Satgas COVID-19 Ajak Masyarakat Isi Kemerdekaan dengan Disiplin Protokol Kesehatan

Rabu, 12 Agustus 2020 - 15:20 WIB
loading...
Satgas COVID-19 Ajak Masyarakat Isi Kemerdekaan dengan Disiplin Protokol Kesehatan
Juru Bicara Pemerintah sekaligus Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengajak masyarakat Indonesia mengisi Kemerdekaan RI yang dirayakan setiap 17 Agustus dengan disiplin dan menerapkan protokol kesehatan. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah sekaligus Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengajak masyarakat Indonesia mengisi Kemerdekaan RI yang dirayakan setiap 17 Agustus dengan disiplin dan menerapkan protokol kesehatan.

“Kalau kita mau Merdeka, ini sebentar lagi 17 Agustus kita juga harus buktikan bahwa kita bisa mengisi kemerdekaannya dengan cara kita membebaskan diri dari Corona atau minimal kita menjadi tangguh bersama untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan,” ajak Wiku dalam diskusi secara virtual ‘Budaya Baru Agar Pandemi Berlalu’ di Kominfo, Jakarta, Rabu (12/8/2020). (Baca juga: Wakapolri Ancam Copot Kapolsek Hingga Kapolda Jika Tak Serius Tangani Covid)

Wiku mengatakan dengan menjalankan protokol kesehatan maka aktivitas ekonomi juga akan berjalan dengan baik. “Dengan demikian aktivitas ekonominya jadi bisa berjalan dengan baik. Dan ini tentunya untuk bisa tetap produktif dan selalu aman COVID-19,” katanya.

Wiku menegaskan jangan sampai disiplin protokol kesehatan harus ditegakkan dengan sanksi sosial ataupun dengan denda. “Kembali lagi budayanya ditegakkan kalau sampai budaya nggak bisa ditegakkan dibantu oleh aparat dan kita semuanya untuk menegakkannya dengan sanksi sosial dan mungkin juga denda,” jelasnya. (Baca juga: Kabar Gembira dari Jokowi, Bansos Karyawan Cair Satu hingga Dua Minggu Lagi)

Harusnya, kata Wiku masyarakat sudah harus sadar untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar tetap aman dari COVID-19. “Dan harapannya kita tidak perlu menerapkan sanksi-sanksi tersebut karena harusnya masyarakat Indonesia sadar. Dan kita harus saling menyadarkan gotong-royong untuk akhirnya kita nggak perlu denda, enggak perlu sanksi sosial karena semuanya bakal disiplin. Jadi itu hal yang perlu kita lakukan bersama,” tegasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1481 seconds (0.1#10.140)