Prabowo Puji Meutya Hafid Lebih Paham Soal Pertahanan, Pengamat: Sindir Anies Baswedan

Minggu, 14 Januari 2024 - 06:28 WIB
loading...
Prabowo Puji Meutya Hafid Lebih Paham Soal Pertahanan, Pengamat: Sindir Anies Baswedan
Pernyataan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang menilai Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid lebih mengerti soal pertahanan merupakan sindiran kepada capres Anies Baswedan. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto yang menilai Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid lebih mengerti soal pertahanan merupakan sindiran kepada capres Anies Baswedan. Sebelumnya, Anies memberikan penilaian 11 dari 100 terhadap kinerja Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"Saya kira pernyataan Pak Prabowo di Medan yang mengatakan Bu Meutya Hafid lebih paham soal pertahanan jelas buat sindir Anies Baswedan," katanya, Sabtu (13/1/2024).

Ujang mengganggap apa yang disampaikan Prabowo yang membandingkan Meutya Hafid dengan capres Anies adalah ungkapan apa adanya dari sosok Prabowo Subianto.



"Pak Prabowo ini kan orangnya apa adanya. Jangankan Pak Prabowo, saya sendiri saja mengakui Bu Meutya Hafid orang yang paham betul soal isu-isu pertahanan negara. Makanya kalau Pak Prabowo membandingkan Bu Meutya dengan Pak Anies, jelas itu sindiran buat Anies," katanya.

Seperti diketahui, pada acara Konsolidasi Partai Koalisi Indonesia Maju di Medan, Sumatra Utara, Prabowo sempat bicara soal nilai yang dia dapatkan saat debat capres pekan lalu. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan sempat memberikan penilaian terhadap Kemhan di bawah pimpinan Prabowo yakni 11 dari 100.



Prabowo kemudian bicara sosok Meutya Hafid yang dianggapnya sangat nasionalis dan lebih mengerti soal pertahanan ketimbang pihak lain.

"Saudara dari partai manapun tolong dukung Meutya Hafid, caleg sangat penting saya minta dimenangkan. Dia sangat membela Indonesia di Komisi I, beliau ini lebih mengerti pertahanan dari yang lain-lain. Tak ku sebut namanya lah," kata Prabowo.

Di sisi lain, Prabowo juga percaya rakyat Indonesia menginginkan pemimpin yang jujur, dan juga perkataan dengan ucapannya sejalan. "Pemimpin yang satu kata, sesuai dengan perbuatannya, apa yang diucapkan yang ada di hatinya bukan orang yang menganggap dirinya pinter tapi hatinya tidak jelas," ujarnya
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1070 seconds (0.1#10.140)