Polri Sita Uang Rp61 Miliar dari 164 Rekening Penampungan Judi Online
32 menit yang lalu
Profil Rizal Fadhillah,...
Profil Rizal Fadhillah, Sosok yang Dilaporkan Jokowi Terkait Kasus Ijazah Palsu
58 menit yang lalu
Prabowo Hadiri Peringatan...
Prabowo Hadiri Peringatan Hardiknas di SDN Cimahpar 5 Bogor
59 menit yang lalu
Bareskrim Polri Backup...
Bareskrim Polri Backup Penanganan Kasus Predator Seks di Jepara
1 jam yang lalu
Ketum PB IKA PMII: Ketahanan...
Ketum PB IKA PMII: Ketahanan Pangan Jadi Prioritas Menuju Indonesia Emas 2045
1 jam yang lalu
Polemik Pemekaran Wilayah...
Polemik Pemekaran Wilayah Mencuat, Forkonas PP DOB: Sudah Waktunya!
2 jam yang lalu
Infografis
Anggap Zelensky Tidak...
Anggap Zelensky Tidak Populer, Trump Dukung Pemilu di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved