Prabowo Rendahkan Capres Lain di Luar Arena Debat, Ray Rangkuti: Tak Gentle
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aktivis sekaligus pengamat politik, Ray Rangkuti menyebut secara tegas bahwa calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto tidak berjiwa gentleman. Hal ini terlihat ketika Prabowo melontarkan pernyataan yang dianggap mendegradasi personal Capres lainnya di luar forum debat.
"Saya cuma mau mengatakan apa yang dilakukan beliau itu tidak gentle. Bahwa yang bersangkutan mau marah-marah atau apa pun terserah saja. Tapi pernyataannya dia terhadap capres lain itu saya nilai tidak gentle," kata Ray Rangkuti saat berbicara di Podcast LanjutGan di Jakarta, Senin (15/1/2024).
Menurut Ray, model komunikasi yang sama sudah dipakai oleh Prabowo sejak debat sesi pertama lalu. Kala itu, pada saat kampanye di Riau, Palembang dan daerah lain, Prabowo justru melontarkan pernyataan tidak baik terhadap Capres lawannya, terkait meteri perdebatan yang sudah dibahas di debat capres sesi pertama.
"Itu apa yang saya sebut sikap tidak gentle. Sikap ini pernah ditunjukkannya setelah selesai debat yang pertama dulu. Yakni ketika beliau bicara tentang etik itu," ujarnya.
Menurut Ray, Prabowo masih terbawa-bawa suasana emosional saat debat pilpres capres sesi pertama yang sudah lewat.
Hal yang sama terjadi lagi usai debat Capres sesi kedua baru-baru ini. Di mana saat di acara debat, Capres nomor urut dua itu tidak mau menjawab pertanyaan dari lawan debatnya, baik Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo.
Namun, kata Ray, Prabowo justru mengatakan dan membahasnya di acara lain di luar debat. "Hal itu tidak gentle," tegas Ray.
Menurut Ray, semestinya kalau pun mau lanjut dibahas di luar forum tapi pernyataan yang dilontarkan Prabowo sebaiknya tidak dalam bentuk pernyataan mendegradasi (merendahkan) personal capres lawannya.
"Saya cuma mau mengatakan apa yang dilakukan beliau itu tidak gentle. Bahwa yang bersangkutan mau marah-marah atau apa pun terserah saja. Tapi pernyataannya dia terhadap capres lain itu saya nilai tidak gentle," kata Ray Rangkuti saat berbicara di Podcast LanjutGan di Jakarta, Senin (15/1/2024).
Menurut Ray, model komunikasi yang sama sudah dipakai oleh Prabowo sejak debat sesi pertama lalu. Kala itu, pada saat kampanye di Riau, Palembang dan daerah lain, Prabowo justru melontarkan pernyataan tidak baik terhadap Capres lawannya, terkait meteri perdebatan yang sudah dibahas di debat capres sesi pertama.
"Itu apa yang saya sebut sikap tidak gentle. Sikap ini pernah ditunjukkannya setelah selesai debat yang pertama dulu. Yakni ketika beliau bicara tentang etik itu," ujarnya.
Menurut Ray, Prabowo masih terbawa-bawa suasana emosional saat debat pilpres capres sesi pertama yang sudah lewat.
Hal yang sama terjadi lagi usai debat Capres sesi kedua baru-baru ini. Di mana saat di acara debat, Capres nomor urut dua itu tidak mau menjawab pertanyaan dari lawan debatnya, baik Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo.
Namun, kata Ray, Prabowo justru mengatakan dan membahasnya di acara lain di luar debat. "Hal itu tidak gentle," tegas Ray.
Menurut Ray, semestinya kalau pun mau lanjut dibahas di luar forum tapi pernyataan yang dilontarkan Prabowo sebaiknya tidak dalam bentuk pernyataan mendegradasi (merendahkan) personal capres lawannya.
(maf)