Bamsoet Dorong INI Junjung Tinggi Persatuan dan Kesatuan Bangsa Jelang Pemilu 2024

Rabu, 10 Januari 2024 - 18:45 WIB
loading...
Bamsoet Dorong INI Junjung Tinggi Persatuan dan Kesatuan Bangsa Jelang Pemilu 2024
Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) melantik dan mengukuhkan kepengurusan baru periode 2023-2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI) melantik dan mengukuhkan kepengurusan baru periode 2023-2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Pelantikan untuk periode 2023-2026 dilakukan setelah INI sukses menggelar Konferensi Luar Biasa (KLB) di Bandung pada 29 Oktober 2023 lalu.

Selain kegiatan pelantikan dan pengukuhan pengurus PP INI, acara tersebut juga diisi Sosialisasi Empat Pilar MPR oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).



Seusai acara Bamsoet berharap para notaris yang memiliki posisi, pengaruh, dan jaringan untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa terutama dalam menghadapi pesta demokrasi bulan depan 14 Februari 2024.

“Imbauan saya adalah sekaligus harapan saya bahwa para notaris ini jangan terprovokasi atau justru jangan memprovokasi masyarakat untuk satu pilihan dalam pilpres maupun pileg mendatang,” ujar Bamsoet, Rabu (10/1/2024).

Bamsoet mengingatkan setiap orang boleh berbeda pilihan parpol dan capres namun harus tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan.

“Saya juga mengharapkan berpolitiklah sekadarnya, bertemanlah selamanya. Intinya jangan sampai pilihan politik yang berbeda pilihan capres dan wapres yang berbeda bisa merenggangkan persaudaraan, pertemanan, maupun keutuhan kita sebagai bangsa,” tutur Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.

Bamsoet menyatakan apalah artinya sebuah kemenangan kalau kita sebagai bangsa terpecah belah.

“Notaris adalah orang yang sangat terdidik, yang memiliki profesi luar biasa, pengetahuan hukum yang tinggi, sudah seharusnya memberikan contoh sekaligus menjaga lingkungannya agar tetap kondusif dalam menjelang pesta demokrasi kita yang rasa-rasanya setelah kemarin malam debat itu, mulai terasa hangat,” papar Bamsoet.

Bamsoet pun mengingatkan kepada masyarakat untuk berpolitik dengan sekadarnya, tetapi berteman selamanya. “Saya berharap karena ini pesta demokrasi jangan sampai ada yang saling menyakitkan, karena ujungnya nanti kita akan berteman kembali,” pungkas Bamsoet.

Sementara itu, Ketua Umum INI Irfan Ardiansyah bersyukur acara pelantikan dan pengukuhan PP INI periode 2023-2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta dapat berlangsung dengan sukses.

“Yang hadir di sini hampir 500 orang perwakilan dari ujung barat dan ujung timur yang ada di INI di wilayah masing-masing. Di samping itu nanti setelah ini kami akan menyelenggarakan rapat pleno yang pertama dari kepengurusan PP INI 2023-2026,” ungkap Irfan di tempat terpisah.

Irfan mengajak seluruh notaris di Indonesia untuk selalu bersama-sama menjaga martabat dan marwah para notaris, serta memperkuat organisasi INI sebagai wadah tunggal untuk menampung aspirasi seluruh anggota.

“Saya berharap dengan adanya pelantikan dan pengukuhan ini kiranya wadah INI mampu menjadi organisasi yang kuat dan tangguh, serta mempersatukan seluruh notaris di Indonesia,” harap Irfan.

Irfan pun menjabarkan beberapa tantangan yang akan dihadapi para notaris ke depannya. “Makin banyak notaris yang banyak tersebar ini yang harus kita wadahi karena setiap kebijakan pasti dikeluarkan oleh organisasi INI. Kebijakan-kebijakan itu meliputi tata kelola, etika dalam menjalankan profesi sebagai notaris karena banyak dinamika yang terjadi khususnya kepada para instasi terkait seperti di kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan. Inilah yang harus kita kesinambungkan,” beber Irfan.

Mengenai permintaan Ketua MPR RI agar para notaris dapat memperkuat digitalisasi termasuk untuk pelaku usaha dan pertumbuhan ekonomi, termasuk cyber notary, Irfan mendukung permintaan tersebut.

“Jadi ke depannya kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan sebagainya hanya kita kan tidak bisa berdiri sendiri tanpa di dukung. Misalnya telekomunikasi itu sudah berjalan menyebar ke seluruh Indonesia belum. Ini butuh bukan hanya dari kita saja tetapi instrumen-instrumen penunjangnya juga jelas."

"Misalnya dari Telkom sendiri jaringannya yang baik kita butuhkan karena tidak mungkin daerah-daerah terpencil untuk melaksanakan itu. Nah ini perlu disuport juga oleh dan kita juga sudah berkali-lali berdialog agar apa yang dibutuhkan juga dapat disuport juga tidak serta merta,” sambung Irfan.

Menurut Irfan, ke depannya INI harus bekerja sama dengan berbagai instansi. “Pasti ada kerja sama dan kita selalu berhubungan dengan instansi terkait pastinya. Temasuk kontrak intelijen dan kontrak dengan BSSN pastinya. Yang jelas notaris harus siap," paparnya.

Lebih lanjut, Irfan menambahkan dirinya tidak memungkiri apabila para pelaku usaha memang membutuhkan sekali hal-hal seperti telah disebutkan di atas.



“Butuh memang butuh baik dari overseas maupun internal itu butuh. Misalnya dalam hal membuat pengikatan maka itu tidak merepotkan, apalagi negara kita juga merupakan negara kepulauan. Hanya instrumen untuk memperkuat kita tidak jadi serta merta karena otentisitas itu perlu dan penting. Itu yang menjadi gambaran dari kaminya,” pungkas Irfan.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1771 seconds (0.1#10.140)