Raja Juli Sebut soal Etika Relatif, Begini Penjelasannya

Senin, 22 Januari 2024 - 19:06 WIB
loading...
Raja Juli Sebut soal...
Wamen ATR/BPN yang juga Sekjen Partai Solidaritas Indonesia, Raja Juli Antoni menilai, soal etika adalah relatif. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Sikap atau attitude cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres mendapat sorotan. Hal ini terkait dengan etika yang ditampilkan Gibran saat proses debat berlangsung.

Merespons fenomena tersebut, Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni menilai, soal etika adalah relatif. Menurutnya, dalam debat cawapres tersebut, Gibran tampil berani dan menunjukkan sisi yang apa adanya.

"Soal etika kan soal yang relatif saja. Justru itu bagi saya itu menunjukkan Mas Gibran yang apa adanya, yang berani, yang pada sisi lain juga gembira, membuat forum menjadi hangat. Jadi enggak ada soal dengan tuduhan-tuduhan (etika) itu menurut saya," jelas Raja Juli di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024).



Dia menilai Gibran berhasil tampai baik, menguasai tema, dan memahami apa yang dibicarakan. Raja Juli pun menyindir etika capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang juga menyerang capres Prabowo Subianto dalam debat capres.

"Coba tanya Pak Anies standar etikanya apa? Apakah yang dilakukan Pak Anies kemarin etis atau tidak," ujarnya.

"Jadi saya kira ini dinamika debat biasa, tidak perlu diartikan panjang-panjang, yang paling penting kan keliatan visi misi tiga orang cawapres," sambung Raja Juli.

Sebelumnya, capres nomor urut satu Anies Baswedan memberikan penilaian positif terhadap performa calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar dalamdebat cawapresdi Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024) malam. Anies mengaku bangga dengan politikus yang akrab disapa Cak Imin itu.

"Iya, ada tiga kata atas apa yang dikerjakan Gus Muhaimin malam ini. Satu bangga, dua bangga, tiga bangga," kataAnies Baswedan.

Anies bangga lantaran Cak Imin dinilai mampu menjaga debat cawapres tetap berlangsung secara terhormat. Cak Imin, menurut Anies, berusaha fokus menyampaikan kebijakan.

"Saya bangga kenapa? Karena Gus Muhaimin menjaga marwah debat. Menjadikan forum untuk bicarapolicy,bukan definisi," ucap Anies.

Selain itu, Anies juga memandang pada kesempatan kali iniCak Iminkonsisten menjaga forum debat cawapres sebagai forum untuk menunjukkan bagaimana kepemimpinan yang akan ditawarkan Anies-Cak Imin (AMIN) dengan baik.

"Kepemimpinannya level kebijakan, bukan level yang teknis yang sama sekali jauh dari tingkat kepemimpinan nasional," ujar Anies.

Lebih lanjut, menurutnya, dalam debat malam ini Cak Imin berhasil menunjukkan sikap menghormati dan menghargai lawan bicara. Cak Imin, ujar Anies, tidak sedikit pun merendahkan orang yang sedang menjadi lawan debat.

"Yang kedua menunjukkan sikap yang menghormati lawan bicara, menghargai dan tidak sedikit pun merendahkan orang yang sedang menjadi lawan debat. Karena seperti dikatakan tadi, lawan debat adalah teman berpikir," kata Anies.

"Dan Gus Imin menunjukkan kepada kita sikap yang terhormat, dan itu semua didasari apa? Semua mulai dari etik, semua mengenaietika," lanjutnya.

Mantan Menteri Pendidikan itu menjelaskan, kalau etik dihormati dan ditinggikan maka akan tercermin melalui perilaku. Cak Imin, kata Anies, telah memperlihatkan hal itu.

"Saya bangga atas apa yang tadi disampaikan oleh Gus Muhaimin, dan saya yakin rakyat Indonesia pun melihat ini sebagai contoh bagaimana berdialog secara terhormat," tutup Anies.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1780 seconds (0.1#10.140)