Jadi Penyintas, Alam Ganjar Minta Masyarakat Peduli Kesehatan Mental
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra semata wayang Capres Ganjar Pranowo meminta masyarakat peduli terhadap kesehatan mental. Alam mengaku menjadi penyintas (survivor) masalah kesehatan mental.
Pernyataan itu diungkapkan Alam saat menjadi pembicara pada acara “Sat Set Ngobrol Mental Health, Pertolongan Pertama Psikologis: Langkah Untuk Membantu Meredam Luka Batin Seseorang” yang diselenggarakan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sumatra Selatan di Palembang, Rabu (24/1/2024) kemarin.
Alam mengungkapkan, sebagai penyintas masalah kesehatan mental, ia pernah didiagnosis mengalami kecemasan dan gangguan stres pascatrauma atau Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Alam menyebut hingga saat ini sebagian masyarakat masih menganggap tabu mengenai kesehatan mental. Padahal hal tersebut harus dipahami seluruh masyarakat. “Masalah ini merupakan hal penting yang harus disadari semua pihak,” ujar Alam dikutip dari akun Instagram @tpnganjarmahfud, Sabtu (27/1/2024).
Alam menambahkan perlu adanya tindakan dari banyak pihak untuk menormalisasi perspektif mengenai isu kesehatan mental. “Agar masyarakat berani berkonsultasi apabila memiliki gejala tersebut,” tambah Alam.
Alam berharap nantinya tersedia program hotline kesehatan mental 24/7 dan pos konseling di kampus, puskesmas, rumah sakit umum, dan layanan konsul keliling secara door to door.
Pernyataan itu diungkapkan Alam saat menjadi pembicara pada acara “Sat Set Ngobrol Mental Health, Pertolongan Pertama Psikologis: Langkah Untuk Membantu Meredam Luka Batin Seseorang” yang diselenggarakan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sumatra Selatan di Palembang, Rabu (24/1/2024) kemarin.
Alam mengungkapkan, sebagai penyintas masalah kesehatan mental, ia pernah didiagnosis mengalami kecemasan dan gangguan stres pascatrauma atau Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Alam menyebut hingga saat ini sebagian masyarakat masih menganggap tabu mengenai kesehatan mental. Padahal hal tersebut harus dipahami seluruh masyarakat. “Masalah ini merupakan hal penting yang harus disadari semua pihak,” ujar Alam dikutip dari akun Instagram @tpnganjarmahfud, Sabtu (27/1/2024).
Alam menambahkan perlu adanya tindakan dari banyak pihak untuk menormalisasi perspektif mengenai isu kesehatan mental. “Agar masyarakat berani berkonsultasi apabila memiliki gejala tersebut,” tambah Alam.
Alam berharap nantinya tersedia program hotline kesehatan mental 24/7 dan pos konseling di kampus, puskesmas, rumah sakit umum, dan layanan konsul keliling secara door to door.
(cip)