Siti Atikoh Dikagumi Warga Lampung Tengah: Rendah Hati, Ramah, dan Merakyat

Rabu, 10 Januari 2024 - 23:20 WIB
loading...
Siti Atikoh Dikagumi Warga Lampung Tengah: Rendah Hati, Ramah, dan Merakyat
Figur istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh dikagumi warga Kota Gajah, Lampung Tengah usai berjumpa secara langsung di Lapangan Merdeka, Rabu (10/1/2024). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Figur istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh dikagumi warga Kota Gajah, Lampung Tengah usai berjumpa secara langsung di Lapangan Merdeka, Rabu (10/1/2024). Mereka kagum dengan Atikoh yang rendah hati, ramah, dan merakyat.

Siti Atikoh tak sungkan menyapa langsung ribuan warga yang menyambut kedatangannya. Atikoh menyalami satu persatu warga yang ingin bersalaman dan berfoto dengannya.

Bahkan beberapa ibu-ibu yang hadir di lokasi memeluk dan mencium Atikoh. "Kok ramah banget ya, semua dipeluk. Mau cipika-cipiki," ucap Wati.





"Iya lho, biasanya ibu-ibu pejabat gengsian ini kok plak-plek banget semua cium pipi," kata warga lainnya.

Sejumlah petugas keamanan yang mengawal Atikoh tampak kewalahan ketika harus berhadapan dengan emak-emak yang antusias ingin menyapa Atikoh. "Enggak apa-apa mas, enggak apa-apa. Mereka sudah nunggu ketemu Aku," ujar Atikoh.

Usai menyapa warga, Atikoh menikmati Pagelaran Budaya dan Pemeran UMKM. Ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu disuguhi tarian Sigeuh Penguten khas Lampung dan seni reog.

Kemudian, Atikoh juga diajak flashmob sambil memainkan angklung. Lagu berjudul Rungkad diputar untuk mengiringi. Suasana pun makin meriah saat Atikoh ikut berjoget.

Atikoh mengatakan, angklung merupakan alat musik yang berfilosofi tinggi, karena baru berirama saat dimainkan bersama. Angklung mengajarkan rakyat arti kebersamaan dengan mengedepankan toleransi, agar tercipta kesempurnaan.

"Jadi kalau kita lihat filosofi angklung sendiri luar biasa sekali. Bagaimana kita, kalau bunyinya cuma satu not itu nggak akan muncul keindahan, tetapi dengan imperfection itu bisa menciptakan perfection dengan kita bersatu menjadi satu, bisa memahami perbedaan, toleransi, itulah kebinekaan," kata Atikoh.

Wanita yang pernah menggeluti dunia jurnalistik ini merasa bersyukur ribuan orang pada hari itu kompak memainkan angklung bersama-sama di Lapangan Merdeka Kota Gajah, sehingga tercipta harmoni. "Ini juga luar biasa, tadi kami juga main angklung sama-sama, hampir seribu orang yang mana mayoritas baru pertama kali main angklung, tetapi ternyata tercipta harmoni," tandasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1742 seconds (0.1#10.140)