Isi Dialog Kebangsaan di Ponpes An-Nur Bantul, Mahfud MD Bicara Fiqih Siyasah
loading...
A
A
A
BANTUL - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur ngrukem, Bantul, Yogyakarta, Rabu (24/1/2024). Sebagai Menko Polhukam, dia berbicara soal fiqih siyasah.
"Saya tadi ya bicara itu, kalau dalam pesantren itu namanya fiqih siyasah, itu fiqih politik bagaimana cara memilih pemimpin, bagaimana cara menjaga negara dan sebagainya," kata Mahfud kepada wartawan.
Mahfud mengatakan kehadiran untuk mengisi acara Halaqoh dan Dialog Kebangsaan. Dirinya juga menegaskan dalam acara tersebut tidak ada kaitannya dengan kampanye dia sebagai calon wakil presiden (Cawapres).
"Jadi tidak ada materi elektoral. Elektoral soal pemilu, itu urusan lain," tutur Cawapres Nomor Urut 3 ini.
Dalam acara tersebut, Mahfud mempersilakan mereka yang hadir untuk bertanya, akan tetapi pertanyaan harus berkaitan dengan tugas dia sebagai Menko Polhukam. Dia menegaskan soal pilihan di Pilpres 2024 itu adalah hak setiap orang untuk memilih siapa pun.
"Hadirin sekalian, saya kembalikan ke moderator untuk bertanya apa saja yang menyangkut tugas saya di Menko Polhukam. Soal pilihan itu bebas kembali ke hati nurani masing-masing," kata dia.
"Saya tadi ya bicara itu, kalau dalam pesantren itu namanya fiqih siyasah, itu fiqih politik bagaimana cara memilih pemimpin, bagaimana cara menjaga negara dan sebagainya," kata Mahfud kepada wartawan.
Mahfud mengatakan kehadiran untuk mengisi acara Halaqoh dan Dialog Kebangsaan. Dirinya juga menegaskan dalam acara tersebut tidak ada kaitannya dengan kampanye dia sebagai calon wakil presiden (Cawapres).
"Jadi tidak ada materi elektoral. Elektoral soal pemilu, itu urusan lain," tutur Cawapres Nomor Urut 3 ini.
Dalam acara tersebut, Mahfud mempersilakan mereka yang hadir untuk bertanya, akan tetapi pertanyaan harus berkaitan dengan tugas dia sebagai Menko Polhukam. Dia menegaskan soal pilihan di Pilpres 2024 itu adalah hak setiap orang untuk memilih siapa pun.
"Hadirin sekalian, saya kembalikan ke moderator untuk bertanya apa saja yang menyangkut tugas saya di Menko Polhukam. Soal pilihan itu bebas kembali ke hati nurani masing-masing," kata dia.
(kri)