Hari Pertama Kampanye Terbuka, Ganjar Pranowo Tancap Gas

Minggu, 21 Januari 2024 - 17:31 WIB
loading...
Hari Pertama Kampanye Terbuka, Ganjar Pranowo Tancap Gas
Hari pertama kampanye terbuka, Ganjar Pranowo langsung tancap gas. Ganjar bertemu masyarakat di Hajatan Rakyat (Harapan Jutaan Rakyat) di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jabar, dilanjutkan ke Lapangan Deltras Sidoarjo, Jatim. Infografis/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hari pertama pelaksanaan kampanye terbuka, Calon Presiden RI Ganjar Pranowo langsung tancap gas. Ganjar hadir bertemu masyarakat di Hajatan Rakyat (Harapan Jutaan Rakyat) di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat dan dilanjutkan ke Lapangan Deltras Sidoarjo, Jawa Timur.

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) menyebutkan Hajatan Rakyat dipenuhi artis serta musisi kebanggaan Tanah Air.

"Hari pertama pelaksanaan kampanye terbuka, Calon Presiden RI Ganjar Pranowo hadir bertemu masyarakat di Hajatan Rakyat (Harapan Jutaan Rakyat) di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat dan Lapangan Deltras Sidoarjo, Jawa Timur,” ujar HT pada laman Instagram miliknya, Minggu (21/1/2024).

Di Bandung, tampil Kotak, Once Mekel, Naff, Pas Band, Deadsquad, Andi/Rif, Sisitipsi, Ipang Lazuardi, Kiki Syarah, artis-artis Kontes Dangdut Indonesia (KDI), Sandy Canester, Amanda Caessa dan band legendaris Slank. Sedangkan di Sidoarjo, ada Danang Pradana, Nella Kharisma, Niken Salindry, Sodiq New Monata & Lala Widy.

“Ganjar-Mahfud menang, menang, menang!” pungkas HT.



Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan rasa syukur dan terima kasih karena kampanye terbukanya dimulai di Jawa Barat. Dia mengungkapkan cinta dan kepedulian terhadap wilayah ini, merujuk pada sejarah penting yang dimiliki, terutama berkaitan dengan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno.

Ganjar memilih Jawa Barat sebagai tempat awal kampanye berdasarkan sejarahnya, khususnya dalam konteks pangan rakyat. Dia juga menyoroti peran Bung Karno yang bertemu dengan petani bernama Marhaen dan menghadapi masalah seperti mahalnya pupuk, rendahnya pembayaran panen, dan tingginya harga beras. "Sama seperti dulu Bung Karno bertemu dengan petani Marhaen dan menyampaikan permasalahan seperti mahalnya pupuk, rendahnya pembayaran panen, dan tingginya harga beras," ungkapnya.

Ganjar berkomitmen untuk mengembalikan fungsi awal Bulog dalam menjaga stabilitas bahan pokok masyarakat. Dia juga menegaskan bahwa pangan harus dikendalikan oleh negara, bukan sebagai bahan perdagangan yang merugikan negara. "Kami bertekad untuk mengembalikan Bulog ke fungsi awalnya. Pupuk sulit didapatkan, hasil panen dibayar murah. Kita harus kembalikan agar tidak diperdagangkan siapapun," tegasnya.

Selain itu, Ganjar memberikan sorotan terhadap janji internet gratis sebagai solusi untuk mendukung kreativitas generasi muda. Dia mengakui bahwa dukungan internet adalah kunci untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang dikuasai oleh generasi muda.

"Dengan perkembangan ekonomi kreatif melalui internet, lapangan kerja akan terbuka, sehingga makan siang bisa dijamin oleh hasil usaha sendiri," kata Ganjar, menggarisbawahi pentingnya akses internet gratis bagi kemajuan generasi muda.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1800 seconds (0.1#10.140)