Siti Atikoh: Jaket Bomber Ganjar-Mahfud Simbol Keberpihakan pada UMKM
loading...
Siti Atikoh Supriyanti, istri Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengenakan jaket bomber yang dipakai suaminya ketika menjalani debat ketiga Pilpres 2024. Foto/TPN
A
A
A
LAMPUNG - Siti Atikoh Supriyanti , istri Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengenakan jaket bomber yang dipakai suaminya ketika menjalani debat ketiga Pilpres 2024. Menurut Atikoh, jaket bomber itu merupakan simbol keberpihakan Ganjar-Mahfud pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Jaket yang dipuji banyak pihak itu dipakai Atikoh saat melakukan safari politik di Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (9/1/2024).
Menurut Atikoh, jaket bomber tersebut dikenakan Ganjar pada debat ketiga Pilpres 2024 yang mengangkat tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Geopolitik, Globalisasi, dan Politik Luar Negeri, pada Minggu, 7 Januari 2024.
Baca juga: Safari Politik ke Lampung dan Palembang, Siti Atikoh Kenakan Jaket Bomber
Atikoh menjelaskan jaket tersebut merupakan buah karya anak bangsa yang berkecimpung di bidang usaha mikro kecil menengah (UMKM). "Ini jaket yang saya pakai tadi malam, kemarin malam saya pakai ketika debat Pilpres. Ini produk dalam negeri. Kalau kita mau berpihak pada UMKM, ya kita harus membeli dan memakai produk dalam negeri," ujar Atikoh.
Atikoh mengungkapkan Ganjar selalu mengajarkan untuk menghargai produk karya anak bangsa. Itu sebabnya, barang-barang yang dia pakai pun berasal dari UMKM. Hal ini sejalan dengan upaya paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud yang menginginkan adanya kemajuan produk UMKM bersaing hingga kancah internasional.
Baca juga: Kunjungi Lampung, Siti Atikoh Disambut Kesenian Bela Diri Pincak Khakot
"Jadi nanti sosialisasikan kepada masyarakat keberpihakan dari Ganjar-Mahfud untuk pengentasan kemiskinan, keberpihakan pada perekonomian, ini terkait dengan UMKM. Kita kalau mau berpihak pada UMKM kita mulai dari diri sendiri," ucapnya.
Seperti diketahui, pada debat ketiga Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud mengenakan jaket bomber berwarna army dari merek fashion lokal bernuansa militer klasik, Timechine Co, dan memakai sepatu outdoor alam militer buatan Exodos57.
Merek lokal Timechine Co yang diangkat Ganjar dalam debat ketiga telah berdiri sejak 2015 dan telah lama diminati pasar internasional seperti Filipina, Hong Kong, dan Amerika Serikat.
Jaket yang dipuji banyak pihak itu dipakai Atikoh saat melakukan safari politik di Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (9/1/2024).
Menurut Atikoh, jaket bomber tersebut dikenakan Ganjar pada debat ketiga Pilpres 2024 yang mengangkat tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Geopolitik, Globalisasi, dan Politik Luar Negeri, pada Minggu, 7 Januari 2024.
Baca juga: Safari Politik ke Lampung dan Palembang, Siti Atikoh Kenakan Jaket Bomber
Atikoh menjelaskan jaket tersebut merupakan buah karya anak bangsa yang berkecimpung di bidang usaha mikro kecil menengah (UMKM). "Ini jaket yang saya pakai tadi malam, kemarin malam saya pakai ketika debat Pilpres. Ini produk dalam negeri. Kalau kita mau berpihak pada UMKM, ya kita harus membeli dan memakai produk dalam negeri," ujar Atikoh.
Atikoh mengungkapkan Ganjar selalu mengajarkan untuk menghargai produk karya anak bangsa. Itu sebabnya, barang-barang yang dia pakai pun berasal dari UMKM. Hal ini sejalan dengan upaya paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud yang menginginkan adanya kemajuan produk UMKM bersaing hingga kancah internasional.
Baca juga: Kunjungi Lampung, Siti Atikoh Disambut Kesenian Bela Diri Pincak Khakot
"Jadi nanti sosialisasikan kepada masyarakat keberpihakan dari Ganjar-Mahfud untuk pengentasan kemiskinan, keberpihakan pada perekonomian, ini terkait dengan UMKM. Kita kalau mau berpihak pada UMKM kita mulai dari diri sendiri," ucapnya.
Seperti diketahui, pada debat ketiga Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud mengenakan jaket bomber berwarna army dari merek fashion lokal bernuansa militer klasik, Timechine Co, dan memakai sepatu outdoor alam militer buatan Exodos57.
Merek lokal Timechine Co yang diangkat Ganjar dalam debat ketiga telah berdiri sejak 2015 dan telah lama diminati pasar internasional seperti Filipina, Hong Kong, dan Amerika Serikat.
(cip)
Lihat Juga :
