Dukung Program 1 Desa Satu Faskes Ganjar-Mahfud, Partai Perindo: Pacu SDM Unggul

Kamis, 18 Januari 2024 - 17:27 WIB
loading...
Dukung Program 1 Desa...
Juru Bicara Partai Perindo, Ike Julies Tiati atau Ike Suharjo. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Capres-cawapres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki salah satu program unggulan berupa satu desa satu fasilitas kesehatan (faskes).

Tujuan dari program tersebut, di antaranya pencegahan stunting yang masih menjadi momok bagi masyarakat Indonesia.

Juru Bicara Partai Perindo, Ike Julies Tiati atau Ike Suharjo menyatakan, dengan program satu desa satu faskes merupakan komitmen Ganjar-Mahfud menghadapi Indonesia Emas pada 2045 mendatang.



Menurutnya, Indonesia perlu memiliki generasi penerus yang sehat, termasuk terbebas stunting agar bonus demografi mendatang menjadi hal yang positif.

"Bagaimana kita menyiapkan SDM yang berkualitas. SDM berkualitas berasal dari generasi muda yang sehat dan cerdas," kata Ike kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).

Juru Bicara partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu menjelaskan, beberapa dampak stunting, seperti pertumbuhan anak tidak optimal, kecerdasan juga terganggu, sehingga mengganggu kemampuan belajar.

Bahkan, dampak panjang bisa mengakibatkan obesitas dan penyakit yang mematikan seperti diabetes, jantung, serta kanker.

Terkait hal itu, Ike optimistis program Ganjar-Mahfud yang juga diusung Partai Perindo itu akan diterima oleh masyarakat. Pasalnya, jika hal tersebut terjadi maka angka kesehatan secara nasional akan membaik.

"Kalau di tiap desanya masyarakatnya sehat-sehat, otomatis di kelurahan, kecamatan, kabupaten, dan kota masyarakatnya juga pasti sehat. Karena apa? karena di tiap desa fasilitas kesehatannya terpenuhi," ujarnya.

Caleg DPR RI dapil Sumatera Selatan II dari Partai Perindo itu melanjutkan, ketersediaan faskes masih menjadi permasalahan di beberapa provinsi di Indonesia. Masih banyak warga yang meninggal lantaran terlambat mendapatkan penanganan karena jauhnya jarak mengakses faskes.

"Sumatera Selatan aja tempat saya dilahirkan, ada salah satu kabupaten seorang ibu meninggal dunia karena di desanya tidak ada fasilitas kesehatan. Ibu ini harus menempuh jarak yang jauh ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan, namun ironisnya ibunya tidak tertolong," kata Ike yang juga merupakan Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud ini.

"Jadi betapa pentingnya satu desa satu faskes satu tenaga kesehatan untuk membantu akses kesehatan masyarakat dan pencegahan stunting," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1338 seconds (0.1#10.140)